Indah S, Jangan Menyerah Sebelum Kita Berusaha!
Iniloh.com Jakarta- Indah S., perempuan asal Lampung dengan senyum menawan, adalah bukti nyata bahwa perubahan kecil bisa membawa dampak besar bagi hidup seseorang.
Dulu, ia kerap dibayangi masalah kesehatan: berat badan 65 kg dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) yang membuatnya tidak nyaman beraktivitas.
Namun, melalui lari, ia tidak hanya menemukan kesehatan fisik, tetapi juga kebahagiaan yang mengubah hidupnya.
“Aku mulai lari karena ingin sembuh. Ternyata, lari memberiku lebih dari sekadar badan yang fit,” ujarnya.
Awal mula Indah jatuh cinta pada lari berawal dari keputusasaan. GERD yang dideritanya kerap membuatnya mual, nyeri ulu hati, dan sulit beraktivitas.
Dokter menyarankan olahraga teratur, dan ia memilih lari sebagai solusi sederhana.
“Awalnya berat, napas tersengal, kaki pegal. Tapi aku tetap memaksa diri,” kenangnya.
Perlahan, rutinitas lari 3-4 kali seminggu membuahkan hasil. Berat badannya turun, gejala GERD berkurang drastis, dan yang terpenting ia menemukan cara untuk mencintai diri sendiri.
Meski tidak pernah mengikuti lomba atau event lari, Indah menjadikan aktivitas ini sebagai “me time”.
“Aku lari untuk diri sendiri. Rasanya seperti meditasi bergerak.Sepanjang jalan, aku bisa menikmati pemandangan, mendengar musik, atau sekadar merenung,” tuturnya.
Baginya, lari adalah bentuk self-care yang ia jaga hingga kini.
Indah tak memimpikan target lari marathon atau gelar atletik. Harapannya sederhana: tetap sehat dan bisa menjalani hidup dengan positif.
“Sehat itu mahal. Dulu aku sering sakit, sekarang aku bisa lebih produktif. Aku ingin pertahankan ini,” ucapnya.
Ia juga bertekad untuk terus menjadi pribadi yang optimis, meski dihadapkan pada tantangan.
“Hidup ini naik-turun. Tapi selama kita berpikir positif, semua bisa dihadapi,” tambahnya.
Indah punya pesan kuat untuk para pembaca: “Kalau kita selalu bilang ‘tidak bisa’ dan tidak mencoba, kita tak akan pernah tahu hasilnya.”
Ia menekankan pentingnya keberanian mengambil langkah pertama.
“Dulu aku ragu bisa konsisten lari. Ternyata, setelah dicoba, tubuh malah ketagihan,” candanya.
Pesannya jelas: jangan menyerah sebelum berusaha.
Ia juga mengajak semua orang untuk membuang pikiran negatif.
“Jangan biarkan ketakutan menghentikanmu. Aku dulu takut diejek karena gemuk, tapi ternyata tidak ada yang peduli. Fokus saja pada tujuan,” tegasnya.
Baginya, kalimat “Nothing is impossible” bukan sekadar slogan, tapi prinsip hidup yang ia buktikan sendiri.
Di balik kisah suksesnya, Indah tetap rendah hati. Ia aktif membagikan perjalanan hidupnya melalui Instagram @coffeelattee18, tempat ia mengunggah momen lari, tips kesehatan, dan kata-kata motivasi.
“Aku ingin orang lain tahu: perubahan bisa dimulai dari hal kecil. Tidak perlu menunggu sempurna, yang penting mulai,” ujarnya.
Bagi Indah, lari bukan sekadar olahraga, tapi simbol perjuangan.
Dari seorang penderita GERD yang insecure, ia bertransformasi menjadi perempuan percaya diri yang paham arti konsistensi.
“Lari mengajariku bahwa tubuh dan pikiran kita lebih kuat dari yang dibayangkan,” pungkasnya.
Dari Lampung, ia membuktikan bahwa dengan tekad dan pola pikir positif, setiap orang bisa menciptakan versi terbaik dari dirinya sendiri.
Source image: indah
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
