Jane Setijo, Bekerjalah dengan Tulus, dan Nikmati Prosesnya

Iniloh.com Jakarta- Jane Setijo, perempuan berdarah Manado yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di Surabaya, adalah bukti nyata bahwa passion dan konsistensi bisa membawa siapa pun meraih mimpi meski harus melalui jalan berliku.

Lahir di Manado, ia pindah ke Kota Pahlawan sejak usia 5 tahun.

Surabaya itu rumah kedua yang membentuk saya. Di sini, saya punya banyak teman dan tumbuh di lingkungan hangat,” ujarnya dengan mata berbinar.

Meski sempat mencicipi kuliah di Bali, cintanya pada Surabaya membuatnya memutuskan pulang hanya setahun kemudian.

Bali indah, tapi hati saya selalu di Surabaya,” tambahnya sambil tertawa.

Awal karir Jane dimulai dari dunia modeling. Dari situ, kecintaannya pada fashion dan makeup berkembang.

Saya suka melihat bagaimana makeup bisa mengubah seseorang, bukan hanya secara fisik, tapi juga kepercayaan diri,” katanya.

Namun, jalan hidup membawanya berhenti sementara saat menikah dan menjadi ibu.

Selama 5 tahun, ia fokus pada keluarga, tapi api passion-nya tak pernah padam.

Di tahun 2016, dengan tekad bulat, Jane memutuskan kembali ke dunia makeup artistry.

Saat itu, saya sudah bukan remaja lagi. Banyak MUA muda berbakat bermunculan, dan saya sempat minder,” akunya jujur.

Tapi keraguan itu ia tepis. “Saya ingatkan diri: usia bukan ukuran kemampuan. Yang penting konsisten dan tulus.

Kembalinya Jane ke dunia MUA membawa berkah tak terduga. Selain merias wajah, ia kerap menjadi pendengar setia cerita hidup klien.

Setiap wajah punya kisah. Saya belajar banyak tentang ketangguhan, cinta, bahkan filosofi hidup dari mereka,” ujarnya.

Tak hanya itu, profesinya membawanya keliling dunia secara gratis, sesuatu yang ia sebut sebagai “bonus terindah”.

Jane mengidolakan Archangelachelsea, MUA kenamaan global.

Saya ingin seperti beliau: diakui tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia,” tekadnya.

Impian itu ia wujudkan dengan terus mengasah skill dan membangun portofolio.

Memulai kembali di usia yang dianggap “tidak muda” bukan tanpa rintangan.

Jane kerap menghadapi keraguan diri, terutama saat melihat MU muda berbakat.

Tapi ia punya prinsip: “Yang penting karya berbicara. Saya tak mau terjebak membandingkan diri.”

Kesuksesannya kini bukan hanya soal clientèle, tapi juga pengakuan.

Pernah satu kali, seorang klien bilang, ‘Mbak Jane, makeup-annya bikin saya merasa jadi diri sendiri.’ Itu hadiah terbesar bagi saya,” ceritanya dengan mata berkaca-kaca.

Jane sadar, untuk bertahan di industri yang dinamis, kesehatan fisik dan mental adalah kunci.

Saya rutin olahraga ringan dan menjaga pola makan. Ini investasi agar bisa terus bekerja dengan bahagia,” ujarnya.

Ia juga aktif meditasi untuk menjaga keseimbangan emosi.

Bagi Jane, usia hanyalah angka. Pesannya untuk siapa pun yang ragu memulai hal baru:

“Tidak ada kata terlambat. Jangan biarkan angka di KTP membatasi mimpi. Bekerjalah dengan tulus, konsisten, dan nikmati prosesnya. Hasil akan mengikuti.”

Ia juga menekankan pentingnya bersyukur.

Saya baru sadar, perjalanan panjang ini dari Surabaya, jeda 5 tahun, hingga kembali lagi adalah cara Tuhan menguji kesungguhan saya. Hari ini, saya bangga bisa berdiri di sini,” ucapnya penuh haru.

 

Source image: jane

You May Also Like

Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Nada Crusita, Pede Lakukan Apa yang Kita Mau dan Jangan Menunda-nunda
Nada Crusita, Pede Lakukan Apa yang Kita Mau dan Jangan Menunda-nunda
Dita Handayani, SH: Let The Beauty Of What You Love Be What You Do
Dita Handayani, SH: Let The Beauty Of What You Love Be What You Do
Mega Perdana Putra, Tiap Langkah yang Kita Ambil Sekecil Apapun Adalah Investasi Untuk Masa Depan
Mega Perdana Putra, Tiap Langkah yang Kita Ambil Sekecil Apapun Adalah Investasi Untuk Masa Depan
Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Dewi Ariny Wulandari, SH. MK.n: Setiap Perbuatan Baik Kecil Apapun Tak Kan Sia-sia
Dewi Ariny Wulandari, SH. MK.n: Setiap Perbuatan Baik Kecil Apapun Tak Kan Sia-sia