Izha Andriani: Jangan Terjebak Mimpi Orang Lain, Bangun Mimpimu Sendiri.

Iniloh.com-Izha Andriani atau nama pendek dari Rizha Fajrin Andriani, perempuan kelahiran Jambi yang kini menetap di Pekanbaru, Riau, adalah sosok inspiratif dengan segudang peran: guru les, pengusaha kuliner, jastiper (jasa titip), dan praktisi grafologi.

Perjalanan hidupnya dimulai sebagai anak pertama dari tiga bersaudara yang harus beradaptasi dengan kerasnya perubahan.

Di kelas 5 SD, ia harus meninggalkan kota kelahiran dan sahabat-sahabatnya untuk memulai kehidupan baru di Pekanbaru.

Awalnya sangat sedih, tapi aku bersyukur bisa cepat beradaptasi karena termasuk orang yang mudah bergaul,” kenangnya.

Di balik keberhasilannya, dukungan keluarga menjadi pilar utama.

Sang ayah, yang tegas namun penuh kasih, selalu setia mengantarnya ke mana pun, mulai dari sekolah hingga wawancara kerja.

Sementara ibunya, sosok paling sabar, memberi kepercayaan penuh pada Izha untuk berkembang.

Kedua adiknya juga menjadi teman berbagi yang selalu memahami dinamika hidupnya.
Sejak 2015, Izha menggeluti profesi sebagai guru les privat untuk siswa SD dan SMP.

Meski lulusan Psikologi, ia tak membatasi diri di bidang studi formalnya. “Ilmu psikologi justru membantu saya memahami karakter siswa dan orang tua,” ujarnya.

Selain mengajar, ia merintis usaha kuliner online sejak 2019 dan menjadi jastiper sejak 2022.

Ketiganya ia jalani dengan semangat multitasking, meski tak selalu mulus.

Sebagai guru, ia menikmati fleksibilitas waktu dan kesempatan terus belajar, meski kerap dihadapkan pada tantangan seperti karakter siswa yang beragam dan tekanan ekspektasi orang tua.

Di bisnis kulinernya, ia mengelola pemasaran via media sosial, meski harus siap menghadapi fluktuasi orderan dan kritik pelanggan.

Sementara sebagai jastiper, ia menjadikan hobi jalan-jalan dan belanja sebagai sumber cuan, meski harus siap capek dan mengelola modal.

Salah satu keunikan Izha adalah kemampuannya membaca kepribadian melalui tanda tangan dan tulisan tangan (grafologi).

Skill ini ia pelajari secara otodidak dan sempat menjadi sumber penghasilan tambahan.

Saya pernah buka stand di mall selama seminggu untuk baca tulisan orang. Seru, bisa dapat duit jajan sekaligus belajar karakter manusia,” ceritanya.

Bahkan saat magang dulu, ia kerap diminta rekan kantor menganalisis tanda tangan, yang berujung pada “uang jajan” spontan.

Baginya, grafologi bukan sekadar hobi, tetapi cara memahami manusia lebih dalam.

Harapan Izha sederhana: ia ingin semua rencananya dilancarkan, rezeki diperluas agar bisa berbagi pada keluarga dan yang membutuhkan, serta kesehatan untuk mewujudkan mimpi membuka lapangan pekerjaan.

Saya ingin perekonomian saya meningkat bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk menciptakan peluang bagi orang lain,” tekadnya.

Di balik ambisi itu, ia tak lupa berdoa agar diberikan umur panjang dan berkah untuk terus beribadah.
Pesan Izha untuk generasi muda terasa menyentuh:

Jangan terjebak mimpi orang lain. Bangun mimpimu sendiri. Bahkan jika tak sempurna, kamu adalah edisi terbatas.”

Kalimat ini ia buktikan dengan caranya sendiri: meski tak bekerja sesuai jurusan kuliah, ia memadukan ilmu psikologi dengan passion di dunia pendidikan, bisnis, dan analisis manusia.

Baginya, setiap peran adalah cara untuk bertumbuh.

Melalui Instagram @izhandriani, ia kerap membagikan kesehariannya yang penuh warna: dari tips mengajar, promo menu kuliner, hingga cerita lucu seputar pengalaman jastip.

Dari Jambi ke Pekanbaru, dari ruang kelas ke dunia bisnis, Izha Andriani adalah bukti bahwa ketangguhan, fleksibilitas, dan dukungan keluarga bisa mengubah rintangan menjadi tangga menuju impian.

Seperti katanya, punggung yang sakit hari ini adalah tanda sayap-sayap baru sedang tumbuh.

 

Source image: Izha Andriani

You May Also Like

Allea Namara, Jangan Ragu Coba Hal Baru Siapa Tahu Temukan Bakat Terpendam 
Allea Namara, Jangan Ragu Coba Hal Baru Siapa Tahu Temukan Bakat Terpendam 
Nova Nabila, Tiada Kata Terlambat Untuk Gapai Mimpi
Nova Nabila, Tiada Kata Terlambat Untuk Gapai Mimpi
Stevilia Putri, Dunia Ini Luas Jangan Stuck di Satu Tempat
Stevilia Putri, Dunia Ini Luas Jangan Stuck di Satu Tempat
Irene Dave, Nikmati Setiap Prosesnya, Pemeran Utama di Hidup Ini Adalah Kita Sendiri 
Irene Dave, Nikmati Setiap Prosesnya, Pemeran Utama di Hidup Ini Adalah Kita Sendiri 
Princesza Leticia, Ciptakan Lingkaran Pertemanan Positif, No Bully No Toxic
Princesza Leticia, Ciptakan Lingkaran Pertemanan Positif, No Bully No Toxic
Gadis Midori E. P., Lakukan yang Terbaik dan Serahkan Sisanya Pada Tuhan 
Gadis Midori E. P., Lakukan yang Terbaik dan Serahkan Sisanya Pada Tuhan