Gisella Ariseli Pangalila, Tetaplah Rendah Hati Dan Selalu Bersyukur

Iniloh.com Jakarta- Pertanyaan tentang asal-usul membawa Gisella Ariseli Pangalila, atau yang akrab disapa Gisel, pada kenangan masa kecil yang penuh kehangatan.

Meski berasal dan besar di Kota Manado, kampung halaman sejatinya adalah Tondano, tepatnya di Desa Ranomerut, tempat orangtuanya berakar.

Di sanalah ia sempat tinggal dan dibesarkan oleh sang oma saat orangtuanya bekerja keluar kota.

Kenangan indahnya diwarnai dengan mengikuti oma pergi ke kebun, berkumpul dengan saudara-saudara, bermain di Danau Tondano bersama teman-teman, serta berjalan di tepi persawahan yang sejuk sambil menangkap keong.

Udara sejuk dan keramahan warga desa menjadi kesan mendalam yang selalu dirindukannya.

Kini, perempuan tangguh ini sedang merajut mimpinya dengan semangat pantang menyerah.

Setelah sempat membuka usaha studio eyelash dan nail art di Manado yang kini ditutup sementara, Gisel memutuskan untuk merantau ke Jakarta.

Rencananya, ia ingin melanjutkan bisnis studionya di ibu kota. Sambil menunggu proses tersebut, ia tak berdiam diri.

Dengan ketrampilan memasak dan membuat kue yang dimilikinya, ia membuka bisnis makanan di Jakarta.

Tak hanya itu, ia juga menerima endorse dan job photoshoot, menunjukkan semangatnya untuk mencoba banyak hal dan mencintai tantangan.

Sebagai anak perempuan pertama, kepercayaan yang diberikan orangtuanya menjadi motivasi tersendiri baginya untuk bisa mandiri dan sukses di perantauan.

Sebagai anak pertama, beban yang dipikul Gisel terasa berat. Banyak orang yang bersandar di pundaknya, terutama adik-adiknya.

Hal ini membuatnya harus serba bisa dan mengerjakan segala sesuatu sendiri demi keluarga.

Namun, di balik semua tantangan, ia memegang keyakinan bahwa tidak ada yang instan dalam hidup, semua butuh proses. Iman menjadi penopang utamanya.

Dan benar disaat kita memilih percaya, Tuhan kasih jawabannya dan semuanya selalu indah,” ujarnya dengan penuh syukur.

Ia merasa terlalu banyak berkat yang telah diterimanya dan sedang terkagum-kagum dengan karya Tuhan dalam hidupnya.

Harapannya untuk masa depan adalah agar Tuhan selalu memberinya hati yang sabar dan bersyukur.

Ia berdoa untuk keluarganya selalu diberkati, karir dan kesehatan yang baik, serta menjadi wanita yang mandiri dan mampu memuliakan nama Tuhan melalui kehidupannya.

Untuk semua pembaca, Gisel berpesan dengan penuh keyakinan:

“Jangan pernah berhenti percaya dengan apa yang kamu doakan.

Tuhan tidak pernah terlambat, tidak pernah terlalu cepat, tapi selalu tepat waktu.

Tetap rendah hati, selalu bersyukur. Dan jika kita diberkati, tujuannya adalah untuk menjadi berkat.”

 

 

Source image: gisel

You May Also Like

Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Adhitya Putri, Kunci Hidup Ialah Bersyukur dan Dikelilingi Teman-teman Baik
Adhitya Putri, Kunci Hidup Ialah Bersyukur dan Dikelilingi Teman-teman Baik
Ratu Irma Sabriany, Semua Hal Baik Kan Datang Kepada Mereka yang Selalu Berusaha dan Bersyukur
Ratu Irma Sabriany, Semua Hal Baik Kan Datang Kepada Mereka yang Selalu Berusaha dan Bersyukur
Eka Puspasari, Tetaplah Bermimpi Tinggi Karena Kita Kan Dapatkan Hal Baik dari Ini
Eka Puspasari, Tetaplah Bermimpi Tinggi Karena Kita Kan Dapatkan Hal Baik dari Ini
Regina Kurniasari, Tetaplah Rajin Bergerak Seimbang Antara Fisik dan Psikis
Regina Kurniasari, Tetaplah Rajin Bergerak Seimbang Antara Fisik dan Psikis
Tika, Selalu Tanamkan Ilmu Padi Semakin Kita Punyai Ilmu Posisi Tinggi Semakin rendah Hati
Tika, Selalu Tanamkan Ilmu Padi Semakin Kita Punyai Ilmu Posisi Tinggi Semakin rendah Hati