Fairuz Nahdi, Butuh Tekad Kuat untuk Tak Menyerah Ketika Hasil Tak Langsung Terlihat
Iniloh.com Jakarta- Fairuz Nahdi, perempuan asli Purwakarta yang tumbuh di tengah pegunungan hijau dan udara sejuk, mengisahkan perjalanannya dari keheningan kampung halaman menuju dinamika kehidupan sebagai konten kreator di Bogor.
“Purwakarta itu seperti surga kecil. Masih asri, masyarakatnya ramah, dan jauh dari keramaian kota,” kenangnya.
Namun, setelah menikah, ia memutuskan hijrah ke Bogor mengikuti suami.
Meski rindu kampung halaman kerap menghampiri, ia justru menemukan babak baru dalam hidupnya: menjadi ibu rumah tangga yang tak hanya mengurus keluarga, tapi juga memberdayakan diri lewat dunia kreatif.
Mengorbankan karier untuk fokus pada keluarga awalnya terasa membosankan bagi Fairuz.
“Aku terbiasa aktif, tiba-tiba harus di rumah saja. Ada saatnya aku merasa jenuh dan ingin kembali produktif,” tuturnya.
Titik baliknya dimulai ketika ia bergabung dengan komunitas mom & kidz.
Di sana, ia aktif mengikuti seminar, talkshow, dan berbagi motivasi kepada para ibu agar tetap berdaya.
Dari situ, ia mulai mencoba membuat konten seputar parenting. “Awalnya coba-coba ikut teman, tapi ternyata seru. Lambat laun, aku menemukan keberanian untuk merambah niche fashion,” ungkapnya.
Bidang fashion, yang ia gemari sejak lama, menjadi sarana untuk membangkitkan kepercayaan dirinya yang sempat vakum.
Beralih ke konten fashion bukan sekadar strategi, melainkan bentuk reconnect dengan diri sendiri.
“Dulu, aku sering merasa hilang identitas karena terlalu fokus ke peran sebagai ibu dan istri.Fashion mengingatkanku bahwa aku masih punya passion untuk berekspresi,” ujarnya.
Konten-kontennya tak hanya menampilkan gaya pakaian, tetapi juga menyisipkan pesan tentang pentingnya menjaga rasa percaya diri bagi para ibu.
Kolaborasi dengan merek lokal dan sesama kreator semakin memperluas jejaringnya, membuktikan bahwa menjadi ibu rumah tangga bukan halangan untuk berkarya.
Fairuz meyakini bahwa kunci berkembang adalah terus menggali potensi. “Jangan cepat puas. Belajar hal baru, kolaborasi, dan manfaatkan teknologi untuk memperluas jaringan,” pesannya.
Ia aktif menggunakan media sosial tidak hanya sebagai platform promosi, tetapi juga sebagai ruang berbagi inspirasi.
Bagi Fairuz, relasi dan dukungan komunitas adalah faktor penting yang membantunya bertahan di industri konten yang kompetitif.
Di tengus kesibukannya, Fairuz berharap agar kesehatan fisik dan mentalnya tetap terjaga.
“Aku ingin terus bisa berperan optimal sebagai ibu, istri, dan kreator.Semoga karya-karyaku bisa menginspirasi lebih banyak perempuan,” ucapnya.
Ia juga berkomitmen untuk tidak berhenti belajar, baik dalam mengasah konten maupun mengelola waktu antara keluarga dan pekerjaan.
“Jangan takut memulai! Lakukan dengan langkah kecil tapi konsisten,” tandas Fairuz.
Baginya, fase paling rumit adalah mengatasi keraguan saat memulai.
Namun, ia mengingatkan bahwa bertahan dan konsisten jauh lebih berat.
“Butuh tekad kuat untuk tidak menyerah ketika hasil tak langsung terlihat.Tapi percayalah, proses tidak akan mengkhianati hasil.”
Dari Purwakarta yang asri hingga ke tengah gemerlap konten kreatif di Bogor, Fairuz Nahdi membuktikan bahwa perubahan bisa menjadi pintu menuju versi diri yang lebih berdaya.
Ikuti perjalanannya dalam menyeimbangkan peran sebagai ibu, istri, dan kreator di Instagram @nahdifairuz, di mana ia membagikan tips fashion, kisah parenting, dan semangat pantang menyerah.
Source: fairuz

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










