Indah Widiastuti: Multitasking Mom yang Belajar Menemukan Seimbang, Bukan Sempurna

Iniloh.com Jakarta- Berasal dari Jakarta, Indah Widiastuti adalah sosok perempuan modern yang membuktikan bahwa multitasking bukan sekadar teori.

Sebagai bungsu dari lima bersaudara, ia tumbuh dalam keluarga yang harmonis.

Keluarga kami sederhana, tapi hangat. Jakarta mungkin kota sibuk, tapi di rumah, kami saling mengisi dengan cerita dan tawa,” ujarnya.

Meski kini ia berkecimpung di dunia bisnis dan kesehatan, akar kekeluargaannya tetap menjadi fondasi kuat dalam setiap langkahnya.

Awal karir Indah dimulai sebagai broadcaster di sebuah stasiun TV nasional, membawakan program petualangan anak.

Namun, di balik keseruan pekerjaannya, ia merasa ada ketidakseimbangan.

Sering ke luar kota atau pedalaman bikin waktu untuk diri sendiri dan olahraga terbatas. Saya butuh sesuatu yang fleksibel,” ceritanya.

Ia pun memutuskan resign dan beralih ke dunia digital dengan mendirikan One Take Media.

Di tengah kesibukan baru, yoga menjadi pelariannya.

Saya pilih yoga karena hanya butuh matras. Bisa dilakukan di mana saja, bahkan saat menginap di rumah warga saat syuting dulu,” tuturnya.

Dari sekadar hobi, ia akhirnya menjadi instruktur yoga bersertifikat.

Saya ingin lebih banyak orang merasakan manfaat yoga: sehat fisik, mental, dan bertemu komunitas positif,” tambahnya.

Sebagai ibu, pebisnis, dan instruktur yoga, Indah mengakui bahwa kunci utamanya adalah komunikasi dan fleksibilitas.

Ia mengajar yoga di akhir pekan, sementara hari kerja difokuskan untuk bisnis.

Kalau ada pekerjaan mendadak di weekend, saya nego dengan peserta untuk pindah jadwal atau libur,” ujarnya.

Tak jarang, sang buah hati pun ikut “beryoga” ala kadarnya di sisinya.

Anak saya suka meniru gerakan saya. Lucu, tapi itu jadi pengingat bahwa hidup tak harus selalu serius.”

Baginya, multitasking bukan tentang kesempurnaan, tapi prioritas.

Multitasking boleh, tapi jangan lupa bernapas. Nggak harus sempurna, yang penting waras,” candanya sambil tertawa.

Indah melakukan yoga setidaknya tiga kali seminggu.

Awalnya, ia hanya mengikuti kelas, tapi kini ia justru aktif mengajar dan terus mengasah ilmu dengan mengikuti workshop.

Yoga mengajarkan saya untuk mengurangi ego. Masih banyak hal yang bisa dipelajari dari orang lain,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa yoga bukan sekadar gerakan fisik, tapi juga meditasi untuk menjaga keseimbangan pikiran.

Dukanya? Hampir tidak ada. Saya menikmati setiap prosesnya,” katanya.

Baginya, yoga adalah bentuk syukur atas tubuh yang diberikan Tuhan.

Indah berharap agar kerja kerasnya membawa kemudahan dalam hidup, sehingga ia bisa lebih fokus beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Menjaga kesehatan adalah tanggung jawab kita sebagai hamba. Tubuh yang sehat memudahkan kita untuk bersyukur dan berbuat baik,” tegasnya.

Ia juga berdoa agar keluarga tetap harmonis dan segala usahanya membawa keberkahan.

Kepada perempuan Indonesia yang kerap dihadapkan pada tuntutan multitasking, Indah berpesan:

Peran kita memang besar, tapi jangan sampai kehilangan diri sendiri. Multitasking itu boleh, asal kita tahu batas. Yang penting waras!”

Ia mengajak semua orang untuk tidak terobsesi dengan kesempurnaan.

Hidup ini proses. Nikmati saja, sambil terus belajar dan bersyukur.”

 

Source image: indah

You May Also Like

Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
dr. Septi Listiyo: Jangan Pernah Menyerah, Setiap Tantangan Adalah Peluang untuk Belajar dan Berkembang
dr. Septi Listiyo: Jangan Pernah Menyerah, Setiap Tantangan Adalah Peluang untuk Belajar dan Berkembang