IGAA. Ananta K. Warmadewi, Jalanilah Apa yang Membuatmu Bahagia!
Iniloh.com Jakarta- IGAA Ananta K. Warmadewi, atau di sapa Dewi seorang perempuan Bali asli Tabanan, adalah contoh nyata bahwa passion dan tanggung jawab bisa berjalan beriringan.
Sebagai HR Coordinator di sebuah perusahaan swasta di Bali, ia tak hanya unjuk gigi di dunia profesional, tetapi juga aktif dalam komunitas lari, menjalani gaya hidup sehat, serta menginspirasi perempuan, khususnya para ibu untuk tak takut mengejar mimpi.
Lahir dan dibesarkan di Tabanan, kota yang dikenal dengan sawah hijau dan budaya Bali yang kental, Dewi menghabiskan masa kecilnya di lingkungan keluarga yang hangat.
Meski kini telah berkeluarga dan tak lagi tinggal di rumah orang tuanya, nilai-nilai kedisiplinan dan kesederhanaan dari Tabanan tetap melekat dalam dirinya.
“Tabanan mengajarkan saya untuk menghargai proses dan kerja keras,” ujarnya.
Di balik kesibukannya sebagai HR Coordinator, Dewi menjadikan perannya sebagai mediator antara perusahaan dan karyawan sebagai panggilan jiwa.
Ia percaya bahwa sumber daya manusia adalah tulang punggung perusahaan, dan pendekatannya yang humanis membuatnya disukai rekan kerja.
“Bagi saya, HR bukan sekadar urusan administratif, tapi juga membangun hubungan yang bermakna,” tuturnya.
Dewi tak sekadar pelari biasa. Ia adalah bagian dari komunitas lari Open Mile Running, dan jadwal latihannya terstruktur rapi. pada hari Selasa dan Kamis, ia berolahraga lari sejauh 5 km, untuk menjaga stamina.
Pada hari Sabtu, ia akan melakukan Social Run, bersama komunitas, untuk menguatkan ikatan sosial, sementara hari Minggu, ia habiskan untuk Long run, demi meningkatkan daya tahan tubuh.
Prestasinya di dunia lari tercermin dari partisipasinya dalam event bergengsi seperti Maybank Marathon, Adhyaksa Marathon, dan BTR Ultra.
Bagi Dewi, lari bukan hanya tentang fisik, tapi juga mental.
“Lari mengajarkan saya untuk konsisten, bahkan saat lelah datang,” katanya.
Di tengah kesibukan, Iga tak lupa mendoakan orang-orang di sekitarnya.
“Saya selalu berharap semua orang diberi kesehatan, keselamatan, dan kemudahan dalam setiap proses hidupnya,” ucapnya.
Doa ini juga menjadi motivasinya untuk terus berkarya tanpa mengeluh.
Sebagai ibu dan perempuan karier, Dewi paham betul tantangan mengatur waktu.
Pesannya untuk perempuan Bali, khususnya para ibu, tegas dan membangkitkan semangat:
“Jalanilah apa yang membuatmu bahagia. Jangan takut memulai, jangan takut melewati tantangan.
Keterbatasan waktu bukan penghalang. Perempuan bisa melakukan apa pun!”
Ia menekankan bahwa menjadi ibu bukan akhir dari eksplorasi diri.
“Justru, dengan menjadi ibu, kita belajar multitasking dan punya alasan lebih kuat untuk menjadi role model bagi anak-anak,” tambahnya.
Source image: Ananta K Warmadewi

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










