Gus Fuad Plered: Jangan Basa-basi, Tim Pemenangan Harus Berbenah, Anda Bisa Kalah Lho Pak Ganjar!
Assalamualaikum ta, ala wabarakatuh……
Jadi saya akan memulai sesuatu dengan yang pahit Mas Ganjar, sebenarnya kan sudah disampaikan juga oleh Kyai Imad, bahwa kita tidak akan ikut-ikutan dengan politik, dan tadi disampaikan oleh Kyai Imad, bahwa Mas Ganjar yakin akan jadi Presiden.
Jadi saya akan cerita latar belakang dulu, pada tahun 2014 saya tidak mendukung Pak Jokowi, karena saya tahu akan menyakiti PDIP, itu Saksinya mantan Bupati Bantul, Mas Idham Samawi. Nah ketika jadi Presiden, Mas Idham Idham bilang setelah Pak Jokowi yang jadi Presiden nanti Mas Ganjar. Ternyata Mas Idham itu juga dukun ya. Hehehe.
Makanya kita yakin saja, memang sejak kemarin-kemarin kita mendukung Mas Ganjar karena belum ada acara Pamanku dari MK dan lain-lain. Dan hari ini dengan segala macam, kita jujur saja tak usah basa-basi lah, oh Pak Ganjar Presiden. Oh tidak. Ini Pak Ganjar bisa kalah!.
Jujur saja, karena itu saya dari Jogja seumur hidup tidak mau mengganggu politisi, boleh bertanya santri-santriku, tapi karena ini Pak Ganjar bisa kalah, saya harus datang. Tanya Kyai Imad, Ki Bagus Mogi, saya kemana-mana tidak pernah mau kan?
Ini posisinya seperti ini, kita jangan haha hihi. Kalau kita mau Pak Ganjar menang, kita harus serius. Kita jangan oh mudah-mudahan Pak Ganjar Presiden. Sebentar, wahyu makuthoromo itu belum turun kepada siapa pun. Jadi bisa turun kepada siapa pun.
Secara tata lahir, keponakan Paman Usman itu punya segalanya. Jadi mari kita jujur, kalau kita mau menang, jangan bicara kebanyakan basa-basi dong. Kita ingin Pak Ganjar menang tidak, kalau ingin ya serius. Ini sudah saya siapkan, jadwal Pak Ganjar kapan, deklarasi di Plered Jogja atau kota lainnya. sepertinya wahyu makuthoromo turunnya di Plered.
Kenapa saya bilang begitu Pak Ganjar, namanya beliau adalah Bu Nyai Nur Watucongol bin Mbah Dalhar Watucongol Magelang, satu-satunya putra-putri dari Mbah Dalhar yang masih hidup, yang sejak bayi di asuh oleh Mbah Nabi Khidir As dan terkonfirmasi secara akademis intelektual, beliau bilang “ Kyai Fuad harus mengundang Mas Ganjar, kalau tidak aku khawatir kalah.”
Saya bertanya, kok begitu Bu Nyai?
Ini yang dawuh Mbah Nabi Khidir” kata beliau. Beliau sufi, tak bisa menjangkau ya Bu Nyai Nur ini. Nanti bisa Pak Ganjar ke sana lah…
Ini dawuhe Nabi Khidir, posisi Pak Ganjar harus panjang. Kenyataannya lho Pak Ganjar, saya saat Pak Jokowi tidak membantu lho, apalagi Pak SBY kan begitu. Dan bersamaan ada pembicaraan mengenai ini, dan saya Kyai jadi ada halu-halu dikitlah, jangan dikira hanya Habib saja yang bisa halu kan…
Tapi kehaluan saya kan bisa dikonfirmasi. Sekarang misalnya elektabilitas Pak Ganjar berapa, dan seterusnya. Tapi ini halu saya agak kurang karena saya kalau main ke DPP PDI Perjuangan itu kalau ada AC nya tetap merokok, disini saya malah takut e, karena Pak Ganjar tidak merokok, padahal ini rokok Prof Gertha yang sehat, tapi tidak apa-apa karena kita sedang mengupayakan Pak Ganjar menjadi Presiden.
Jangan bilang Pak Ganjar pasti jadi Presiden. Oh tidak, menurut saya itu omong kosong. Apalagi ada gerakan-gerakan bagaimana caranya agar Pak Ganjar tidak masuk putaran dua, iya kan? Mampus kalau tidak bisa masuk putaran kedua.
Yang paling ditakuti oleh keponakan si Paman, kalau Pak Ganjar masuk putaran kedua, yang di buntuti oleh keponakan Paman Usman kan Pak Ganjar terus. Jujur sajalah kita omong seperti ini.
Oleh karena itu mari kita satukan simpul-simpul jaringan, jadi gini Pak Ganjar ini di sini kyai yang terkenal cuma di youtube saja, karena kita tipikalnya bukan yang tukang pidato di pinggir jalan, kyai ngamen itu ndak. Kita bukan abdi dalem oceh-ocehan itu bukan.
Tapi massa kita tersebar, dari Aceh sampai Papua. Dan ini kalau di kumpulin, baru tiga minggu yang lalu atau apa ya, algoritma youtube mengatakan topik nasab yang kita omongkan kita itu kalah dengan topik Pilpres, iya Pak Ganjar ini bisa diperiksalah.
