Ida Fauziah, Tak Perlu Sempurna yang Penting Terus Bertumbuh
Iniloh.com Jakarta- Dari desa kecil di Cirebon yang dipenuhi kehangatan keluarga dan semangat belajar, lahir seorang perempuan yang menjadi inspirasi bagi ribuan orang tua di Indonesia: Ida Fauziah.
Dibesarkan dalam lingkungan sederhana, ia mewarisi nilai-nilai luhur dari orang tuanyabahwa ilmu pengetahuan adalah harta tak ternilai.
“Meski hidup di kampung, ayah dan ibu mengajarkan bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih mimpi,” ujarnya.
Udara sejuk Cirebon dan kebersamaan dengan tetangga yang saling mendukung membentuknya menjadi pribadi yang rendah hati, namun pantang menyerah dalam mengejar pengetahuan.
Ida tidak hanya seorang Working Mom di startup parenting Tentang Anak, tapi juga ibu rumah tangga yang percaya bahwa memberdayakan diri adalah langkah awal untuk memberdayakan orang lain.
Latar belakangnya di bidang kesehatan masyarakat (Public Health) menjadi pondasi bagi peran-peran mulianya saat ini: Read Aloud Trainer, Konselor Laktasi, Praktisi Talents Mapping, dan Certified Public Speaker.
“Ini bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan hidup,” tegasnya.
Baginya, setiap peran, mulai dari mendampingi ibu menyusui hingga melatih teknik membaca untuk anak adalah kesempatan untuk menyebarkan dampak positif.
Ia menegaskan bahwa multidisiplin ilmu yang ditekuninya saling melengkapi, seperti puzzle yang membentuk gambaran utuh tentang pengasuhan berbasis ilmu dan kasih sayang.
Jika ditanya tentang suka duka, Ida memilih fokus pada hal-hal positif.
“Sukanya banyak! Saya bisa belajar hal baru, bertemu banyak orang, dan berbagi semangat,” katanya dengan mata berbinar.
Baginya, interaksi dengan para ibu, tenaga kesehatan, atau rekan seprofesi adalah sumber energi.
Soal tantangan, ia justru melihatnya sebagai “bahan belajar”.
Sebagai pribadi dengan bakat LEARNER (pembelajar), setiap kesulitan dianggapnya ladang untuk tumbuh.
“Kapan lagi kita bisa belajar sambil memberi makna untuk orang lain?” ujarnya.
Filosofi ini membuatnya selalu optimis, bahkan dalam situasi yang rumit sekalipun.
Ida berharap para ibu di Indonesia bisa menjalani peran mereka dengan kehadiran yang utuh, sebagai pendamping anak, pendamping suami, individu yang mandiri, dan pembelajar sepanjang hayat.
“Tidak perlu sempurna, yang penting terus bertumbuh,” pesannya.
Untuk semua aspek kehidupan, dari keluarga hingga karir, ia berdoa agar setiap orang diberi kekuatan dan keberanian untuk melangkah dalam kebaikan.
“Kelapangan hati dan kemauan untuk berkembang adalah kunci,” tambahnya.
Melalui akun Instagram @idaalghazali, Ida kerap membagikan kutipan motivasi dan tips pengasuhan berbasis ilmu.
Salah satu pesannya yang paling menyentuh adalah:
“Orang tua yang terus belajar adalah hadiah terbaik bagi anak-anaknya.”
Ia meyakini bahwa saat orang tua bertumbuh, anak-anak akan ikut menyerap nilai-nilai positif tersebut.
“Jangan ragu untuk memperkaya diri. Tidak ada kata terlambat untuk belajar, dan tidak ada usaha kecil yang sia-sia jika dilakukan dengan tulus,” tegasnya.
Source image: ida

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










