Intan Shinta, Kegagalan Adalah Guru Terbaik!
Iniloh.com Jakarta- Ada sebuah energi tenang namun penuh determinasi yang terpancar dari Intan Shinta, seorang perempuan yang terlahir dan dibesarkan di Kuta, Bali.
Ia menyebut dirinya berasal dari keluarga Cemara yang sangat harmonis dan penuh kasih sayang, sebuah metafora yang indah tentang keluarga yang kokoh dan tumbuh bersama dalam kehangatan.
Fondasi kasih sayang inilah yang menjadi akar kekuatannya, memberinya ruang yang aman untuk bertumbuh dan menjelajah.
Dari tanah Bali yang terkenal dengan pesonanya ini, Intan tidak hanya mewarisi keindahan alam, tetapi juga keteguhan hati untuk membangun kehidupan yang ia cintai.
Kesibukan utama Intan adalah menjalankan usahanya.
Namun, yang menarik dari perjalanannya adalah bagaimana hobi-hobi sampingannya justru menjadi roda penggerak yang signifikan.
Aktivitas seperti membuat konten, traveling, dan staycation awalnya hanyalah pelampiasan kecintaanannya pada petualangan dan keindahan.
“Tidak disangka, ternyata membuahkan hasil,” ujarnya dengan nada yang bersyukur.
Apa yang dimulai sebagai kesenangan pribadi, perlahan berubah menjadi saluran yang membawanya pada peluang-peluang tak terduga.
Sukacita yang ia dapatkan dari jalan-jalan ini jelas terasa.
“Aku jadi sering jalan-jalan , dan mengetahui banyak tempat yang aku belum tahu jadi tahu,” katanya dengan antusias.
Bagi Intan, ini adalah bentuk ideal dari kerja sambil jalan-jalan, di mana passion dan produktivitas berjalan beriringan. Namun, tentu ada tantangan yang menyertainya.
Kelelahan fisik adalah konsekuensi yang wajar, dan yang lebih manusiawi adalah perdebatan kecil yang muncul saat ia dan timnya harus memutuskan ide konten selanjutnya.
Dinamika kolaboratif ini justru menunjukkan komitmennya untuk terus menghasilkan karya yang segar dan autentik.
Yang paling mengejutkannya adalah cara kolaborasi dengan berbagai brand, khususnya brand penginapan datang menghampirinya.
Dengan jujur ia mengaku, “Aku juga kaget.”
Intan tidak pernah secara aktif membuka jasa endorsement atau menawarkan diri kepada brand.
Semua tawaran itu datang secara organik, hanya karena brand-brand tersebut tertarik dengan kualitas konten dan video yang ia buat.
“Mungkin mereka melirik hasil konten dan video-video yang aku bikin itu menarik,” simpulnya dengan rendah hati.
Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa konsistensi dan keaslian dalam berkarya pada akhirnya akan berbicara sendiri, menarik peluang yang selaras dengan nilai-nilai yang dibawanya.
Di balik semua kesibukan dan pencapaiannya, harapan Intan tetaplah sederhana dan berpusat pada keluarga.
Ia berharap keluarganya terus mensupport apapun langkah positif yang aku ambil. Dukungan moral ini adalah fondasi yang membuatnya berani melangkah lebih jauh.
Pesan yang ingin ia sampaikan kepada semua orang yang membacanya adalah sebuah pengingat yang dalam tentang ketangguhan diri.
“Kegagalan adalah Guru terbaik, maka jangan pernah takut untuk mencoba. Nasib dan kesuksesan itu ada di dalam dirimu sendiri.”
Source image: intan
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
