Galuh Hansa, Tidak Perlu Mendengar Omongan Orang Lain!

Iniloh.com Jakarta- Bagi Galuh Hansa, Klaten, Jawa Tengah, bukan sekadar kota kelahiran. Itu adalah pelabuhan jiwa.

Klaten memang kota untuk pulang,” ungkapnya dengan rasa rindu yang khas.

Kota itu menghadirkan suasana tenang tempat ia bisa benar-benar beristirahat dan bernapas lega.

Kenangan masa remajanya di sana digambarkan seperti naik roller coaster penuh gejolak dan teriakan,  pengalaman yang, meski mungkin kacau di masa itu, justru ia syukuri sekarang.

Hal itu justru bisa membawa ku sampai detik ini,” akunya, menerima setiap lekuk perjalanan hidup yang membentuknya.

Klaten adalah tempat ia melepas beban, mengenang masa lalu dengan lapang, dan mengisi ulang energi.

Di luar rutinitas pulang ke Klaten, kehidupan Galuh diwarnai oleh beragam peran dan passion.

Saat ini, ia masih bekerja kantoran, meski bukan di bidang yang linear dengan pendidikannya.

Namun, jiwanya yang aktif dan pencari tantangan tak bisa diam. Sebelumnya, dunia olahraga kompetitif pernah menjadi rumahnya: ia adalah seorang atlet panahan, sebuah disiplin yang membutuhkan fokus dan ketenangan luar biasa, yang ia geluti hingga tahun 2018.

Saat ini, kecintaannya beralih ke lari, sayangnya dihambat cedera pergelangan kaki (ankle) yang dialaminya bulan Februari lalu. Cedera itu memaksanya berhenti lari sementara dan menjalani fisioterapi.

Di tengah keterbatasan fisik, Galuh menemukan pelarian dan penyembuhan baru: Yoga.

Yoga ternyata aku bangetttt,” serunya antusias. Bagi Galuh, yoga jauh melampaui gerakan fisik; ia adalah praktik sehat jiwa dan raga yang dalam.

Kuncinya terletak pada mindfulness: “Menyadari keadaan sekarang dan saat ini dimulai hal dari yang paling mendasar yaitu menyadari nafas kita.”

Yoga menjadi terapi baginya, baik untuk ankle yang cedera maupun untuk jiwa yang memerlukan ketenangan.

Latarbelakang pendidikan Galuh sebenarnya berada di ranah psikologi: ia adalah lulusan Bimbingan Konseling.

Meski belum melanjutkan ke Profesi Konselor secara formal, “Sesegera aku akan ke sana, doain ya kakkkk“, pemahaman dan passionnya di bidang kesehatan mental sangat kuat.

Ia mendefinisikan perannya dalam mental wellness sebagai upaya membantu orang lain untuk mencari jalan keluar dalam setiap permasalahan.

Caranya? Dengan memfasilitasi orang untuk lebih mengenal diri sendiri dan sekitar, jujur terhadap diri sendiri dan sekitar, prinsip dasar dari konseling yang ia yakini.

Menjembatani dunia psikologi dan membantu orang lain ini membawa suka-duka tersendiri.

Aku seneng banget ternyata belajar di bidang ini aku juga sambil mengenal diri ku sendiri.

Setelah terjun di bidang ini aku seperti lagi rawat jalan, menyembuhkan luka luka masa lalu.

Selain itu, kepuasan terbesarnya adalah ketika berhasil memahami dan membantu mereka dalam menemukan jalan keluar.

Ternyata gak semudah itu buat mendengar dan memahami orang lain, itu perlu waktu gak bisa instan, terlebih kita harus melihat dari berbagai sisi dan harus objektif.

Ia menyadari bahwa bahkan sebagai lulusan konseling, ini adalah tantangan besar, apalagi bagi yang tidak terbiasa. Baginya, kunci komunikasi efektif adalah mau untuk mendengarkan dan mau untuk memahami orang lain.

Harapan Galuh untuk semua orang, termasuk dirinya, sangat jelas dan universal:

“Aku pengen banget semua orang-orang yang ada di sekitar ku sehat jiwa dan raga.”

Ia menekankan, “Karena semua hal yang kita lakukan jadi tidak ada artinya ketika kita jatuh sakit.

Ia mendorong semua orang untuk bersyukur atas kesehatan sekecil apa pun dan percaya bahwa dengan kesehatan yang baik, segala tujuan bisa digapai.

Pesan penutup Galuh untuk pembaca adalah sebuah seruan pembebasan diri yang tegas dan disampaikan dengan sedikit humor khasnya:

“Tidak perlu lagi dengarkan omongan orang lain yang tidak membangun, karna kita sebagai manusia memang tidak ‘se-OK itu’”

 

Source image: galuh

You May Also Like

Alda Alvita, Fokus Usaha Kita Abaikan Omongan Negatif Orang Lain
Alda Alvita, Fokus Usaha Kita Abaikan Omongan Negatif Orang Lain
Putri Kusuma Syahid, Jadi Diri Sendiri Lakukan Apa yang Kita Anggap Baik dan Abaikan Omongan Orang Lain
Putri Kusuma Syahid, Jadi Diri Sendiri Lakukan Apa yang Kita Anggap Baik dan Abaikan Omongan Orang Lain
Prili, Jangan Dengarkan Omongan Orang Lain!
Prili, Jangan Dengarkan Omongan Orang Lain!
Juanna, Jangan Takut dengan Omongan Orang!
Juanna, Jangan Takut dengan Omongan Orang!
Galuh Kinanti Budihardjo, Menjadi Wanita Multitalenta, Mandiri, Kuat Tapi Tetap Rendah Hati
Galuh Kinanti Budihardjo, Menjadi Wanita Multitalenta, Mandiri, Kuat Tapi Tetap Rendah Hati
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali