Imel Meylanti, Teruslah Berbuat Baik Meskipun Dunia Tidak Adil

Iniloh.com Jakarta- Dari keramaian Ibu Kota Jakarta, Imel Meylanti memilih jalan yang berbeda. Ia “jatuh cinta” dengan ketenangan dan keindahan Malang.

Udara yang sejuk, orang-orangnya yang ramah dan suasana yang tenang,” ujarnya, menggambarkan magnet yang membuatnya memutuskan kuliah dan akhirnya menetap di kota tersebut.

Cintanya pada Malang begitu dalam, sampai-sampai ia pernah berharap satu hal yang spesifik:

Berharap dapat jodoh orang Malang agar menetap di Malang.”

Dan seperti kisah dongeng yang indah, harapannya pun “ternyata terwujud hehe.”

Kini, Malang bukan sekadar tempat tinggal, tapi rumah yang ia bangun bersama cinta dan pilihan hati.

Awal mula Imel terjun ke dunia konten kreator berawal dari kesenangan pribadi. “Karena hobby,” akunya jujur.

Namun, seiring waktu, motivasinya berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar. Ia tak hanya ingin bersenang-senang, tapi juga punya misi:

Memperluas networking, menebarkan kebahagiaan ke banyak orang dan ingin bermanfaat untuk orang-orang banyak melalui konten-konten saya.”

Baginya, konten adalah sarana untuk menyebarkan energi positif dan memberi nilai tambah bagi orang lain. Dan tentu saja, ada bonusnya:

“Dapat fee lewat kolab atau affiliate“, sebuah penghargaan yang wajar atas kerja keras dan kreativitasnya.

Perjalanan sebagai kreator konten penuh warna.

Happy banget kalo konten saya banyak yang suka, banyak yang notice, dan bisa bermanfaat,” ungkap Imel tentang sukacitanya.

Merasa dihargai, dilihat, dan mengetahui bahwa karyanya memberi dampak positif adalah sumber kebahagiaan terbesarnya.

Namun, dunia digital tak selalu indah.

Duka nya pasti akan ada yang komentar negatif,” akunya dengan lapang.

Komentar-komentar tak sedap itu adalah tantangan yang harus dihadapi oleh hampir semua kreator.

Imel belajar untuk tidak membiarkan hal itu mengikis semangat dan tujuan utamanya menebar kebahagiaan.

Meski jadwalnya kerap penuh, Imel tak pernah lupa menyisipkan doa-doa mendasar yang dipanjatkan dengan penuh ketulusan.

Kesehatan fisik dan mental bagi seluruh anggota keluarganya menjadi permohonan pertama, sebuah pengakuan bahwa tanpa kesehatan yang baik, segalanya terasa lebih berat.

Doanya kemudian berlanjut pada permintaan agar ikatan keluarganya tetap dipenuhi dukungan dan kepedulian, karena bagi Imel, keluarga adalah “tempat kita pulang“.

Pelabuhan hati yang memberikan ketenangan dan kekuatan di tengah hiruk pikuk; keharmonisan ini adalah hal yang paling ia jaga.

Tak lupa, ia juga memohon kelancaran untuk usahanya, baik dalam menjalankan bisnis maupun mengembangkan karir sebagai kreator konten, dua jalur yang ia jalani dengan sepenuh cinta dan komitmen.

Prinsip hidup Imel terangkum dalam satu kalimat penuh kekuatan dan keyakinan:

Teruslah berbuat baik meskipun kamu merasa dunia tidak adil dan tidak mencatat kebaikan kamu,

Tuhan pasti punya catatan yang gak akan pernah hilang untuk semua kebaikan yang kamu buat.”

Ini adalah pegangan kuatnya. Ia mengajak untuk tetap konsisten berbuat baik, tanpa pamrih pengakuan duniawi, sekalipun merasa keadilan tak berpihak.

Keyakinannya teguh bahwa setiap kebaikan, sekecil apapun, dicatat dengan sempurna oleh Sang Maha Kuasa dan tak akan pernah sia-sia.

Prinsip ini menjadi tamengnya menghadapi ketidakadilan dan bahan bakar untuk terus menebar kebaikan melalui konten dan interaksinya.

 

Source image: imel

You May Also Like

Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Asrining Tyas Pertiwi, Berbuat Baik Kepada Siapapun Hingga Orang Lupa Negatif dengan Kita
Asrining Tyas Pertiwi, Berbuat Baik Kepada Siapapun Hingga Orang Lupa Negatif dengan Kita
Elys, Dunia Ini Tiada Jika Tak Ada Mimpi!
Elys, Dunia Ini Tiada Jika Tak Ada Mimpi!
Dayen Dian, Dunia Ini Tiada Kehabisan Orang Hebat Tapi Butuhkan Individu yang Sopan dan Beradab
Dayen Dian, Dunia Ini Tiada Kehabisan Orang Hebat Tapi Butuhkan Individu yang Sopan dan Beradab
Amy Azza, Jangan Pernah Berhenti Belajar, Tanpa Ini Dunia Kita Menjadi Gelap
Amy Azza, Jangan Pernah Berhenti Belajar, Tanpa Ini Dunia Kita Menjadi Gelap