Ferra Septina, Jangan Takut Untuk Mencoba Satu Hal Baru!
Iniloh.com Jakarta- “Ini bukan bermaksud flexing,” ujar Ferra Septina di awal ceritanya dengan kerendahan hati yang tulus.
Namun, perjalanan hidupnya adalah sebuah kisah tentang keberanian, keyakinan, dan transformasi yang layak untuk dibagikan.
Sebuah cerita yang bermula dari Purwokerto, di mana ia dibesarkan dalam keluarga sederhana yang berdagang di toko.
Masa kecilnya diwarnai kehangatan dan kerja keras, nilai-nilai yang kelak menjadi fondasi kokoh perjuangannya di kemudian hari.
Setelah lulus SMA, Ferra memutuskan untuk merantau ke Jakarta untuk kuliah. Kota metropolitan itu langsung terasa seperti rumah barunya.
Meskipun orangtuanya memintanya kembali untuk meneruskan usaha keluarga, ia teguh pada pendiriannya.
“Aku ingin membangun hidupku sendiri di ibu kota,” kenangnya.
Tekad itu membawanya memulai karier dari posisi sekretaris di dunia perbankan.
Dengan kerja keras dan disiplin, ia berhasil menapaki tangga karier hingga mencapai posisi Sub Branch Manager.
Di dunia inilah ia juga bertemu dengan suaminya, seorang programmer yang sama-sama berjuang dari nol.
Namun, kesuksesan profesionalnya ternyata dibayar dengan harga yang mahal: kesehatannya.
Tekanan target tinggi, jam kerja yang panjang, dan stres terus-menerus membuatnya sering mengalami pusing hingga blackout.
Setelah berkonsultasi, dokter mendiagnosanya mengalami pengentalan darah, kondisi yang menurutnya harus diatasi dengan obat seumur hidup tanpa harapan sembuh total.
Ferra mencoba memperbaiki gaya hidupnya dengan olahraga dan pola makan sehat, tetapi hasilnya nihil.
Hingga akhirnya, dengan dukungan penuh suami yang saat itu juga sedang dalam ketidakpastian merintis bisnis, ia mengambil langkah berani: resign.
Keputusan yang membuat kondisi finansial keluarga goyah, tetapi diyakini sebagai jalan terbaik.
Titik baliknya datang secara tak terduga melalui Instagram. Ia melihat seorang stranger dengan transformasi fisik yang luar biasa berkat sebuah program kesehatan.
Rasa penasarannya membawanya untuk mencoba program tersebut.
“Hanya butuh lima menit untuk memutuskan bergabung,” ujarnya.
Program yang berbasis MLM itu memang sering kali dipandang negatif, tetapi Ferra melihatnya dari sudut pandang berbeda.
Baginya, ketika dimulai sebagai pengguna yang tulus merasakan manfaat, lalu ingin menularkan kebaikan itu kepada orang lain, itulah nilai sebenarnya.
Kini, Ferra tidak hanya berhasil mengatasi masalah kesehatannya tanpa obat, tetapi juga menemukan misi hidupnya: mengedukasi pentingnya investasi pada kesehatan.
“Banyak orang rela menghabiskan uang untuk barang dan hobi, tetapi enggan berinvestasi pada tubuhnya sendiri,” katanya.
Harapannya sederhana, semoga semakin banyak orang yang menyadari arti penting kesehatan. Pesannya untuk pembaca penuh keyakinan:
“Kamu tidak akan pernah tahu sejauh mana hidupmu bisa berubah, jika kamu tidak pernah berani mencoba.”
Source image: ferra

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










