Iis Kurnia, Hidup Ini Tempat Belajar, Kita Tak Bisa Jadi Orang Sempurna

Iniloh.com Bandung- Ciamis, Jawa Barat, menyimpan banyak sekali kenangan yang mungkin tidak akan pernah dilupakan oleh seorang Iis Kurnia. Mengingat kota tersebut akan membawanya pada berbagai memori tentang keluarga hingga teman-temannya.

Semenjak lulus sekolah SD, Iis harus berjauhan dari keluarganya, ia diharuskan untuk melanjutkan sekolah ke pesantren.

Meskipun pada akhirnya ia tidak seperti anak santri pada umumnya, tapi Iis bersyukur bahwa dia setidaknya memiliki bekal ilmu agama yang bisa ia amalkan dalam hidupnya. Ia memang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, tapi kesederhanaan itu membuatnya belajar.

Apa lagi orang tuanya pun selalu mengajarkan dirinya untuk selalu bersyukur dan tidak gengsi dengan apa yang mereka miliki.

“Aku pernah kerja di dunia entertainment, tapi setelah menikah aku cuma seorang ibu rumah tangga dan untuk saat ini mau fokus besarin anakku dulu. Meskipun begitu aku tetap mengisi waktu luangku dengan berbagai usaha yang memungkinkan menghasilkan cuan. Nggak sedikit usahaku yang gagal, karena aku emang awam banget buat mulai usaha-usaha begitu, tapi nggak apa-apa aku nggak pernah capek buat terus berusaha, karena lebih baik nyoba daripada nggak sama sekali kan? Selain itu aku juga hobi masak hehee,” cerita Iis.

Mengenai arti orang tersayang dalam hidupnya, Iis sendiri punya definisi yang mendalam.

Arti orang-orang tersayang di hidupnya bisa dibilang orang-orang yang kehadirannya kita merasa dihargai dan memberikan arti buat hidup kita, yang akan terasa saat jarak dan waktu memisahkan kita atau bahkan seseorang yang kita anggap berarti tapi nggak bisa dijumpai lagi.

Harapan Iia Kurnia di masa depan adalah semoga ia dan keluarganya bisa selalu dilimpahi keberkahan, kebahagiaan, kebaikan, kesehatan, keselamatan, keberuntungan dan selalu dikelilingi dengan orang-orang baik.

Karena bisa dikelilingi dengan orang-orang baik adalah anugerah yang tak ternilai harganya.

“Hidup ini tempatnya belajar, kita nggak bisa jadi orang yang sempurna, kita udah bisa survive dan menerima apapun yang terjadi di hidup kita aja udah keren banget,” kata Iis.

Artinya sekalipun kita selalu gagal, yang penting adalah tentang bagaimana kita bertahan dan bangkit dari kegagalan tersebut.

Tidak pernah menyerah untuk mencoba apapun yang kita inginkan dan mengambil semua kesempatan yang ada supaya tidak menyesal.

Demikianlah semoga dari cerita Iis Kurnia dan profilnya kita bisa lebih banyak belajar lagi tentang kehidupan ini.

 

Source image: iis

 

 

You May Also Like

Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
dr. Septi Listiyo: Jangan Pernah Menyerah, Setiap Tantangan Adalah Peluang untuk Belajar dan Berkembang
dr. Septi Listiyo: Jangan Pernah Menyerah, Setiap Tantangan Adalah Peluang untuk Belajar dan Berkembang
Tessa Bara, Jadilah Ibu yang Bahagia Tak Harus Menunggu Sempurna
Tessa Bara, Jadilah Ibu yang Bahagia Tak Harus Menunggu Sempurna
Vera Asrita, Tak Perlu Sempurna Untuk Menginspirasi Orang Lain
Vera Asrita, Tak Perlu Sempurna Untuk Menginspirasi Orang Lain