Jadi mari kita satukan, jadi misal saya orang Jogja belum tentu orang Jogja cocok dengan saya, tetapi orang Kalimantan, Papua Sumatra cocok, contoh lagi Kyai Imad itu di Banten juga tak terkenal lha istrinya cuma dua, kan terkenal kalau istrinya empat. Sorry Pak Ganjar, kalau bab istri ini beliau yunior saya, saya kan istrinya empat.
Apalagi ada isyarat lagi, Kak Muh, Abuya Muhtadi Banten, Ibu Abuya Muhtadi kan Budhe saya sendiri. Kak Muh juga belum pernah-pernahnya omong tentang pilpres dll, baru kali ini kan dan secara terang-terangan. Pak Ganjar belum datang kan pilih Pak Ganjar, di datangi ponakan si Paman, aku tetap pilih Ganjar.
Bagiku ada dua orang, yang bukan secara akademis saja konfirmasinya, tetapi secara mistik juga, ada yang laki-laki namanya Kak Muh, atau Abuya Muhtadi dan Bu Nyai Nur. Dan sama-sama gelisah kalau Pak Ganjar tidak menang. Masak saya sebagai kyai santri Yunior tidak membantu. Ya kualat saya, jadi gitu Pak Ganjar.
Nanti kalau Pak Ganjar jadi Presiden, tidak usah menemui saya. Gitu lho, saya tidak penting, saya mau mencari istri lagi soalnya….
Jadi kalaupun terkait dengan isu ini ya, isu nasab teman-teman hanya memohon. Indonesia kan negara besar, terus kemarin-kemarin sama Pak Jokowi itu, teman-teman BRIN kan curhat, dana penelitian cuma berapa triliun saja Pak. Sampai istilahnya kan tisu kantor kan sampai iuran.
Ya, mbok dibuatkan mainan itu BRIN, dibuatkan laboratorium penelitian tes DNA, kan murah kok tidak sampai 100 milyar kan itu Pak untuk kelas mini, untuk kelas Indonesia kan ada hitung-hitungannya. Saya tak tahu hitungannya, wong saya tak pernah punyai duit…..
Intinya kan kalau kita mau melayani kan Pak Ganjar, intinya itu satu tes DNA itu tidak mengaku-ngaku keturunan Nabi, keturunan Yahudi KW itu pak. Jadi tes DNA itu bukan saja soal ini keturunan Nabi, yahudi dll tapi bisa untuk melayani kesehatan, memprediksi macam-macam ya, Pak Menteri idola saya bisa menjelaskan ya..
Bisa melayani rakyat dengan berbasis data-data DNA warga negara. Jadi misal setiap bayi lahir itu disediakan fasilitas tes DNA. Wong murah kok Pak, jadi bisa untuk membantu oh anak ini bakatnya apa, kecenderungannya apa, rentan penyakitnya apa dan seterusnya, mudah dipetakan. Begitu njih Pak Rokhmin. Dan berikutnya kalau maling lekas bisa ditangkap. Di Amerika, Inggris mungkin begitu, di Cina bayi laki-laki bisa langsung di tes DNA.
Jadi ini saya omongnya ngawur ya, kan saya marhaenis pinggiran gitu lho, dengan Pak Ganjar sepertinya marhaenis saya lah. Nyatanya Pak Ganjar bisa di tipu dia, saya tidak kok. Hehehe…
Jadi kalau Pak Ganjar berkenan, ayolah kita satukan bisa di Plered Jogja, atau manapun dan bersama-sama transformasi harus memilih Pak Ganjar,kalau negara Indonesia ada apa-apa kan tidak bertanggung jawab, kan kejamnya begitu.
Karena pembicaraan ini khowassul khowas , Bu Nyai Nur itu khowasul khowas, kalau Mbah Mofit lagi khowas, istrinya lagi tiga soalnya. Ukurannya istri aja lho. Hehehe..
Jadi itu Pak Ganjar, kami benar-benar prihatin, kalau Pak Ganjar tidak menang, meskipun kata kunci saya sudah diambil oleh Bu Megawati dkk, kan ada jejak digitalnya dll ya. Tetapi perkembangannya menakutkan. Saya fikir tidak sebrutal ini pertarungannya ya, kalau kita mau jujur lho..
Jadi tidak Fatehah Fatehah, kalau Fatehah tidak bekerja ya tidak jadi, jujur saja. Jadi monggo Pak Ganjar responnya bagaimana akan omongan saya yang brutal ini. Tapi ini semata-mata satu karena amanah dari Bu Nyai Nur, saya harus membela Pak Ganjar mati-matian, itu. Yang kedua ya menemani kayi-kyai yang senang curhat inilah. Makanya saya tak ingin curhat, malah saya ejek. Hehehe. Biar Pak Ganjar curhat sama Kyai lah. Humor lho ini…..
Jadi begitu Pak Ganjar, salah satu permohonannya itu ya itu Pak Ganjar, yang lain-lain mbok di garap beneran. Yang punya follower banyak makhluk aneh ini mempunyai potensi, kemudian generasi Z mohon digarap. Ini belum jadi garapannya lho Pak. Celaka kita, 51% ini lho Bung..
Terus Pak Ganjar ini kelihatan bodoh atau gimana, 49 % ini juga tidak lulus SD lho pak, mbok kelihatan lebih bodoh apa gimana, kelihatan lebih ndesa, salto atau gimana. Biarin Tim Pemenangan Pemilunya Bapak presisi tak apa, yang presisi kan dia bukan Pak Ganjar…..
sumber lengkap: www.youtube.com/watch?v=DWMyQukMeFw

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










