Fadluna Husain, Jangan Lupa Memanusiakan Manusia!
Iniloh.com Jakarta- Setiap orang membutuhkan sebuah tempat untuk melepas penat, sebuah lokasi yang mengingatkan pada ketenangan dan kesederhanaan.
Bagi Fadluna Husain, tempat itu adalah Gorontalo, kampung halamannya yang ia gambarkan dengan penuh kasih.
Sebuah tempat yang masih asri, bebas dari polusi, dan menyimpan kenangan masa kecil yang membentuknya.
Nuansa alam Gorontalo yang hijau dan udara bersihnya bukan hanya sekadar pemandangan, melainkan fondasi yang memberinya ketenangan batin dan kerinduan akan kesederhanaan, nilai-nilai yang tetap melekat meski kini kehidupannya telah berubah.
Kini, Fadluna menjalani karier profesionalnya di dunia perbankan, sebuah lingkungan yang dinamis dan menuntut ketelitian tinggi.
Namun, di tengah tumpukan laporan dan urusan finansial, ia menemkan sebuah pelampiasan yang menyehatkan: olahraga lari.
Awal mula ketertarikannya pada running sport berawal dari tujuan yang sangat personal dan relatable, ingin hidup lebih sehat dan menjalani program diet.
Apa yang mungkin bagi banyak orang terasa seperti kewajiban yang memberatkan, justru ia jalani dengan semangat.
Lari menjadi sebuah cara untuknya berinvestasi pada kesehatan sekaligus melepas kepenatan setelah seharian berkutat dengan angka.
Namun, perjalanannya tidak selalu mulus. Seperti kebanyakan orang yang bekerja di korporat, Fadluna mengakui bahwa duka terbesarnya adalah rasa mager (males gerak) yang datang menghampiri, terutama saat kelelahan akibat pekerjaan menumpuk.
“Jadinya bolong-bolong waktu olahraganya,” keluhnya dengan jujur.
Ini adalah pertarungan yang nyata antara komitmen terhadap diri sendiri dan tuntutan kehidupan profesional.
Kendati demikian, ia tidak menyerah. Setiap kali bolong, ia berusaha untuk memulai lagi, menyadari bahwa konsistensi adalah kunci, meski tidak harus sempurna.
Memasuki sisa tahun 2025, harapan Fadluna sederhana namun penuh makna. Ia berdoa agar rezeki dan kesehatan untuk dirinya maupun orang tuanya selalu dilancarkan dan dijaga.
Dalam kalimatnya, tersirat sebuah prioritas yang jelas: keluarga dan kesehatan adalah hal yang paling berharga, jauh melampaui pencapaian materi semata.
Pesan yang ingin Fadluna sampaikan kepada teman-teman di media sosialnya begitu mendalam dan relevan dengan kondisi dunia saat ini.
Pesan ini adalah cerminan dari kepribadiannya yang hangat dan berempati, nilai yang mungkin dibawanya dari keramahan masyarakat Gorontalo:
“Jangan lupa memanusiakan manusia, karena banyak manusia yang sulit melakukan hal itu.
Sebaik-baiknya kita adalah yang mampu menghargai manusia lain agar hal baik itu akan kembali ke diri kita sendiri.”
Source image: fadluna

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










