Firny Anissa Tak Perlu Membuktikan Apapun Kepada Siapapun!

Iniloh.com Jakarta- Di sebuah provinsi kecil di ujung Sulawesi, hidup seorang perempuan yang mengajarkan kita arti kekuatan yang sesungguhnya.

Firny Anissa, asli Kendari, Sulawesi Tenggara, telah menghabiskan hidupnya dalam dunia yang penuh dengan gerak dan dinamika.

Sejak kecil ia aktif di bidang seni, dan di kelas 5 SD, ia memulai petualangannya sebagai atlet renang.

Sebuah perjalanan yang dimulai dari tingkat provinsi, kemudian membawanya melompat ke disiplin yang lebih menantang: triathlon.

Pada 2021, Firny memutuskan untuk merantau ke Situbondo, Jawa Timur, untuk berlatih di camp triathlon.

Sebuah lompatan iman dari atlet renang menjadi atlet yang harus menguasai tiga cabang sekaligus: renang, sepeda, dan lari.

Ini adalah bukti bahwa ia tidak takut pada perubahan, dan berani meninggalkan zona nyaman untuk mengejar pertumbuhan.

Kini, Firny menemukan keseimbangannya. Pekerjaan utamanya adalah melatih renang, sementara lari ia jadikan hobi yang bisa menghasilkan.

Ia tidak mengejar ketenaran nasional, tetapi menikmati setiap event daerah di sekitar Sulawesi Tenggara.

Event Maimo Run 4 di Kota Bau-Bau adalah momen yang paling berkesan baginya bukan karena piala, tetapi karena keindahan kota dan keramahan warganya.

Lari membuat saya tenang,” ujarnya.

Di sanalah kita memahami filosofi hidupnya: bahwa perjuangan dan kedamaian dapat berjalan beriringan.

Harapannya sederhana namun mendalam: “Semoga kita semua bahagia, selalu berpikir positif tentang semua hal di dunia ini, dan mencintai diri kita sendiri.”

Sebuah harapan yang lahir dari pengalaman panjang seorang atlet yang memahami betapa mudahnya kita terjebak dalam kritik dan tekanan, baik dari luar maupun dari diri sendiri.

Namun, pesan terkuatnya justru datang dari kalimat yang ia sukai, sebuah mantra penenang jiwa yang patut kita renungkan:

“Tak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun. Lebih dari yang disadari siapa pun, kamu luar biasa kuat.

Kamu telah mengurus semuanya sendirian. Kamu telah berjuang sekuat tenaga. Tak apa untuk sedikit istirahat.

Tak apa untuk berhenti dan lengah sejenak. Tak apa untuk diam saja atau tetap bertahan. Tak apa untuk merasa tidak baik-baik saja. Wajar saja jika terluka. Tak apa untuk menyerah, karena kita tak akan pernah lupa bahwa kita akan memulai lagi.”

Dalam dunia yang sering memaksa kita untuk terus tampil kuat dan produktif, Firny justru mengingatkan kita pada kekuatan dari kelemahan yang diakui.

Sebagai seorang atlet yang terbiasa dengan disiplin keras, ia justru memahami bahwa istirahat bukanlah pengkhianatan terhadap perjuangan.

Bahwa menyerah sejenak bukanlah kegagalan, tetapi bagian dari strategi untuk bisa bangkit lagi dengan lebih kuat.

 

 

 

Source image: firny

You May Also Like

Asrining Tyas Pertiwi, Berbuat Baik Kepada Siapapun Hingga Orang Lupa Negatif dengan Kita
Asrining Tyas Pertiwi, Berbuat Baik Kepada Siapapun Hingga Orang Lupa Negatif dengan Kita
Indratika Puspita Dewi , “Tebarkanlah Energi Positif Kepada Sesama Karena Kan Menular Ke Semua Orang
Indratika Puspita Dewi , “Tebarkanlah Energi Positif Kepada Sesama Karena Kan Menular Ke Semua Orang
Ratu Irma Sabriany, Semua Hal Baik Kan Datang Kepada Mereka yang Selalu Berusaha dan Bersyukur
Ratu Irma Sabriany, Semua Hal Baik Kan Datang Kepada Mereka yang Selalu Berusaha dan Bersyukur
Angeline Agusttine, Jangan Pernah Bergantung Siapapun Jangan Gengsi Selagi Itu Pekerjaan Halal
Angeline Agusttine, Jangan Pernah Bergantung Siapapun Jangan Gengsi Selagi Itu Pekerjaan Halal
Fitria Ichsani, Menjaga Kesehatan Ialah Bentuk Rasa Cinta Kepada Orang yang Kita Sayangi
Fitria Ichsani, Menjaga Kesehatan Ialah Bentuk Rasa Cinta Kepada Orang yang Kita Sayangi
Nanin Basuki, Tetaplah Berbuat Baik Kepada Orang yang Berbuat Jelek Kepada Kita
Nanin Basuki, Tetaplah Berbuat Baik Kepada Orang yang Berbuat Jelek Kepada Kita