Henfara Saufiana Halim, Percayalah Pada Dirimu Sendiri!
Iniloh.com Jakarta- Kehidupan seringkali berjalan dalam pola yang tak terduga, di mana titik-titik pengalaman yang tampak acak pada akhirnya akan terhubung membentuk sebuah jalan takdir.
Inilah yang terjadi pada perjalanan Henfara Saufiana Halim, seorang perempuan yang jejak hidupnya bolak-balik antara Semarang dan Jakarta, sebelum akhirnya menemukan panggung sejatinya sebagai seorang konten kreator yang percaya diri.
Henfara lahir di Semarang, kota asal mamanya, namun menghabiskan masa kecilnya di Jakarta mengikuti sang ayah.
Pada usia 9 tahun, ia kembali ke Semarang dan menetap hingga menyelesaikan pendidikannya.
“Alhamdulillah aku hidup bahagia bersama orang tua ku,” kenangnya tentang masa-masa penuh kehangatan tersebut.
Setelah lulus kuliah pada 2015, Jakarta memanggilnya lagi untuk bekerja.
Hingga akhirnya, pada 2018, ia memutuskan untuk menikah dan menetap di Tangerang, mengakhiri ritual berpindahnya dan membangun rumah tangga.
Awal mula terjunnya ke dunia konten kreator justru dimulai dari sebuah ruang kerja yang formal. Pada tahun 2024, Henfara bekerja di sebuah kantor di bidang digital marketing.
“Dan disitu aku tau caranya berkonten dan jadi konten kreator,” ujarnya.
Dunia itulah yang membukakan matanya pada kekuatan konten. Namun, panggilan jiwa kreatifnya terlalu kuat untuk dibendung.
Hanya dalam waktu enam bulan, ia memutuskan untuk resign, melompat dari zona aman untuk sepenuhnya mengikuti passion-nya.
Lalu, apa rahasianya mendapatkan kolaborasi dengan brand? Menurut Henfara, kuncinya adalah konsistensi dan kejelasan identitas.
“Aku hanya konsisten bikin konten dan upload setiap hari, dan kita harus tau branding kita tuh apa.”
Sukanya sederhana: ketika kontennya viral dan brand pun ‘nyangkut’. Dukanya, seperti kebanyakan kreator, adalah menghadapi komentar negatif dan hate speech dari netizen.
Kisah unik dalam perjalanan kreatif Henfara adalah “Cercur”. Proyek ini sebenarnya sudah dirintisnya sejak 2016, berfokus pada Wedding Organizer (WO) dan lomba festival film pendek.
Saat ia memutuskan resign dari pekerjaannya, “Cercur”-lah yang ia gunakan sebagai medium untuk berkonten.
“Dari konten Cercur juga yang buat aku jadi konten kreator kaya sekarang,” akunya.
Cercur bukan sekadar proyek, melainkan sebuah passion project yang menjadi jembatan menuju identitas barunya.
Di balik seorang perempuan kuat, ada sistem pendukung yang tak tergoyahkan.
Henfara tidak hanya berharap, tetapi ia yakin dan percaya bahwa “usaha ga akan ngekhianati hasil.” Keyakinan ini diperkuat oleh dukungan dari orang-orang terdekatnya.
Suaminya adalah support system terbesarnya.
“Dia support sistem aku sih, dia yang selalu ada dibelakang layar dihampir semua kontenku, dia sutradara hebat sih buat aku.”
Selain itu, ia juga menyebut “anak-anak Cercur” dan editornya sebagai tim terbaik yang membuat kontennya tampak menarik.
Doanya tulus: semoga semua orang penting dalam hidupnya selalu sehat dan dilimpahi rezeki.
Dari semua lika-liku perjalanannya, Henfara ingin menyampaikan pesan yang tegas dan membangkitkan semangat:
“Percayalah pada dirimu sendiri. Yakin pada kemampuanmu! Hadapi tantangan baru dan jangan pernah biarkan siapapun merendahkanmu.”
Source image: henfara

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










