Feni Yunita, You Will Never Know How Amazing You Can Be!
Iniloh.com Jakarta- Dari akar budaya dan kesederhanaan kehidupan desa, muncul seorang perempuan dengan tekad baja dan impian yang membumbung tinggi.
Feni Yunita, seorang wanita asal Purwokerto yang menghabiskan masa kecilnya di Desa Ajibarang, adalah bukti nyata bahwa passion tidak kenal batas.
Di balik kesibukannya sebagai seorang ibu rumah tangga dengan tiga orang anak dan pengusaha toko emas, Feni menemukan jati dirinya sebagai seorang pelari yang tangguh, membuktikan bahwa olahraga bisa menyelinap di sela-sela rutinitas terpadat sekalipun.
Awal mula kecintaannya pada lari justru dimulai dengan ajakan sederhana dari seorang tetangga. Dari ajakan casual itu, api semangatnya menyala.
Kini, lari bukan sekadar hobi, melainkan bagian integral dari hidupnya yang memberinya kesehatan, kebahagiaan, dan tujuan.
Sebagai seorang pengusaha yang harus membuka toko tepat waktu, Feni menerapkan disiplin besi dalam jadwal larinya.
Ia harus menyelesaikan aktivitas larinya sebelum pukul 6 pagi agar dapat berangkat ke toko pukul 7.
Komitmen ini mencapai puncaknya saat ia sedang dalam masa pelatihan marathon.
Bayangkan bangun setiap hari pukul 4 pagi untuk berlatih, dan bahkan lebih awal lagi, pukul 3:30 pada akhir pekan untuk melakukan long run.
Itulah pengorbanan yang ia lakukan dengan ikhlas demi mengejar garis finish.
Pengorbanan itu tidak sia-sia. Kaki-kakinya telah membawanya melintasi start line berbagai event lari ternama, baik nasional maupun internasional.
Ia telah menaklukkan Maybank Marathon, Pocari Sweat Run Bandung, BTN JakIM, dan Borobudur Marathon.
Prestasi terkininya yang membanggakan adalah berhasil menyelesaikan Sydney Marathon, sebuah pencapaian kelas dunia.
Namun, bagi Feni, ini bukanlah garis akhir. Impian besarnya adalah tetap sehat agar dapat terus berlari hingga tua dan yang paling utama, meraih tujuh bintang (7 Stars) dari World Major Marathon (WMM), sebuah prestise tertinggi dalam dunia lari maraton yang hanya dimiliki segelintir pelari di dunia.
Tidak hanya untuk diri sendiri, harapannya juga tertuju pada keluarga.
Ia ingin anak-anaknya mengikuti jejaknya untuk mencintai olahraga dan tentunya, bisnisnya tetap lancar secara ekonomi sehingga dapat mendukung semua impiannya.
Untuk semua orang di luar sana, Feni berpesan dengan kutipan Maya Angelou yang sangat dalam:
“If you are always trying to be normal, you will never know how amazing you can be.”
Seorang gadis desa, ibu rumah tangga, dan pengusaha toko emas yang menolak untuk menjadi “normal” dan justru memilih untuk mengejar yang luar biasa, membuktikan betapa hebatnya potensi yang dapat ia capai.
Source image: feni

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










