Farrah Anggraeni, Life Isn’t About Finding Yourself, But About Creating Yourself!
Iniloh.com Jakarta- Lahir, tumbuh besar, dan membangun karier di Jakarta, Farrah Anggraeni membawa dalam dirinya perpaduan kebudayaan Yogyakarta dan Palembang yang kaya.
Namun, hidup membawanya pada petualangan baru yang tak terduga: menjadi seorang diaspora.
“Sampai akhirnya mengikuti suami kemana-mana,” ujarnya dengan ringan namun penuh makna.
Kini, ia menetap di Filipina, menjalani kehidupan sebagai pendamping setia suaminya di negeri asing.
Perpindahan ini bukan sekadar perubahan alamat, melainkan transformasi gaya hidup dan tantangan baru dalam menjalani peran ganda
Sebagai istri di perantauan sekaligus seorang wirausaha yang terus berkomitmen pada bisnisnya di tanah air.
Jantung profesional Farrah berdetak pada Kunang Jewelry, sebuah bisnis perhiasan unik yang lahir dari kolaborasi dan kepedulian lingkungan.
Kisahnya bermula dari sang adik, Dian Suri Handayani seorang penggiat lingkungan sekaligus desainer perhiasan berbakat.
“Di tahun 2016-2017, dia menyampaikan ke saya sebuah ide bisnis dengan konsep merubah sampah logam menjadi perhiasan,” kenang Farrah.
Ide brilian inilah yang memantik api kewirausahaan mereka. Bersama-sama, mereka merancang konsep bisnis dari ide tersebut, mengubah visi menjadi kenyataan.
Kunang Jewelry pun lahir, tidak hanya sebagai merek perhiasan, tetapi sebagai simbol transformasi: mengubah limbah menjadi karya bernilai dan estetis.
Komitmen mereka berkembang lebih dalam. Untuk memperluas dampak positif, Farrah bersama mitranya, Ayudyah Sidik mendirikan PT. Sugih Dwimitra Sejati.
Fokusnya adalah memberikan pelatihan, awalnya pada segmen spesifik, dan kini menjangkau seluruh industri.
Inisiatif ini menunjukkan visi Farrah yang melampaui bisnis semata, bertujuan memberdayakan dan menyebarkan pengetahuan tentang praktik berkelanjutan.
Namun, jalan menuju kesuksesan ini diwarnai suka duka.
“Suka dukanya waktu awal adalah karena saat itu, saya masih bekerja secara profesional di salah satu perusahaan nasional,” akunya sambil tertawa.
Manajemen waktu menjadi tantangan krusial yang harus ia taklukkan, membagi energi antara karier korporat dan gairah kewirausahaan.
Tantangan itu bahkan berlanjut hingga kini, diperparah oleh posinya yang tidak di Indonesia.
Farrah menjalankan perannya di Kunang Jewelry dan PT Sugih Dwimitra Sejati secara remote dari Filipina, sebuah bukti ketangguhan dan adaptabilitasnya di era digital.
Ketika ditanya tentang kiat sukses atau tips beradaptasi, Farrah menjawab dengan kerendahan hati khasnya.
“Hmmm, saya gak tahu apakah tepat atau tidak memberikan tip. Hahahaa..” tawanya deras
Namun, ia membagikan kebiasaan pribadinya: selalu berusaha membaca koran dan mengikuti berbagai pelatihan yang menurutnya bisa mengembangkan dirinya sebagai pribadi.
Untuk mereka yang harus beradaptasi di lingkungan baru seperti pengalamannya sebagai diaspora ia menyarankan:
“Mencari tau lingkungan baru sebelum datang dan banyak mendengarkan ketika sampai.”
Kedua hal ini, riset dan kesediaan mendengar, menjadi kunci memahami konteks lokal dan membangun hubungan baik.
Sedangkan untuk pertanyaan tentang tips pasangan luar, ia mengakui kebingungannya dengan canda,
“Maksudnya apa niiiih…hahaha,” menunjukkan sifatnya yang santai dan tidak sok tahu.
Memandang keadaan dunia saat ini, Farrah menyampaikan pesan penuh kesadaran dan harapan:
“Saat ini dunia nampaknya sedang tidak baik-baik saja. Walaupun begitu, kita tidak boleh ikut untuk tidak baik-baik saja.“
Ia menekankan pentingnya untuk tidak larut dalam energi negatif.
Sebaliknya, ia mendorong untuk Terus berbuat baik ke orang lain dan tentunya BUMI.
Pesan ini selaras dengan akar bisnisnya yang berwawasan lingkungan bahwa di tengah segala ketidakpastian, tindakan baik dan kepedulian terhadap sesama serta planet ini adalah kompas yang tak boleh hilang.
Filosofi hidup Farrah Anggraeni dirangkum dalam kalimat inspiratif:
“Life isn’t about finding yourself, but about creating yourself.
Trust your process in life, so you can reach goals in life. Be good to human and mother earth.”
Source image: Farah
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
