Fista Sambuari Kago,SH: Tetaplah Menjadi Perempuan Tangguh Dan Bermanfaat Bagi Sesama!
Iniloh.com Jakarta- Lahir dari ayah Toraja dan ibu Manado, Fista Sambuari Kago justru menghirup udara pertama kalinya di Timika, Papua.
Ayahnya yang bekerja di sana membawa keluarga kecil itu merantau jauh, menjadikan tanah Papua sebagai kanvas masa kecil dan remajanya.
Namun, perjalanan pendidikannya membawanya merambah ke ibukota: Jakarta menjadi tempatnya menimba ilmu di bangku kuliah dan kemudian membangun pondasi karir profesionalnya.
Latar belakang geografisnya yang unik, tumbuh besar di Papua, berakar pada budaya Toraja-Manado, dan menempa diri di Jakarta membentuknya menjadi perempuan dengan identitas yang kaya dan perspektif yang luas, memahami keragaman
Nusantara bukan sekadar teori, melainkan pengalaman hidup.
Kehidupannya mengalami pergeseran yang signifikan ketika menikah dengan Bupati Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Namun, status sebagai istri pejabat tinggi daerah tidak lantas membuatnya meninggalkan identitas profesionalnya.
Fista dengan tegas tetap menjalani profesi sebagai Pengacara, sebuah pilihan yang menunjukkan komitmennya pada kemandirian dan kontribusi keahliannya di luar gelar pendamping.
“Penyesuaiannya tidak susah,” ujarnya dengan tenang, meski mengakui tantangan nyata dalam logistik.
Rutinitas bolak-balik Jakarta-Maumere untuk menyeimbangkan tuntutan karir hukumnya di ibukota dengan tanggung jawab barunya di Sikka.
Kesulitan membagi waktu itu tak ia anggap sebagai “suka duka“, melainkan sekadar tantangan yang perlu dihadapi dengan strategi dan keteguhan hati.
Di Kabupaten Sikka, Fista memikul amanah penting sebagai Ketua PKK dan Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah).
Dua peran strategis ini ia jalani bukan sekadar kewajiban protokoler, melainkan dengan semangat pengabdian yang tulus.
Fokusnya jelas: “Bisa membantu suami saya sebagai Bupati dalam memajukan dan membangun Kabupaten Sikka.“
Ia melihat posisinya sebagai mitra sejati dalam pembangunan daerah, memanfaatkan wadah PKK dan Dekranasda untuk memberdayakan perempuan, meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Serta mengembangkan potensi kerajinan lokal yang menjadi kekayaan budaya dan ekonomi Sikka.
Visinya adalah kontribusi nyata, bukan simbol semata.
Harapan dan doa Fista mencerminkan kompleksitas sekaligus ambisinya dalam menjalani hidup berlapis:
“Semoga bisa memaksimalkan semua peran dan tanggung jawab.”
Kalimat sederhana ini mengurai beban sekaligus tekad yang luar biasa.
Ia tidak hanya ingin menjalani, tapi memaksimalkan perannya sebagai: seorang ibu yang mendidik, seorang istri yang mendampingi, seorang pengacara profesional yang berintegritas.
Seorang mahasiswa S2 yang mengejar ilmu, serta pemimpin di PKK dan Dekranasda yang membawa dampak positif bagi masyarakat Sikka.
Ini adalah permintaan yang menunjukkan kesadaran penuh akan kapasitasnya dan keinginan kuat untuk memberikan yang terbaik di setiap bidang yang ia sentuh.
Untuk para perempuan Indonesia yang membaca jejaknya, Fista menyampaikan pesan yang dalam dan menguatkan:
“Tetaplah menjadi perempuan tangguh dan bermanfaat bagi sesama manusia.
Karena utama dalam hidup ini adalah setia pada panggilan di jalan yang sudah ditentukan Tuhan apapun profesi dan latar belakang kita.”
Source image: fista

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










