Icha Fresya, Nggak Apa Jalan Pelan Asal Tetap Maju!
Iniloh.com Jakarta- Dari sebuah kota kecil di ujung selatan Lampung, datanglah secercah cahaya yang penuh semangat.
Namanya Icha Fresya, seorang perempuan muda yang membawa kesan hangat kota kelahirannya, Kalianda, ke setiap sudut kehidupannya.
“Walaupun kecil, tapi selalu rame sama tawa dan cerita,” ujarnya tentang kampung halamannya.
Di sana, keindahan sederhana pantai dan Gunung Rajabasa menjadi latar belakang masa kecilnya yang penuh kedamaian.
“Suasana kampungnya tuh adem banget, warga pasti ramah, keluarga pun hangat.”
Bagi Icha, momen menikmati sunset di Pantai Kedu adalah obat paling ampuh untuk menghilangkan segala penat.
Icha kini menjalani babak baru kehidupannya sebagai mahasiswi di Bandar Lampung.
Namun, energinya tak hanya terserap sepenuhnya oleh perkuliahan. Ia aktif dalam organisasi kampus, menjajal dunia freelance, dan yang paling ia sukai: membuat konten.
“Aku tuh suka aja upload di IG,” akunya dengan jujur.
Bagi Icha, media sosial adalah lebih dari sekadar platform, ia adalah kanvas pertumbuhan pribadinya.
“Seru aja ngeliat diri sendiri tumbuh, nyoba hal baru, dan ngabadikan momen-momen kecil yang berharga.”
Setiap unggahan adalah sebuah bab dalam diary visualnya, sebuah dokumentasi otentik tentang perjalanannya menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.
Membuat konten di Instagram bukanlah sekadar hobi bagi Icha, melainkan sebuah bentuk ekspresi diri dan “healing kecil-kecilan”.
“Bukan buat cari popularitas, tapi karena suka aja liat IG sendiri keliatan cantik dan rapi,” tuturnya.
Kepuasannya datang ketika ia berhasil menangkap sebuah momen dengan vibes dan lighting yang pas, atau ketika ada yang mengapresiasi dengan komentar “aesthetic banget!”.
Namun, di balik kesenangannya, ada sedikit keraguan yang kadang menyelinap.
“Kadang suka kepikiran aja kalo ada orang mikir ‘ih sering banget upload’ atau ‘setting banget’,” aku Icha.
Tapi ia memilih untuk tidak terbelenggu oleh pandangan orang lain. Prinsipnya jelas: “Yang penting aku enjoy.”
Baginya, konsistensinya dalam berkonten adalah sebuah bentuk kejujuran pada diri sendiri, sebuah keberanian untuk menampilkan apa yang membuatnya bahagia.
Ketika ditanya tentang harapan untuk masa depan, jawaban Icha terdengar sederhana namun sangat mendalam.
Ia menginginkan sebuah kehidupan yang seimbang di semua aspek: keluarga yang hangat, karir yang berkembang, rezeki yang lancar tanpa drama, kesehatan yang terjaga, dan lingkaran sosial yang dipenuhi orang-orang baik.
“Pokoknya pengennya hidup tenang, penuh tawa, dan selalu ada alasan buat bersyukur tiap hari,” ujarnya.
Dalam dunia yang seringkali memuja kesibukan dan pencapaian spektakuler, Icha justru merindukan kedamaian dalam kesederhanaan.
Icha memiliki pesan yang menenangkan bagi siapapun yang membaca perjalanannya.
“Nggak apa-apa jalan pelan, asal tetap maju.
Tetap jadi versi terbaik dari dirimu sendiri, jangan bandingin prosesmu sama orang lain.”
Source image: icha

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










