Fanny Aiko Tanujaya: Manajemen Diri & Berdayakan Diri Sebelum Menolong Sesama
Iniloh.com Jakarta- Fanny Aiko Tanujaya, atau akrab disapa Fanny. Ibu cantik dari putri semata wayangnya ini sedikit akan memberikan kisah hidup yang sederhana. Semoga bisa menjadi vitamin dan referensi inspirasi untuk kita semua. Fanny yang mempunyai beberapa bisnis di antaranya toko online Bestique Shop , yang menjual barang-barang produk kecantikan, kosmetik dan perawatan diri.
Selain itu ia juga masih bergabung dalam jaringan Light House Indonesia, sebuah perusahaan penyedia layanan kesehatan yang berkaitan dengan penurunan berat badan, obesitas, dan pengendalian gangguan makan. Termasuk pula penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup dengan tingkat stres tinggi. Di Light House Indonesia juga menyediakan obat-obatan penunjang dan peralatan untuk membantu program penurunan berat badan.
Fanny sebagai single mom kini mencoba memberikan yang terbaik, curahan waktu kepada putrinya, dan memanajemen waktu antara bisnis, olahraga dan untuk putri secara rapi. Skala prioritas dan keteladanan yang ia upayakan agar tercipta situasi yang diharapkan.
Fanny sebisa mungkin untuk menjaga kebugaran dengan menjalani beberapa olahraga. Berkelana dengan beberapa sahabatnya melalui rute di sekitar Jabotabek, dan rute-rute utama di ruas Jakarta yang menjadi olahraga rutin paska pandemik tempo lalu. Tak lupa hobby fotografi ia mainkan dengan shoot angel-angel yang menawan, dimana Fanny shoot dan editing sendiri.
Juga ia mengikuti kelas RPM, yoga dan gym dengan personal trainer semenjak tahun 2013, lalu tak ketinggalan juga olahraga yang identik dengan lelaki, di mana di Indonesia masih jarang peminat serta instruktur pengajarnya. Yakni Krav Maga. Krav Maga adalah suatu bentuk sistem pertahanan diri yang dikembangkan dari anggota militer, yang bertujuan untuk melatih personel militer mereka dalam pertarungan tangan kosong dengan jarak dekat. Olahraga bela diri ini menggunakan gerakan dan serangan balik yang agresif, tanpa unsur seni bela diri tradisional.
Dalam latihan Krav Maga, Fanny mengatakan bahwa Fanny fokus untuk menggunakan pukulan, tendangan, lutut, siku, dan teknik bergulat dalam mempertahankan diri. Hal ini membuat Krav Maga menjadi sebuah teknik yang unik dan praktis, karena bisa membawa kita ke tingkat kemahiran tinggi dalam pertarungan tangan kosong dan pertahanan diri dalam waktu singkat. Krav Maga tergolong sempurna, solusi atau metode pemeliharaan diri bagi semua kalangan, termasuk teknik bela diri untuk wanita bahkan anak-anak.
Beberapa aktivitas lagi yang tak bisa ditawar adalah jalan-jalan dan melihat konser musik. Bagi Fanny, ini adalah momen wajib bagi ia, selain sebagai ajang rehat setelah bergulat keras dengan keseharian dalam bisnis, juga bisa momen untuk berkumpul bersama putri semata wayangnya dan sahabat-sahabat terdekatnya.
Beberapa momentum itu seperti melihat band-band dan artis kesayangan seperti Reza Artamevia, Trio Lestari, atau band-band dari luar negeri. Fanny pun bersama putrinya jika ada bepergian ke luar negeri seperti ke USA, Korea, Japan Singapura dan negara lainnya, selain bersamaan dengan kegiatan keluarga, sebisa mungkin juga untuk tepat mencari peluang, inspirasi ide bisnis yang lain, atau mengupgrade diri dengan mengikuti seminar bisnis dan mencari jaringan baru.
Fanny yang seorang pecinta binatang juga ini, terutama anjing dan kucing karena sudah menyelamatkan lebih dari 10 kucing jalanan dan memelihara anjing berjenis shih tzu, serta bercita-cita mempunyai shelter untuk anjing dan kucing jalanan juga. Berikut lengkap aktivitas dan padatnya jadwal harian dari seorang Fanny Aiko Tanujaya.
Prinsipnya adalah “Gunakan waktu kita sebaik dan seefisien mungkin. Waktu hanya 24 jam untuk diri kita masing-masing. Dan kualitas yang baik akan menghasilkan output, memberdayakan diri kita yang baik juga. Kita akan mampu menjelaskan sesama kita jika kita bisa menyelesaikan dan telah menyelesaikan dengan diri kita sendiri.” tutup Fanny

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










