Gigie, Koreografi Hidup Tidak Selalu Indah, tapi Kamu Bisa Membuatnya Menjadi Tarian yang Bermakna!

Iniloh.com Jakarta- Bagi Gigie, atau  sapaan dari Anggia Diah Idhani Bandung bukan hanya tempat ia dilahirkan dan dibesarkan; ia adalah kanvas tempat kreativitasnya berkembang.

Kota Bandung itu menurutku kota kreativitas, kota dengan paduan alam dan modernitas,” ujarnya tentang kota yang telah membentuknya.

Dari sanalah, perempuan yang memiliki nama lengkap Gigie ini memulai perjalanan panjangnya dalam dunia tari, sebuah perjalanan yang bermula dari sekadar hobi hingga menjadi panggilan jiwa.

Karier menari Gigie dimulai sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Ia menjelajahi berbagai genre, mulai dari tari tradisional Bali, Jaipong, Tari Merak, hingga kemudian beralih ke modern dance dengan segala variasinya.

Setiap gerakan dan aliran bukan hanya sekadar langkah fisik, tetapi juga merupakan bentuk ekspresi dirinya yang paling murni.

Passion yang terus menyala ini akhirnya membawanya pada babak baru: menjadi coach di usia yang terbilang muda, 21 tahun.

Sejak saat itu, hidupnya tak lagi sekadar menari untuk diri sendiri, tetapi juga untuk berbagi.

Ketika ditanya tentang suka duka menjadi coach tari, jawaban Gigie dipenuhi dengan energi positif.

Lebih banyak sukanya,” katanya dengan semangat.

Bagi dia, kebahagiaan terbesar adalah bisa berbagi ilmu dan passion menari, menyaksikan murid-muridnya berkembang, semakin percaya diri, dan bahagia.

Kepuasan itu memuncak ketika koreografinya berhasil dibawakan dengan baik oleh para penari.

Bonus lainnya, dunia tarinya memperluas pergaulannya.

Nambah relasi karena bertemu banyak orang,” tuturnya.

Dalam perjalanan artistiknya, Gigie mengidolakan Didik Nini Thowok, seorang maestro dancer dan koreografer legendaris Indonesia. Alasannya mendalam.

Karena karyanya unik, sering ada unsur humor  dan  pertukaran budaya,” ujarnya.

Nilai-nilai inilah yang juga coba ia internalisasi dalam karya dan ajarannya, menciptakan seni yang tidak hanya indah tetapi juga penuh makna, menghibur, dan merangkul perbedaan.

Harapan Gigie untuk ke depannya sederhana namun penuh arti. Di tingkat yang lebih besar, ia berharap negara Indonesia tercinta bisa cepat pulih dari segala tantangannya.

Di tingkat personal, ia bercita-cita untuk menjadi manusia yang bermanfaat dan bisa terus berbagi ilmu hingga akhir hayatnya. Baginya, menari adalah mediumnya untuk memberi dan melayani.

Pesan yang ingin ia sampaikan kepada semua pembaca begitu puitis dan menyentuh:

Koreografi hidup tak selalu indah, tapi kamu bisa membuatnya jadi tarian yang bermakna.

Kalimat ini adalah inti dari filosofi hidupnya. Ia mengajak semua orang untuk tidak pasrah terhadap ketidaksempurnaan dalam hidup.

Tetapi aktif menciptakan makna dan keindahan dari setiap langkah yang diambil, persis seperti seorang koreografer yang mengubah gerakan biasa menjadi sebuah tarian yang memuka

 

 

Source image: gigie

You May Also Like

Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Cindy Octa, Memaknai Semua Duka Kita Agar Bisa Menikmati Semua Suka Lebih Bermakna
Cindy Octa, Memaknai Semua Duka Kita Agar Bisa Menikmati Semua Suka Lebih Bermakna
Ega Sophia Marsella, Hidup Bermakna dan Bahagia Ketika Bisa Hargai Diri Sendiri
Ega Sophia Marsella, Hidup Bermakna dan Bahagia Ketika Bisa Hargai Diri Sendiri
Iis Amin, Semua Punya Tujuan yang Indah Tapi Tak Semua Punyai Langkah Mudah
Iis Amin, Semua Punya Tujuan yang Indah Tapi Tak Semua Punyai Langkah Mudah
Puspa Indah, Kemanapun Kita Pergi Lakukan Sesuatu dengan Segenap Hati
Puspa Indah, Kemanapun Kita Pergi Lakukan Sesuatu dengan Segenap Hati