Eva Indrayani, Membantu Semua Orang dengan Titipan Tuhan Berupa Pengetahuan, Waktu Atau Materi

Iniloh.com Manado- Eva Indrayani Buida lahir di kota kecil bernama Makatara, yang terletak di Kabupaten Kepulauan Talaud, bagian paling utara dari Provinsi Sulawesi Utara.

Sebagai anak kesepuluh dari sepuluh  bersaudara, ia tumbuh dalam keluarga yang sederhana namun penuh kasih sayang.

Ibu Eva adalah seorang pedagang yang gigih, sementara ayahnya mengabdikan hidupnya sebagai seorang guru Sekolah Dasar, menanamkan nilai-nilai pengetahuan kepada generasi muda.

Masa kecil Eva dipenuhi dengan kenangan indah bermain di pantai dan berkebun. Aktivitas-aktivitas ini bukan hanya menyenangkan baginya, tetapi juga mengajarkan tentang keindahan alam dan kehidupan yang sederhana namun berharga.

Menjadi seorang notaris bukanlah cita-cita yang pernah terlintas di benak Eva sejak kecil. Namun, seiring berjalannya waktu, ia menyadari bahwa profesi ini memberinya kesempatan untuk melayani masyarakat, sebuah aspek yang sangat disukainya.

Dalam profesinya, Eva sering berinteraksi dengan banyak orang, memberikan konsultasi, dan membantu mereka memahami hak-hak hukum yang mungkin belum mereka ketahui.

Salah satu pengalaman paling memuaskan baginya adalah saat melihat seseorang yang awalnya bingung dan putus asa, beranjak pergi dengan pemahaman dan solusi atas masalah yang dihadapi.

Hingga saat ini, ia tidak menemukan duka dalam profesinya; justru, setiap tantangan yang dihadapi menjadi motivasi untuk terus belajar dan berkembang.

Eva meyakini bahwa hidup itu harus dijalani dengan keseimbangan. Prinsip “play hard, work hard” selalu menjadi pegangan dalam menjalani hari-harinya.

Bekerja dengan sepenuh hati memang penting, tetapi ia juga percaya bahwa menyisihkan waktu untuk menikmati hidup dan bersantai tidak kalah penting. Prinsip hidup yang dipegangnya adalah “diberkati untuk menjadi berkat.

” Eva percaya bahwa setiap hal yang dimiliki—entah itu pengetahuan, waktu, atau kekuatan—seharusnya dimanfaatkan untuk membantu orang lain.

Harapan dan doa Eva adalah untuk selalu diberikan pekerjaan yang terbaik, yang memungkinkan ia untuk membantu lebih banyak orang.

Ia ingin dimampukan Tuhan untuk bertanggung jawab atas setiap kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh klien, keluarga, sahabat, dan rekan kerja.

Ia yakin bahwa dalam setiap tanggung jawab yang diemban, ada campur tangan Tuhan yang akan membimbingnya ke arah yang benar.

Prinsip yang selalu dipegang Eva adalah untuk melibatkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupannya. Ia selalu mengingatkan dirinya sendiri bahwa kekuatan manusia memiliki batas.

Jangan pernah mengandalkan diri sendiri sepenuhnya dalam menyelesaikan masalah.

Serahkan segalanya kepada Tuhan, dan biarkan Dia yang menyelesaikan sisanya.

Keyakinan ini memberikan Eva ketenangan dan keyakinan bahwa segala sesuatu akan berjalan sesuai dengan kehendak-Nya.

Dengan prinsip hidup yang kuat dan dedikasi untuk melayani, Eva berusaha untuk terus menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarnya.

Setiap hari adalah kesempatan baru baginya untuk memberikan yang terbaik dan menjadi inspirasi bagi mereka yang membutuhkan.

Eva berharap dapat terus mengembangkan diri dan berbagi manfaat kepada orang lain.

 

Source image: eva

You May Also Like

Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Sukma Trisna, Waktu Kita yang Atur Jangan Kita yang Diatur Waktu!
Sukma Trisna, Waktu Kita yang Atur Jangan Kita yang Diatur Waktu!
Junita Amanda, Jalani dengan Ikhlas Pekerjaan Atau Jalan yang Sedang Kita Tempuh
Junita Amanda, Jalani dengan Ikhlas Pekerjaan Atau Jalan yang Sedang Kita Tempuh
Yesica Bambang, Kita Semua Punya Musimnya Sendiri, Akan Ada Waktu Untuk Mendapatkannya
Yesica Bambang, Kita Semua Punya Musimnya Sendiri, Akan Ada Waktu Untuk Mendapatkannya