Hanna Arinawati S.H., M.Kn., Suka Terjun Dunia Entertainment Karena Bahagiakan Orang Lain dan Edukasi Positif
Iniloh.com Jakarta- Hanna Arinawati kelahiran Jakarta 23 Desember tahun 2000. Sejak kecil ia menghabiskan waktunya di Jakarta meskipun kedua orang tuanya adalah orang asli Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Ia merupakan blasteran bule dan Chinese dan Arab , karena dari pihak Ayah juga ada keturunan Arab. Hanna yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh kasih sayang, saling perhatian dan pastinya harmonis. Hal inilah yang membuat Hanna berkembang menjadi pribadi yang positif bagi orang di sekitarnya.
Dasar pendidikan yang ia miliki adalah S1 Ilmu Hukum dan S2 Magister Kenotariatan di Universitas Indonesia. Hanna menjajal semua hal yang ia bisa. Saat ini ia tengah berkarir sebagai Content Creator, Talent, Model, Self Development & Mental Health Public Speaker, Influencer of Google Indonesia, Dosen Hukum Adat di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan ia juga pernah menjadi Junior Consultant The Asia Foundation dalam Project Penataan Kehakiman Komisi Yudisial.
Hanna memulai karir dalam dunia entertainment sejak tahun 2020 saat dulu ia masih duduk di bangku kuliah
“Awalnya aku mencoba menggali potensi diri dan aktif mencoba berbagai kesempatan yang ada. Awalnya dengan share konten tentang outfit dan review skincare. Kemudian alhamdulillah dulu aku diberikan penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi dan Lulusan Terbaik Fakultas Hukum Universitas Indonesia dengan Predikat Cumlaude, lalu aku mulai membagikan konten, mengisi live Instagram, webinar dan seminar tentang topik pengembangan diri seperti how to balance your academic and social life, time management, cara mengatasi kegagalan, tips public speaking, personal branding, tips belajar yang efektif dan kesehatan mental untuk memotivasi generasi muda agar tetap semangat, tidak takut untuk mencoba dan percaya bahwa kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda,” jelas Hanna.
Bagi Hanna ia senang bisa terjun ke dunia entertainment dan sangat mencintai apa yang ia kerjakan saat ini karena dapat membuat orang lain bahagia dan memberikan pengaruh positif kepada banyak orang.
Menurut Hanna pun, skill dan potensi yang memang seharusnya dimiliki oleh Gen Z di era keterbukaan global ini adalah empati yang tinggi, bisa menghargai orang lain, komunikasi yang baik, kreatif dan inovatif.
“Harapan aku kita sebagai manusia dapat lebih mencintai diri sendiri dengan melihat sisi positif yang ada di dalam diri kita dan berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain, tetapi bandingkan diri kita hari ini dengan diri kita kemarin. Teruslah berkembang dan kejar karir sesuai dengan passion kita karena setiap orang unik dan istimewa di bidangnya masing-masing. Everyone is special in their own way,” ucap Hanna.
Hanna juga membagikan pesan-pesan atau kalimat positifnya untuk siapapun di luar sana yang membaca tentang profilnya saat ini.
Ia berkata, “Dalam hidup, pasti kita pernah merasakan yang namanya kegagalan, kesedihan atau mungkin berada di titik terendah dalam hidup kita. Namun, jangan sampai kegagalan di masa lalu menjadi penentu hidup kita sekarang dan masa depan kita.
Kita harus tetap semangat dan percaya diri kalau kita bisa melakukan hal-hal positif ke depannya. Masa lalu adalah sejarah, masa depan adalah misteri dan saat ini adalah anugerah yang harus kita syukuri dengan memaksimalkan potensi diri kita dan terus berkarya. Tetap bersyukur akan jati diri kita, kelebihan serta kekurangan yang ada di dalamnya. Jadilah versi terbaik menurut diri kita sendiri. Be kind, work hard and stay positive.”
Dengan kepercayaan dirinya, tak heran Hanna selalu bersemangat mencoba apapun hal baru yang bisa ia lakukan. Sudah pasti itu semua membuatnya berkembang dan semakin sukses dengan apa yang ia kerjakan saat ini.
Semoga semangat Hanna dan motivasi yang ia berikan dapat mempengaruhi kita untuk lebih bersemangat lagi dan tidak mudah menyerah dalam hal apapun.
Source image: hanna

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










