Gladys Putri, Be A Light Not To Seek Attention, But To Help!

Iniloh.com Jakarta- Udara sejuk, kota yang tertata rapi, dan semangkuk soto Banjar yang menggugah selera, itulah gambaran pertama yang terlintas saat Gladys Putri bercerita tentang Balikpapan, Kalimantan Timur, kota kelahirannya.

Wanita kelahiran 16 Juli 1995 ini menyimpan rasa kagum mendalam pada tanah kelahirannya, jauh sebelum ia dikenal sebagai calon Ibu Kota Nusantara (IKN).

Balikpapan memberikan warna yang besar dalam hidupku,” ujarnya, menggambarkan kota itu dengan kebersihannya, keteraturannya, dan keramahan warganya yang istimewa.

Meski identitasnya terbentuk dalam perjalanan panjang yang nomaden mengikuti penugasan ayahnya yang seorang perwira TNI yang mengharuskan pindah setiap 2-3 tahun.

Balikpapan tetap menjadi simbol kehangatan, akar keluarga, dan tempat pulang, terutama saat momen Lebaran tiba.

Pengalaman berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain beradaptasi dengan lingkungan dan wajah baru, membentuknya menjadi pribadi yang lentur, mandiri, dan menghargai perbedaan.

Kini, meski menetap di Bogor, rindu pada Balikpapan tetap mengalir deras dalam sanubarinya.

Jiwa kemandirian dan mental baja Gladys diasah sejak dini.

Meski orang tuanya mampu memenuhi semua kebutuhannya, ia memilih untuk berusaha sendiri sejak sekolah, termasuk dengan berjualan.

Itu adalah cara saya belajar hidup di dunia yang penuh misteri,” tuturnya.

Filosofi belajar dari pengalaman inilah yang menjadi pondasi karirnya yang multidimensi.

Titik balik signifikan terjadi pada 2016, saat ia merintis bisnis kuliner rumahan Kentang Mustafa.

Kesuksesan bisnis ini, terbukti dengan penjualan mencapai 1.000 pcs saat Lebaran 2025 menjadi bukti nyata kerja kerasnya dan mengajarkannya tentang konsistensi, kualitas, dan membangun kepercayaan pelanggan.

Namun, bisnis kuliner hanyalah satu warna dalam palet kehidupannya yang beragam.

Pekerjaan utamanya adalah sebagai English Teacher sekaligus founder @talkingenglishclub, menyediakan les privat baik online maupun offline.

Dunia pendidikan adalah passion pertamanya, tempat ia menyalurkan kecintaannya pada bahasa sambil belajar menyampaikan ilmu dengan cara yang fun dan engaging.

Passionnya tak berhenti di situ. Dunia olahraga, fashion, dan kecantikan juga menarik hatinya, menjadi media ekspresi diri dan pintu menjalin koneksi dengan komunitas positif.

Ketertarikan multidisiplin ini secara alami membawanya menjadi content creator, di mana ia bisa menggabungkan semua passionnya mengajar, bisnis, gaya hidup sehat, fashion, beauty dalam konten yang inspiratif dan penuh warna.

Menghadapi kesibukan yang padat, kuncinya adalah fleksibilitas, prioritas, dan disiplin.

Saya tahu kapan harus fokus kerja, kapan harus istirahat, dan kapan waktunya recharge energi,” jelasnya.

Bertemu orang-orang hebat menjadi sumber energinya untuk terus berkembang. Ia teguh percaya:

Wanita bisa terbang tinggi dan mewujudkan segala impian karena wanita berdaya itu nyata.”

Menjalani beragam peran dan hobi bukanlah beban bagi Gladys, melainkan sumber rasa syukur.

Olahraga menjadi sarana pelepas stres, sementara fashion dan beauty membantunya mengekspresikan diri dan menjaga kepercayaan diri.

Setiap proses dinikmati, bahkan tantangan dianggap sebagai ruang belajar.

Motivasi datang dari hal-hal sederhana, seperti notifikasi kolaborasi dengan brand atau pembayaran, yang mengingatkannya bahwa passionnya bisa berdampak dan menghasilkan.

Rasanya menyenangkan ketika sesuatu yang kita cintai bisa sekaligus jadi pekerjaan,” akunya.

Untuk menjaga kreativitas dan semangat, ia rajin berobservasi mengamati teman-teman inspiratif, tren terkini, dan melakukan brainstorming dengan sesama kreator. Dari sanalah ide-ide segar bermunculan.

Di balik semua kesibukan dan pencapaian, harapan dan doa Gladys tetap berpijak pada hal yang mendasar: keluarga.

Besar doa saya untuk anak, orangtua, adik, keluarga tercinta,” ungkapnya dengan haru.

Ia memohon: semoga hati selalu dipeluk hangatnya keluarga dalam suka-duka, langkah dimudahkan mengejar impian, rezeki mengalir deras seperti air zam-zam penuh berkah, tubuh dan jiwa senantiasa sehat, serta dikelilingi orang-orang yang tulus.

Untuk para pembaca di seluruh Indonesia, Gladys menutup dengan kata-kata motivasi yang dalam dan penuh kekuatan, mencerminkan perjalanan hidupnya yang penuh ketangguhan:

“Perempuan kuat bukan yang tak pernah jatuh, tapi yang selalu bangkit dengan senyum yang tetap utuh.

Jika hari-hari terasa berat, Semoga kita tetap kuat.

Karena di balik setiap lelah, Ada versi diri yang sedang tumbuh menjadi lebih indah. Luka dan ragu bukan penghalang, tapi bagian dari perjalananmu menjadi kuat.

Be a light—not to seek attention, but to help the lost find their way.Kamu tidak sedang mencari sensasi. Kamu sedang tumbuh menjadi sumber inspirasi.”

 

Source image: Gladys

You May Also Like

Zalfana Reynara, Your Journey is Uniquely Yours so Rise, Shine, and Let Your Light Inspire Others
Zalfana Reynara, Your Journey is Uniquely Yours so Rise, Shine, and Let Your Light Inspire Others
Relik-relik Budaya Dalam Diri Gladys Suwandhi
Relik-relik Budaya Dalam Diri Gladys Suwandhi
Diana, Stay Humble, Work Hard, And Let Your Light Inspire Others!
Diana, Stay Humble, Work Hard, And Let Your Light Inspire Others!
Clara Sambudiono, Seek God First, Surrender To Him!
Clara Sambudiono, Seek God First, Surrender To Him!
Gladys, Tteaplah menjadi orang Baik!
Gladys, Tteaplah menjadi orang Baik!
Marsela Fledisti Potu, Not Everything Needs Our Attention!
Marsela Fledisti Potu, Not Everything Needs Our Attention!