Evi Arnas, Saat Kita Hilang Harapan, Ingat Tuhan Telah Rencanakan Terindah Buat Kita

 Iniloh.com Makassar- Kampung Soppeng, kota Makassar sering kali dikenal dengan kampung kelelawar dan di tempat inilah seorang Evi Arnas dilahirkan.

Dari ia lahir, telah banyak kehilangan yang dialami oleh Evi, salah satunya ketika sang ibu meninggal saat usianya baru satu minggu, membuat Evi harus rela dibesarkan oleh saudara dari ibunya. Kemudian saat ia berusia satu bulan sang ayah pun juga tiada membuat Evi harus menanggung semuanya sendirian.

Namun, meski tidak lagi memiliki orang tua, ia tetap bersyukur karena keluarga besar dari orang tuanya membesarkan ia dengan baik, ia bersyukur dikelilingi oleh orang-orang baik meski saat kecil ia harus menahan perasaan cemburu kepada anak lain. Setelahnya ia kini tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Evi bekerja di salah satu rumah sakit dan klinik yang ada di Makassar, ia berprofesi sebagai seorang perawat. Ia mempunyai hobi lain yaitu olahraga di tengah kesibukannya sebagai perawat.

Di waktu tertentu ia menyempatkan diri untuk berlari dan menjalankan hobinya yang satu ini. Dulu, awal mula suka lari menurutnya adalah karena ajakan dari temannya, sampai ia pun jadi kecanduan dan menyukai olahraga tersebut. Dalam prosesnya Evi jadi bisa menurunkan berat badan serta menerapkan hidup sehat.

“Suka dukanya lari banyak yang ajak lari bareng tapi saya orangnya introvert, ikut run baru satu kali  itu pun diajak pacar kalau tidak diajak mungkin nggak akan ikut karena ia suka lari sendiri,” ucap Evi.

Harapan Evi untuk masa depannya sangatlah sederhana. Ia menyadari bahwa dirinya bukan orang yang benar-benar baik dan masih memiliki beberapa kebiasaan buruk.

Oleh karena itu ia berharap dan berdoa semoga ia bisa memperbaiki kebiasaan buruk dan menggantinya dengan kebiasaan baik. Intinya ia ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya sehingga bisa lebih bermanfaat untuk orang lain.

Ketika kamu merasa kehilangan harapan, ingat bahwa Tuhan telah menciptakan rencana terindah untuk hidup kita,” pesan Evi.

Evi telah banyak kehilangan harapan dalam hidupnya, tapi ia tidak pernah menyerah dan selalu percaya bahwa ada sesuatu yang indah yang menunggunya di depan sana. Jadi, alih-alih menyerah, ia berusaha menjalani kehidupannya dengan sebaik mungkin.

Semoga dari kisah Evi kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran hidup yang sangat berharga.

 

Source image: evi

 

 

You May Also Like

Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Eggy Larasati, Relakan Diri Kita Untuk Jadi Manfaat Orang Lain Kelak Tuhan Balas dengan Kebaikannya
Eggy Larasati, Relakan Diri Kita Untuk Jadi Manfaat Orang Lain Kelak Tuhan Balas dengan Kebaikannya
Minarti Ruth, Bekerjalah Seperti Untuk Tuhan dan Diri Kita Bukan Untuk Orang Lain
Minarti Ruth, Bekerjalah Seperti Untuk Tuhan dan Diri Kita Bukan Untuk Orang Lain
Jessica Adryana, Jika Hari Berat Kita Dulu Tiada Kita Tak Sekuat Saat Ini
Jessica Adryana, Jika Hari Berat Kita Dulu Tiada Kita Tak Sekuat Saat Ini
Azlia Nur, Jangan Pelit Dengan Diri Sendiri Selalu Bersyukur Akan Nikmat Sehat Tuhan
Azlia Nur, Jangan Pelit Dengan Diri Sendiri Selalu Bersyukur Akan Nikmat Sehat Tuhan