Intan Maulidina, A.Md Keb, CBMT: Hidup Ini Singkat, Lakukan Apa yang Kita Cintai!
Iniloh.com Jakarta- Intan Mualidina adalah bukti bahwa takdir seringkali membawa kita ke tempat yang tepat untuk menemukan cinta dan tujuan hidup.
Perempuan yang lahir di Palembang ini berasal dari perpaduan budaya Solo (ayah) dan Palembang (ibu).
Namun, Baturaja, Sumatera Selatan, kota kecil yang bukan tempat kelahirannya menjadi saksi perjalanan hidupnya yang penuh makna.
“Di sini, saya dipertemukan dengan suami dan memutuskan menetap. Baturaja mungkin bukan kota besar, tapi ini kota yang mengajarkan saya arti cinta dan komitmen,” ujarnya dengan senyum hangat.
Intan memulai karir bisnisnya dengan menjadi reseller produk skincare.
“Awalnya, ini sekadar kebutuhan pribadi. Sebagai wanita, saya ingin merawat diri dengan produk yang tepat. Lama-lama, saya berpikir: kenapa tidak sekaligus berbisnis?” tuturnya.
Dengan tekad kuat, ia mulai menjual produk orang lain sambil mempelajari seluk-beluk industri kecantikan.
Perjuangannya berbuah manis: kini ia memiliki brand skincare sendiri yang dikembangkan dengan prinsip keamanan dan kualitas.
Namun, passion Intan tidak berhenti di dunia kecantikan. Sebagai seorang bidan, ia ingin memberikan manfaat lebih besar, terutama untuk ibu dan bayi.
“Saya belajar pelatihan baby spa karena ingin menggabungkan ilmu kebidanan dengan perawatan bayi yang holistik,” jelasnya.
Klinik baby spa miliknya kini menjadi tempat andalan para orang tua di Baturaja untuk stimulasi tumbuh kembang anak.
“Melihat bayi-bayi sehat dan orang tua yang lega, itu kebahagiaan tak ternilai,” tambahnya.
Intan percaya bahwa kunci kesuksesan dan kebahagiaan adalah bersyukur.
“Semangat harus datang dari diri sendiri. Jangan pernah mengukur hidup dengan nikmat orang lain. Kalau kita fokus pada apa yang sudah dimiliki, hati akan selalu tenang,” ujarnya.
Prinsip ini ia terapkan saat menghadapi tantangan bisnis, seperti persaingan pasar atau dinamika mengelola dua usaha sekaligus.
“Saya ingatkan diri: Allah tidak akan memberi cobaan di luar kemampuan kita. Jadi, hadapi saja dengan ikhlas dan kerja keras,” tegasnya.
Sebagai perempuan yang aktif di dunia kesehatan dan kecantikan, Intan memiliki misi sederhana: terus menebar kebaikan.
“Saya ingin bisnis ini bukan sekadar mencari untung, tapi juga jadi sarana membantu orang lain. Entah lewat skincare yang meningkatkan kepercayaan diri atau baby spa yang mendukung kesehatan anak,” ungkapnya.
Ia juga kerap membagikan ilmu kebidanan secara gratis melalui webinar atau konsultasi informal, terutama untuk ibu-ibu di daerah terpencil.
Di balik kesibukannya, Intan tetap menomorsatukan keluarga. “Suami dan anak-anak adalah motivasi terbesar. Saya ingin mereka bangga punya istri dan ibu yang tidak hanya bekerja, tapi juga bermanfaat untuk banyak orang,” ucapnya.
Di era media sosial yang kerap terjebak pada jumlah followers dan likes, Intan punya pandangan berbeda.
“Angka di media sosial tidak ada artinya. Yang penting, berapa banyak kehidupan yang kita ubah, dan berapa banyak orang yang akan merindukan kita saat tiada,” katanya.
Pesan ini ia praktikkan dengan fokus pada kualitas interaksi, bukan kuantitas.
Di Instagram @intaniamaulidina, ia lebih banyak membagikan konten edukasi seputar perawatan kulit, tips kesehatan bayi, dan kisah-kisah inspiratif ketimbang pencitraan semata.
Intan Mualidina adalah contoh nyata perempuan yang mampu mengubah passion menjadi karya berdampak.
Dari Baturaja, ia membuktikan bahwa kesuksesan tidak harus dimulai dari kota besar.
Dengan semangat pantang menyerah, jiwa sosial yang tinggi, dan komitmen pada keluarga, ia berhasil menciptakan bisnis yang tidak hanya profitable, tetapi juga meaningful.
Melalui perjalanannya, ia mengajarkan kita untuk– selalu mendengarkan kata hati.
“Hidup ini singkat. Jadi, lakukan yang kamu cintai, bantu sebanyak mungkin orang, dan jangan lupa syukuri setiap detiknya,” pesannya.
Source image: intan
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
