Hade Hadriany, Hidup Nyaman dan Bahagia Itu Pilihan!

Iniloh.com Jakarta- Hade Hadriany adalah perempuan yang bangga menyandang identitas sebagai orang Makassar.

Kota ini, dengan segudang destinasi wisata, kuliner menggoda, dan keramahan warganya, telah membentuknya menjadi pribadi yang hangat sekaligus teguh memegang prinsip.

Orang Makassar itu menjunjung tinggi harga diri, tapi tetap ramah. Di sini, aku belajar arti menghargai orang lain tanpa kehilangan jati diri,” ujarnya.

Dari Pantai Losari hingga Coto Makassar yang legendaris, Hade mengaku bahwa kekayaan budaya kotanya mengajarkannya untuk selalu terbuka terhadap perbedaan, namun tetap kokoh dalam nilai-nilai yang dipegang.

Karier Hade dimulai sebagai sales handphone di usia muda, lalu beralih ke bidang otomotif.

Dua belas tahun berkubang dalam dunia penjualan memberinya pelajaran berharga:

Jadi sales itu tidak cuma soal pandai bicara, tapi juga kuat mental.

Ia menggambarkan profesinya sebagai medan tempur yang menuntut ketangguhan menghadapi tekanan target, menangani berbagai karakter pelanggan, dan tetap menjaga senyum di situasi paling pelik.

Awalnya, aku sering down dapat penolakan. Tapi lama-lama, aku sadar: ini bukan tentang diriku, tapi bagaimana memahami kebutuhan orang lain,” paparnya.

Pengalamannya sebagai sales memberinya keahlian membaca karakter orang dan jaringan relasi yang luas.

Ketemu klien dari berbagai latar belakang mengajariku untuk fleksibel. Ada yang cerewet, ada yang pendiam. Intinya, kita harus bisa jadi ‘teman’ bagi mereka,” tuturnya.

Baginya, kunci bertahan di dunia sales adalah mencintai pekerjaan. “Kalau sudah cinta, tantangan jadi pembelajaran, bukan beban.”

Bagi Hade, kecantikan bukan sekadar soal fisik.

Wanita terlihat ‘mahal’ ketika percaya diri dan memancarkan aura positif. Itu tidak bisa dibeli dengan makeup mahal,” tegasnya.

Meski begitu, ia tak menampik pentingnya perawatan diri.

Sejak muda, Hade setia menggunakan produk Pond’s yang menurutnya cocok dengan kulitnya.

Merawat diri itu bentuk mencintai diri sendiri. Tapi ingat, yang utama tetap bagaimana kita membawa diri,” tambahnya.

Prinsip ini ia terapkan dalam keseharian. Di tengah kesibukan sebagai sales dan ibu rumah tangga, Hade selalu menyisihkan waktu untuk me-time sederhana: Merawat kulit, membaca buku pengembangan diri, atau sekadar menikmati secangkir kopi di pagi hari.

Hade percaya bahwa kebahagiaan dimulai dari penerimaan diri. Pesan hidupnya sederhana:

Hidup nyaman dan bahagia itu pilihan. Jadilah dirimu sendiri, nikmati proses, dan kelak kau akan berterima kasih pada diri karena bertahan.”

Ia kerap mengingatkan perempuan-perempuan di sekitarnya untuk tidak menggantungkan validasi pada orang lain.

Orang bisa datang pergi, tapi hubunganmu dengan dirimu sendiri itu selamanya.

Kalau kamu tak bahagia dengan diri sendiri, bagaimana bisa membahagiakan orang lain?” ujarnya.

 

Source image: hade

You May Also Like

Meutia Ratna Keumala, Dengan Sehat Kita Bisa Lakukan Ibadah dan Kerja dengan Nyaman
Meutia Ratna Keumala, Dengan Sehat Kita Bisa Lakukan Ibadah dan Kerja dengan Nyaman
Nayla Z.A, Masih Muda Berani Ambil Resikolah dan Keluar dari Zona Nyaman
Nayla Z.A, Masih Muda Berani Ambil Resikolah dan Keluar dari Zona Nyaman
Lala Mareta, Jangan Merasa Nyaman dan Terhenti di Suatu Titik Tertentu Teruslah Bertumbuh
Lala Mareta, Jangan Merasa Nyaman dan Terhenti di Suatu Titik Tertentu Teruslah Bertumbuh
Jihan, Jangan Takut Keluar Zona Nyaman, Gali Potensi dan Tetap Berbuat Baik Ke Sesama
Jihan, Jangan Takut Keluar Zona Nyaman, Gali Potensi dan Tetap Berbuat Baik Ke Sesama
Thika R Pauziah, Orang yang Bisa Bangkit dari Kesedihan Adalah Orang Pilihan dengan Jiwa Sangat Besar
Thika R Pauziah, Orang yang Bisa Bangkit dari Kesedihan Adalah Orang Pilihan dengan Jiwa Sangat Besar
Dhelas, Menyerah Bukan Satu Pilihan, Peluang Terbuka Selama Kita Masih Berusaha
Dhelas, Menyerah Bukan Satu Pilihan, Peluang Terbuka Selama Kita Masih Berusaha