Fitnes & Mitos Kesehatan Sesuka Hati Erisa Abigail
Iniloh.com Jakarta- Sekarang, banyak yang melihat foto, dan beberapa portfolio dari body ku baik di sosial media instagram, linkedin dan lainnya kemudian menghubungiku. Kemudian banyak yang bertanya, apakah saya seorang instruktur kesehatan, apakah saya seorang atlet dan banyak pertanyaan lainnya. Kurang lebih di antara tiga kalimat ini: kesehatan, fotografi dan kecantikan.
Tetapi apakah sobat Iniloh.comian dari Sabang sampai Merauke tahu, bahwa diriku sekarang ini, yang kebetulan sudah bertanformasi. Hahaha, dan ternayat dari ketiga asumsi, atau dugaan di atas, semuanya ternyata meleset. Tidak ada yang betul.
Boro-boro slogan men sana in corpora sano atau pantangan kesehatan yang baku, dulu aku tidak pernah hidup dengan banyak aturan kesehatan. Semuanya asal suka ya dipuasin dan konsultasi atau baca-baca artikel kesehatan juga sama sekali tidak. Makanan, begadang full dan olahraga sama sekali tak pernah.
Ketidakteraturan ini tentu saja membawa konsekuensi logis bagi diri. Beberapa penyakit kemudian pernah menghinggapi seperti kolesterol, insomnia akut tentu saja dan yang lainnya.
Aku tipikal keras kepala. Walaupun ada sejuta nasehat dan petuah dari siapapun, jika hati ini belum terketuk dan mempercayainya, ya adalah kemustahilan untuk melakukannya.
Nah, beberapa waktu kemudian, hidayah itu datang. Wkwkk. Entah kenapa aku yang tak ada hujan, tak ada angin, awalnya untuk iseng saja. Â Di mulanya berlatih gym, agar badan ini sedikit segar. Lalu melakukan work out, tiga kali seminggu.
Kok, ajaib. Banyak perubahan di tubuh dan stamina yang aku rasakan. Seperti dulu keliling mall, pusat perbelanjaan atau pasar aku tak mampu, sekarang dengan mudahnya dan jalan sangat cepat aku bisa, tidak cepat capek juga, nafas juga bisa lebih panjang dari biasanya.
Bugar dan keseimbangan baru aku tahu, dan kemudian men sana  in corpora sano di atas, aku baru tahu itu. Paham makna dan sekaligus menjiwainya. Hehehe.
 Otot kaki kanan yang bekas kecelakaan, atau otot-otot tulang yang dilatih dengan jadwal dan fokus program perlahan menunjukkan hasilnya. Aku merasakan juga sistem imun menjadi lebih berganda lagi pertahannya, tak mudah sakit, jalan seharian ayo saja, dan body yang ku dapat sekarang ya adanya ucap syukur. Porsi latihanku sudah naik menjadi 5-6 X seminggu.
***Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â ***Â Â Â Â Â Â Â Â ***
Sekarang banyak yang memuji body aku. Tidak hanya teman-teman perempuan di sekelilingku, baik temen-temen hangout atau tetangga rumah. Apalagi dari kaum Adam, para lelaki. Hahaha.
Perut bisa menjadi trepes untuk perempuan tidak mudah ya. Apalagi bagian perut bawah itu membutuhkan konsistensi latihan dan juga pola makan harus diperhatikan. Jangankan cowok, sekali lagi temen-temen cewek juga banyak yang kagum, dan memuji body ku. Padahal masih jauh banget body goal yang aku inginkan.
Intinya sih, apa yang kamu suka dan kamu mau lakuin aja. Asyik aja. Nanti ada saatnya kok, tak usah serius juga. Sekarang aku ya dalam pola makan tentu saja konsumsi yang dibutuhkan oleh tubuh, bukan yang apa saja mulut mau dan masuk.
Ini artinya bukan makannya sedikit, diet atau istilah apa gitu ya. Apalagi tak makan karbohidrat, aku tetap makan. Dan sama seperti orang normal di Indonesia, makanku tetap 3 X sehari kok. Tetapi makan yang rendah kalori, dan eat clean.
Dan solusi untuk diriku sendiri ialah dengan cara catering healthy food. Supaya tidak ribet, dan aku tidak terlalu bisa memasak dalam beragam menu, juga waktu yang sedikit sekali. Intinya ku ambil di sisi praktis sih dan dari model katering untuk waktu siang dan malam. Paginya sarapan buah dan putih telur saja.
***Â Â Â Â Â Â Â ***Â Â Â Â Â ***
Pertanyaan terakhir yang sering masuk dan ditanyakan  ialah tawaran-tawaran endorse. Ku akui  seperti produk susu protein, makanan sehat, klinik kecantikan dan lainnya sangat banyak masuk untuk menawariku menjadi endorser. Belum yang pemotretan juga untuk produk atau ide kreatif lainnya.
Lalu juga tawaran seputar gym dan keseharian yang sering aku habiskan ini juga aku belum bisa menerima.Beberapa perusahaan dan produk healthy food juga masuk. Aku natural itu yang ku pampang di sosmed ku ya apa yang aku konsumsi, sama sekali tidak endorse an dari manapun. Aku masih nyaman, dan ingin menikmati dengan total apa yang aku rasa sekarang sudah cukup.
Tidak semua kenyamanan dan titik fokus harus melebar setelah dirasa cukup ada di satu titik, atau fase ini. Aku ingin berlama-lama dan biarkan kalau bisa sampai abadi, atau aku yang tak tahu momen?
Kesempatan atau apapun orang lain bilang ya. Biarin, itu untuk orang lain. Â Ini ya aku untuk diriku berdasarkan kemauan dan keyakinan diriku. Erisa yang lakuin sampai detik ini, gak bisa orang lain atur, atau bahkan dibayar dengan nominal besar ya.
image: erisa
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
