Hera Marissa, Jangan Takut Meninggalkan Zona Nyaman!

Iniloh.com Jakarta- Di tengah hawa sejuk dan keramahan khas Bandung, tumbuhlah seorang perempuan yang menjadikan kreativitas sebagai napas keseharian.

Hera Marissa, dengan akun Instagram @hera_marisa, adalah produk asli kehangatan kota Kembang.

Asal kota Bandung yang sejuk,” ungkapnya singkat, namun dua kata itu menyimpan dunia: udara pegunungan yang menyegarkan, budaya santai yang menghargai seni, dan ritme hidup yang memungkinkan passion tumbuh subur.

Lebih penting lagi, ia dibesarkan dalam keluarga yang suportif dan lingkungan yang ramah.

Dukungan tanpa syarat dari orang-orang terdekat inilah yang menjadi fondasi kokoh baginya untuk bereksplorasi, mencoba hal baru, dan suatu hari nanti, mengikuti pesannya sendiri:

Jangan takut untuk meninggalkan zona nyaman!

Bagi Hera, aktivitas merias wajah (dandanin) dan berfoto bukan sekadar rutinitas atau pekerjaan sampingan , ini adalah jantung passion dan hobinya.

Suka nya karena emang passion dan hobi aja,” akunya dengan jujur.

Ada kegembiraan autentik dalam proses transformasi diri melalui makeup, menciptakan konsep visual, dan mengabadikan momen lewat lensa.

Setiap stroke kuas dan setiap jepretan kamera adalah ekspresi diri, sebuah bentuk seni yang personal dan memuaskan jiwa kreatifnya.

Namun, Hera tak menutupi sisi lain dari koin yang sama: “Duka nya kadang bosen.”

Pengakuan jujur ini sangat manusiawi dan relatable.

Bahkan aktivitas yang paling dicintai pun bisa mengalami momen jenuh.

Kebosanan bisa muncul karena rutinitas, tekanan untuk terus berinovasi, atau sekadar kelelahan alami.

Kejujurannya ini mengingatkan kita bahwa passion punya gelombangnya sendiri , ada pasang yang membawa semangat tinggi, dan ada surut yang membutuhkan jeda atau penyegaran.

Kemampuan mengakui dan melewati fase “bosen” inilah yang justru menunjukkan kedewasaan dalam menjalani passion.

Menghadapi dinamika suka-duka dalam perjalanan kreatifnya, Hera meracik resep sederhana nan ampuh untuk menjaga keseimbangan jiwa dan semangatnya.

Dimulai dari menanamkan rasa syukur sebagai fondasi pandangan hidup, sebuah praktik mengingat hal-hal baik sekecil apa pun yang menjadi tameng alami dari frustrasi dan kebosanan.

Ditambah dengan disiplin bangun lebih pagi, memberikannya waktu berharga untuk mempersiapkan mental, merancang hari, atau sekadar menikmati keheningan sebelum keriuhan dimulai.

Tak lupa, sentuhan khasnya: “ngopi!“, ritual kecil penuh kehangatan di mana secangkir kopi bukan sekadar minuman, melainkan simbol jeda penyegar jiwa dan kebahagiaan sederhana di tengah rutinitas.

Kombinasi tiga pilar ini, syukur yang membumi, ketenangan pagi hari, dan kehangatan biji kopi menjadi “charging station” hariannya, mengisi ulang energi untuk menghadapi setiap gelombang tantangan dengan senyuman.

Pengalaman Hera, didukung lingkungan Bandung yang nyaman namun juga dorongan internal untuk berkembang, melahirkan pesan kuat untuk siapa pun yang mendengarnya:

“Jangan takut untuk meninggalkan zona nyaman demi meraih hal yg lebih besar diluar sana!”

 

Source image: hera

You May Also Like

Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik