Hanura, Partai Politik Pertama Kali Gunakan Gedung Bersejarah KAA Afrika
Iniloh.com Bandung- Partai Hati Nurani Rakyat, atau Hanura baru saja sukses menyelenggarakan acara Rapat Koordinasi Nasional atau Rakornas 2023 dari tanggal 2-4 Maret di Kota Bandung.
Tepatnya di Gedung Merdeka, Jl Asia Afrika dilanjut dengan rapat-rapat komisi di hotel yang bersejarah pula, disebelah gedung ini, yaitu Hotel Grand Preanger.
Sedikit kita kulik kenapa partai yang dinahkodai oleh politikus senior Oesman Sapta Oedang ini memilih gedung yang sakral dan monumental bagi negara-negara di Asia Afrika pada zamannya itu.
Gedung yang mampu mendobrak peradaban dunia, menularkan energi dan emosi kepada jutaan warga dunia untuk berani menyuarakan kemerdekaan dan berdiri mandiri tidak memihak kedua blok dunia yang saling berebut kuasa dan pengaruh diparuh pertama abad dua puluh.
Gedung Merdeka dengan perjalanan panjangnya masih menyimpan aura magik-historik sampai saat ini. Gedung bernama asli Societeit Concordia, gedung pertemuan termegah dan terbaik di Kota Bandung pada saat itu yang dipopulerkan dan dirancang ulang oleh Van Galen Last juga Wolf Schoemaker tahun 1926, semenjak dibangun pertama kali ditahun 1879.
Gedung Merdeka senantiasa mengharu biru dan abadi untuk Indonesia. Letupan, prasasti kemanusiaan juga semangat bervisi yang mungkin susah untuk di cari bandingannya. Momentum besar, peristiwa sejarah yang termasuk legendaris setelah Perang Dunia II.
Hanura mengejutkan kita semuanya. Setelah menggunakan Gedung Merdeka yang mampu memerdekakan puluhan negara-negara di Asia Afrika, menguatkan dan saling terikat secara emosi lintas teritori.
Tak berhenti sampai di sini, emosi-emosi selanjutnya dan batu-bata peradaban diletakkan di sini juga seperti persaudaraan Islam Asia Afrika, tempat kedaulatan rakyat Indonesia untuk menentukan arah kendali negeri lewat posisi gedung ini sebagai alamat dan tempat sidang MPR serta peristiwa sejarah lainnya.
Benny Rhamdani, sebagai putra Sunda, anak kolong yang saat ini diamanahi sebagai Bapak untuk sembilan juta PMI, dan kebetulan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Hanura dengan tegas mengatakan ini adalah bukan suatu kebetulan, dan Hanura yang lewat Rakornas di tempat bersejarah ini pastinya akan ikut membuat sejarah, bisa menginspirasi dan berdampak riil untuk Indonesia. Selain tempat yang bersejarah juga hasilnya juga untuk kemaslahatan warga nuswantara.
“ Hanura sudah mengkaji dengan dalam. Gedung Merdeka adalah tempatnya. Tanggal 2 sampai 4 waktunya, dan salah satu hasilnya ialah Dasasila Hanura Bandung.” terangnya.
Kenapa Benram, panggilan akrabnya berani me-relasikan agenda partai yang mendapat suara enam setengah jutaan di tahun 2014 dan dua jutaan di tahun 2019 ini dengan peristiwa besar tersebut?
Sang Ketua Umum, Dr Oesman Sapta Oedang lewat beberapa pesan penuh simbol hanya mengatakan, untuk semua kadernya mencintai dirinya dulu, lalu mencintai hatinya dan kemudian rasa memiliki dan memajukan daerah masing-masing.
Ketua DPD RI tahun 2017-2019 dan Wakil Ketua MPR RI tahun 2014-2019 ini tidak memperinci apa saja hasil dari menggunakan gedung bersejarah Indonesia, dan sampai detik ini baru partainya yang pertama kali dan satu-satunya menggunakan gedung ini.
Pria bernama adat Minang Oesman Sapta Datok Bandaro Sutan Nan Kayo kemudian menyuruh kita semua untuk bersabar dan bersama-sama membangun negeri ini, serta coba baca lagi sejarah KAA Afrika dan dampaknya, serta analisa sendiri kira-kira kejutan apalagi yang dibuat oleh keluarga besar Hanura.
Dasasila Hanura Bandung, sebuah ikrar diri, adanya kesabaran untuk berproses dan meningkatkan hubungan yang sudah ada dan baik menjadi lebih baik lagi. Bukan main-main tampaknya yang dilakukan oleh Hati Nurani Rakyat di momentum awal jelang tahun politik 2024 ini.
Selamat untuk Hanura. Semoga sejarah baru dan kayuh peradaban bisa lekas dimulai. Mewarnai negeri ini dengan karya dan prestasi kolektif, agar semakin gemilang dan merajai benua. Seperti bunyi orasi Bapak Proklamator yang terpatri abadi dari gedung ini:
“ Carilah dalam perbincangan yang bersifat persaudaraan dan bebas, jalan dan cara yang dapat menjamin kemungkinan bagi masing-masing untuk menjalani hidupnya, dengan caranya sendiri, dalam harmoni dan suasana damai !”
Jika kita berhasil berbuat demikian, pengaruhnya atas kebebasan, kemerdekaan, dan kesejahteraan hidup manusia akan besar bagi dunia seluruhnya. Maka nyala saling-mengerti telah dinyalakan lagi, saka kerja sama didirikan kembali.
Kemungkinan berhasilnya konferensi ini telah dibuktikan dengan kehadiran Tuan-tuan sekalian di sini sekarang ini. Kitalah yang barus memberikan kepadanya kekuatan, memberikan kepadanya kekuasaan ilham. Untuk menyiarkan pesannya ke segala penjuru di dunia.” ( Gedung Merdeka, 11 April 1955).

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










