Febby Tiara, Jangan Takut Sendirian dan Tinggalkan Lingkungan yang Bawa Pengaruh Buruk

Iniloh.com Jakarta- Febby Tiara lahir dan besar di Tanjungpinang, meskipun asal usulnya cukup beragam.

Ayahnya merupakan warga Tanjungpinang dengan keturunan Malaysia, sedangkan ibunya asli dari Natuna.

Febby pun sempat menghabiskan beberapa tahun di Natuna untuk bersekolah, meski pada akhirnya ia kembali menetap di Tanjungpinang.

Kenangan akan Natuna selalu istimewa baginya; pulau kecil dengan keindahan alam yang memukau, rumah-rumah di atas air, serta pantai-pantai yang terjaga alami.

Namun, Febby merasa bahwa Natuna kurang cocok untuk tempat tinggal permanen, terutama karena terbatasnya lapangan pekerjaan di sana, meski pulau tersebut selalu cocok sebagai destinasi liburan.

Sebelum menikah, Febby pernah bekerja sebagai customer service di sebuah mall bagian informasi.

Namun, setelah menikah, ia memutuskan untuk berhenti dan mengabdikan diri sebagai ibu rumah tangga.

Dengan waktu luang yang cukup di rumah, Febby kemudian merintis bisnis kecantikan kecil-kecilan dari rumah.

Berkat kerja kerasnya serta dukungan dari suami, bisnis tersebut kini berjalan lancar dan berkembang.

Menurut Febby, dalam menjaga hubungan, kunci utamanya adalah komunikasi yang baik dan kemampuan menerima kekurangan pasangan.

Ia selalu berusaha melibatkan suaminya dalam diskusi mengenai berbagai hal.

Baginya, berdiskusi bersama dan menghargai pendapat pasangan adalah cara untuk saling menghormati dan membangun ikatan yang kuat.

Doa Febby untuk kehidupannya adalah agar setiap perubahan yang ia lalui membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya.

Ia berharap tahun ini menjadi tahun di mana ia semakin kuat, sehat secara mental dan fisik, serta mampu membantu orang-orang yang membutuhkan uluran tangannya.

Bagi Febby, masa-masa sulit yang pernah ia alami justru menjadi pijakan untuk bangkit kembali.

Ia bertekad untuk hidup bersama orang-orang yang ia sayangi dan terus memberikan yang terbaik bagi masa depan.

Dari pengalaman hidupnya, Febby belajar untuk “Jangan takut meninggalkan orang-orang yang membawa pengaruh buruk, walaupun itu berarti harus menjalani waktu sendirian“.

Menurutnya, lebih baik menjaga energi dan fokus untuk hal-hal yang lebih berarti daripada menghabiskan waktu dengan mereka yang hanya merugikan.

 

Source image: febby

 

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja