Febri Eka Rahmawati, Jangan Jadikan Kesedihan Kita Sebagai Tontonan Orang Lain, Cukup Allah Tempat Bersandar
Iniloh.com Jakarta- Febri Eka Rahmawati merupakan seorang ibu dari dua anak yang sangat hebat. Ia berdomisili di Jakarta karena sejak kecil hingga sekarang dirinya dibesarkan di kota Jakarta.
Di kota ini, Febri mempunyai teman-teman yang sefrekuensi dan saling support dan yang membuatnya sangat beruntung, ia juga mempunyai keluarga yang hangat, saling menyayangi satu sama lain, apalagi ia hanya dua bersaudara jadi orang tuanya pun sangat menyayangi Febri dan saudaranya.
Sayangnya itu semua tidak bertahan lama, karena sang ayah meninggal waktu ia duduk di sekolah dasar. Mulai dari situ Febri merasa ia harus bangkit, karena ia juga harus menjadi anak yang berguna sesuai pesan almarhum sang ayah, dengan cara belajar yang benar dan patuh terhadap mamanya.
Syukurnya, ia selalu masuk lima besar dari SMP-SMA. Sebagai anak perempuan pertama, Febri berjanji kepada diri sendiri harus menjadi kebanggaan orang tua.
Karena apapun kondisinya, kita semua harus tetap bangkit, bertahan, dan menjadikan cemoohan orang-orang sebagai pondasi keberhasilan kita di masa depan.
“Awalnya aku adalah seorang Barista di salah satu Coffee Shop ternama. Hampir 8 tahun lamanya aku bekerja di sana, dan sangat berat saat memutuskan untuk resign. Tetapi memang harus memilih salah satu, karena sebagai manusia kita tidak bisa menjalankan dua peran sekaligus dalam waktu yang bersamaan,” cerita Febri.
“Karena sebelumnya aku adalah seorang wanita mandiri, pekerja keras and working mom, plus berpenghasilan sendiri. Di mana aku juga adalah seorang extrovert, jadi mana bisa aku hanya diam saja di rumah. Alhasil, aku memulai membuat konten di tahun 2023, yaitu resep-resep kopi dan minuman yang ramah di kantong untuk para ibu-ibu. Karena aku merasakan menjadi seorang ibu rumah tangga itu tidak mudah dan di saat kita stress dengan keadaan rumah maka beberapa ibu memutuskan untuk minum kopi, kalau mereka membeli di luar maka akan menguras biaya bulanan, maka dari situ aku berinisiatif membuat konten resep kopi yang ramah dikantong dan mudah dibuat sendiri di rumah,” tambah Febri.
Tips dari Febri sesuai pengalamannya di dunia kreator, jangan pernah meniru gaya konten orang lain, (boleh meniru asalkan harus di modifikasi).
Kenapa? Karena sebagai konten kreator kita harus mempunyai personal branding tersendiri agar followers kita dan brand mengenali ciri khas kita.
Intinya jadilah dirimu apa adanya, bangunlah personal branding yang kuat, tidak perlu iri atas keberhasilan konten orang lain, karena suatu saat apabila Allah sudah menghendaki maka konten kita pun akan berhasil, dan jangan lupa juga untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk setiap konten yang telah dibuat.
Menurut pengalaman sebagai konten kreator, Febri sangat suka kalau ada brand yang DM untuk menawarkan kerja sama, atau mendapatkan job yang banyak karena pastinya sebagai ibu rumah tangga itu bisa menjadi salah satu penghasilan kita.
Tapi, dukanya kadang ketika brand menanyakan rate card, dan sudah deal tetapi tiba-tiba mereka menghilang, terus kita juga harus bisa membagi waktu antara mengurus keluarga dengan membuat konten serta satu lagi ketika kita sedang take konten tetapi anak-anak sedang tidak bisa diajak kompromi.
Kalau tips kreatif dari Febri sendiri adalah mengikuti perkembangan konten yang sedang terjadi, tiru, amati dan modifikasi. Ingatlah untuk membangun personal branding sendiri. Dan terus mencoba hal-hal baru dalam mengedit konten, bisa secara otodidak atau mengikuti kelas editing, atau kelas perihal dunia konten secara gratis atau berbayar.
Karena banyak ilmu, akan banyak juga ide yang bisa kita dapatkan. Jadi jangan malu untuk selalu belajar dan mengembangkan diri sendiri.
“Akhir-akhir ini aku selalu membuat konten seputar kids and family, karena aku ingin berbagi tips and trick seputar anak dan keluarga. Ditambah lagi aku ingin mengingatkan kepada para ayah di Indonesia bahwa peran mereka juga sangat berarti untuk tumbuh kembang anak, jadi bukan hanya seorang ibu yang harus bertanggung jawab untuk mengasuh anak-anak mereka,” tutur Febri.
Untuk saat ini harapan Febri adalah meminta kesehatan untuk diri sendiri terlebih dahulu, karena semua harus dimulai dengan diri sendiri apabila diri sendiri sudah mampu maka Insya Allah kita akan mampu juga untuk menjaga keluarga, dan di dalam diri yang sehat insya Allah juga kita bisa menjalani kehidupan yang baik.
Doa yang selalu Febri panjatkan juga tidak luput dari kesehatan semua keluarganya, dan semoga ia juga bisa menjadi moms fluencer dengan karir di dunia konten kreator yang baik, menjadi inspirasi para ibu-ibu yang berada di rumah tapi mau tetap berdaya dan mempunyai penghasilan sendiri.
Untuk ibu-ibu di luar sana Febri berkata “Bahwa jangan pernah takut untuk memulai. Mulailah dahulu, apabila sudah memulai janganlah patah semangat dengan konten orang-orang yang mungkin lebih bagus dari kita, tapi jadikan itu motivasi agar suatu saat nanti konten kita juga bisa lebih baik dan dikenal banyak orang.”
Akhir kata, Febri juga berpesan, “Jangan menjadikan keberhasilan seseorang menjadi beban untukmu, karena itu akan menjadi bumerang untuk diri sendiri. Dan jangan jadikan kesedihanmu untuk menjadi tontonan orang lain.”
Semoga sedikit cerita dari Febri di atas dapat menjadi inspirasi dan membangkitkan semangat dalam diri kita.
Source image: febri
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
