Jawi S. Siswati, Nikmatilah Apa yang Kita Jalani Sekarang!

Iniloh.com Jakarta- Nama Jawi S. Siswati bukan sekadar identitas, melainkan cerminan dari akar budayanya.

Terlahir dari ayah asal Magelang, Jawa Tengah, dan ibu berdarah Betawi-Jakarta, nama “Jawi” dipilih sebagai simbol penyatuan dua budaya: Jawa dan Betawi.

Orang tua ingin aku selalu ingat asal-usulku,” ujarnya sambil tersenyum.

Meski lahir dan besar di Jakarta, Jawi tak pernah kehilangan rasa bangga akan warisan keluarganya.

Baginya, perpaduan ini mengajarkan fleksibilitas dalam menghadapi kehidupan.

Jawi mengawali perjalanan akademis di jurusan Teknik Elektro, bidang yang jarang dipilih perempuan pada masanya.

Setelah lulus, ia bekerja di sebuah perusahaan BUMN bergerak di bidang Engineering, Procurement, and Construction (EPC).

Namun, hidup berubah ketika ia memutuskan berhenti bekerja untuk fokus menjadi ibu rumah tangga setelah kelahiran anaknya.

Awalnya, transisi ini terasa berat. “Dari rutinitas kantor yang dinamis, tiba-tiba hanya di rumah. Aku sempat bosan dan stres,” akunya.

Di titik terendahnya, sang ibu—seorang Make-Up Artist (MUA) dan hair stylist berpengalaman, mendorongnya untuk mencoba dunia kecantikan.

Awalnya ragu, tapi ternyata ini jalan yang tepat,” ujar Jawi.

Ia mulai belajar teknik make-up dari ibu, menggali kreativitas, dan perlahan membangun portofolio.

Tak disangka, bakatnya berkembang pesat. Menjadi MUA bukan hanya pekerjaan, tapi juga terapi baginya.

Ini cara aku mengekspresikan diri dan tetap terhubung dengan dunia luar,” tambahnya.

Selain MUA, Jawi aktif di komunitas hijab fashion beberapa brand lokal ternama.

Passion-nya terhadap mix and match outfit menjadi pintu masuknya ke dunia ini. “Aku selalu suka bereksperimen dengan gaya.

Ketika menemukan brand yang koleksinya ‘aku banget’, langsung tertarik untuk ikut komunitasnya,” ceritanya.

Dari situ, ia kerap diundang ke berbagai event, bertemu banyak orang, dan mengumpulkan pengalaman berharga.

Komunitas ini memberiku keluarga baru. Kami saling mendukung, bukan hanya dalam fashion, tapi juga kehidupan,” katanya.

Bagi Jawi, berdandan dan berpenampilan rapi bukan sekadar tren.

Ia meyakini ini adalah bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.

“Kalau kita merasa percaya diri, energi positif itu akan terpancar ke sekitar,” ujarnya.

Pesannya untuk para wanita: “Jangan takut bereksplorasi. Mempercantik diri adalah bagian dari merawat mental dan fisik.”

Di saat-saat sulit, Jawi mengingat sebuah kutipan yang pernah dibacanya:

“Nikmati apa yang kamu jalani sekarang. Karena pohon yang besar butuh waktu untuk tumbuh.”

Kalimat ini menjadi pengingatnya untuk bersabar dan mensyukuri proses.

Dulu, aku sering merasa tertinggal karena berhenti bekerja.

Tapi sekarang aku sadar, setiap fase punya waktunya sendiri. Yang penting terus bergerak,” tuturnya.

Kini, Jawi menjalani hidup dengan penuh syukur.

Ia aktif membagikan tips fashion hijab dan tutorial make-up di Instagram (@dipdiptydipty), sekaligus menjadi inspirasi bagi ibu-ibu yang ingin tetap produktif.

Baginya, kebahagiaan terletak pada keseimbangan: merawat keluarga, mengejar passion, dan tak lupa mencintai diri sendiri.

Dari anak teknik yang berubah haluan, Jawi membuktikan bahwa identitas tak pernah statis.

Seperti pohon dalam kutipan favoritnya, ia terus tumbuh, dengan akar yang kokoh pada budaya, dan cabang yang menjangkau beragam mimpi.

 

Source image: jawi

You May Also Like

Mukhlisah Amin, Ilmu Itu Seperti Cahaya dan Harus Disebarkan 
Mukhlisah Amin, Ilmu Itu Seperti Cahaya dan Harus Disebarkan 
Eva Y. Sijabat, Mengajar Itu Seperti Dua Arah, Ada Berbagi Ilmu dan Pahami Berfikir Generasi Muda
Eva Y. Sijabat, Mengajar Itu Seperti Dua Arah, Ada Berbagi Ilmu dan Pahami Berfikir Generasi Muda
Nur Eka, Hidup Bukan Perlombaan Tapi Proses Selaraskan Hati dan Pikiran 
Nur Eka, Hidup Bukan Perlombaan Tapi Proses Selaraskan Hati dan Pikiran 
Luciana Wijaya, Never Stop Being A  Good Person.
Luciana Wijaya, Never Stop Being A  Good Person.
Fila, Keep Doing dan Jalani Semua Hobi dengan Hati !
Fila, Keep Doing dan Jalani Semua Hobi dengan Hati !
Marwah Hasanah, Jangan Sia-siakan Waktu Hanya untuk Mengeluh 
Marwah Hasanah, Jangan Sia-siakan Waktu Hanya untuk Mengeluh