Hilda Ratu Yunita, Don’t Expect Too Much!

Iniloh.com Jakarta- Pagi di Denpasar masih sejuk ketika Hilda Ratu Yunita mungkin sudah sibuk di balik dapur sebuah restoran.

Asap wajan, bunyi pisau memotong, dan tawa rekan kerja menemani rutinitasnya sebagai asisten kitchen. Tapi jangan salah sangka.

Di balik kesibukan di belakang layar ini, tersimpan jiwa seorang perempuan Bali-Makassar yang mencintai tanah kelahirannya dengan sepenuh hati, menikmati setiap momen liburan menjelajah keindahan Pulau Dewata.

“Dari kecil saya hidup di Bali, Bangga bnget bisa menjadi warga bali.” Kebanggaannya bukan tanpa alasan.

Ia merasakan langsung kehangatan komunitas Bali:

Orang-orang ramah banget dan dikelilingi keluarga yang baik-baik dan penuh kasih sayang.

Ditambah dengan keindahan alam pulau yang memesona, tak heran ia merasa sangat nyaman dan bahagia tinggal di sana.

Denpasar bukan sekadar alamat, tapi rumah yang memberi rasa aman dan cinta.

Kesibukan utama Hilda? Ia bekerja sebagai asisten kitchen, membantu mengelola riuhnya operasional dapur sebuah restoran.

Masih ikut orang,” ujarnya merendah.

Tapi yang penting, ia menemukan kenyamanan di sana. Namun, Hilda bukan hanya tentang celemek dan spatula.

Di luar jam kerja, ia adalah sosok yang aktif dan modis, memanfaatkan betul hari liburnya.

Hobi sndri saya memanfaatkan hari libur kerja saya untuk travelling daerah sini juga,” katanya.

Dari pantai-pantai tersembunyi di selatan, hingga keindahan budaya di Ubud, ia menjelajahi Bali sepuasnya.

Bukti bahwa petualangan tak harus jauh, cukup dengan mengenal lebih dalam tempat tinggal sendiri.

Setiap pekerjaan punya cerita. Di balik kepulan asap dapur, Hilda menemukan suka yang berharga: lingkungan kerja yang positif.

Sukanya karena mmpunyai Bos yang bisa memusiakan manusia,” ungkapnya, menggambarkan pemimpin yang menghadirkan tawa.

Tmpt kerja yang nyaman dan teman kerja yang sudah keluarga kayak ke dua bagi saya.” Kebersamaan dan dukungan inilah yang membuatnya betah.

Namun, layaknya dunia jasa, duka pasti ada. Tantangan terbesarnya? Menghadapi karakter pelanggan yang beragam:

Dukanya, kadang dapat customer yang cerewett haha.”

Ia menyikapinya dengan bijak dan sedikit humor, belajar bahwa tak semua hal bisa dikendalikan.

Di tengah kesibukan dan petualangannya, harapan Hilda tulus dan penuh kerendahan hati.

Tak ada target duniawi yang muluk, tapi permohonan mendasar:

Harapan saya semoga, selalu dberikan kesehatan, selalu diberikan rejeki.”

Rejeki itu pun bukan semata untuk diri sendiri, tapi agar ia bisa membuat semua orang bangga kepadanya.

Sebuah refleksi keinginannya untuk membahagiakan orang-orang terkasih dan mungkin, membuktikan diri.

Hilda menutup dengan pesan yang mungkin terdengar kontras di telinga yang terbiasa dengan motivasi gapai mimpi setinggi langit. Pesannya singkat tapi penuh makna:

Don’t Expect too much. Manusia bukan tempatnya untuk berharap.

 

Source image: hilda

You May Also Like

Ratu Irma Sabriany, Semua Hal Baik Kan Datang Kepada Mereka yang Selalu Berusaha dan Bersyukur
Ratu Irma Sabriany, Semua Hal Baik Kan Datang Kepada Mereka yang Selalu Berusaha dan Bersyukur
Filling Octaviana, Everything is possible, Don’t Browse Social Media and Compare Yourself to Others
Filling Octaviana, Everything is possible, Don’t Browse Social Media and Compare Yourself to Others
Ninda Kannya Oktavia, Don’t Judge Book By Its Cover
Ninda Kannya Oktavia, Don’t Judge Book By Its Cover
Ratu Triana Novianti, Jiwa dan Pikiran yang Sehat Akan Melahirkan Kerja yang Cerdas!
Ratu Triana Novianti, Jiwa dan Pikiran yang Sehat Akan Melahirkan Kerja yang Cerdas!
Pangeran Ratu Sririzki, Semua Berawal dari Niat, Kuatkan dan Jangan Berhenti Berusaha
Pangeran Ratu Sririzki, Semua Berawal dari Niat, Kuatkan dan Jangan Berhenti Berusaha
Fitri Yusnia, Dont, Waste Your Time, Manage Your Time So Great
Fitri Yusnia, Dont, Waste Your Time, Manage Your Time So Great