Ferra Permatasari, Appreciate it While it’s There, Because Everything Will Valuable After it’s Gone
Iniloh.com Jakarta: Aroma serabi hangat dan gemerisik daun di kampung Solo masih melekat kuat dalam ingatan Ferra Permatasari.
Meski kini menetap di Bekasi, kenangan masa kecilnya di Kota Bengawan tak pernah pudar:
“Suasana kampung yang hangat, tempat bersejarah menarik, dan kuliner khas yang enak-enak,” kenangnya penuh rindu.
Fondasi masa kecil yang positif bersama keluarga di kota penuh budaya itu menjadi kompas kehidupannya, sebuah warisan kehangatan yang ia teruskan ke keluarga kecilnya sekarang.
Hari-hari Ferra diisi oleh dinamika mengurus rumah dan dua anak. Tapi jiwa aktifnya tak bisa diam.
Di akhir pekan, ia berubah menjadi profesional sebagai EO/Wedding Organizer (WO), mengelola acara dengan presisi.
“Kalau tak ada job, saya isi dengan quality time keluarga, olahraga, traveling, atau kumpul bersama sahabat,” ujarnya.
Tak lupa, ia menjadi supporter setia anaknya yang gandrung sepak bola.
Pengalaman kerjanya yang beragam mulai dari properti, otomotif, hingga instansi pemerintah membentuknya menjadi pribadi adaptif yang siap menghadapi peran apa pun.
Di tengah kesibukannya, Ferra memegang prinsip hidup yang tertata rapi seperti peta jalan menuju keseimbangan.
Baginya, hidup adalah seni merayakan hal kecil (celebrate your small wins), sekaligus berinvestasi pada pertumbuhan diri (invest in personal growth) dengan menyambung kehangatan alam (connect with nature).
Ia meyakini kekuatan syukur (practice gratitude) dan kesadaran penuh pada setiap detik (live in the moment) sebagai fondasi kebahagiaan.
Ferra menekankan pentingnya menyeimbangkan energi: meremajakan diri (rest and rejuvenate) beriringan dengan memperluas lingkaran sosial (build positive relationships), serta terus mencoba hal baru (try something new) agar semangat tetap membara.
Baginya dunia yang ideal terwujud saat keluarga merasakan kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan yang menyeluruh.
Harapan ini pun tercermin dalam aspek ekonomi melalui stabilitas finansial dan rezeki yang penuh keberkahan, serta kesehatan fisik-mental yang tak tergoyahkan.
Di ranah profesional, Ferra mendambakan kesuksesan yang tak hanya personal tapi juga memberi kontribusi positif bagi sekitar.
Tak lupa, ia merajut impian akan keharmonisan sosial dalam setiap interaksi.
Harapan-harapan ini bukan sekadar doa tanpa wujud, melainkan komitmen nyata yang dihidupkannya tiap hari, dari mendampingi anak berlatih bola hingga mengeksekusi proyek EO dengan semangat kolaborasi yang membumi.
Untuk kita semua, Ferra meninggalkan pesan yang menyentuh relung hati:
“Appreciate it while it’s there, because everything will feel valuable after it’s gone.”
(Hargai selagi itu ada, karena segalanya terasa berharga setelah ia pergi.)
Source image: ferra

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










