Jeniver Ling-Ling, Semua Hal Besar Dimulai dari Langkah Kecil!
Iniloh.com Jakarta- Berasal dari Kota Kembang, Jeniver Ling-Ling menemukan keistimewaan Bandung pada kehangatan warganya dan atmosfernya yang tak terlalu hiruk pikuk.
“Di Bandung aku suka karena kotanya gak yang hectic banget, orangnya juga ramah-ramah, termasuk adem kotanya,” ungkapnya, menggambarkan kecintaannya pada kota yang menjadi latar belakang sekaligus pijakan perjalanan hidupnya.
Udara sejuk dan keramahan Bandung seolah menjadi cermin dari jalan yang ia pilih: dunia yoga yang menenangkan dan penuh energi positif.
Perjalanan Jeniver di dunia yoga bermula dari sebuah hobi belaka.
Namun, passion yang dalam terhadap praktik ini membawanya melangkah lebih jauh.
Ia memutuskan untuk mengambil pelatihan serius, mengasah pengetahuannya, dan akhirnya mendedikasikan diri untuk berbagi ilmu serta pengalaman sebagai seorang guru yoga.
Passion itu tidak berhenti di situ. Dorongan untuk menciptakan wadah yang lebih besar bagi komunitas dan praktik yoga mendorongnya untuk melahirkan brand studio yoga miliknya sendiri.
Dari sekadar menggelar matras di rumah atau ruang sewaan, kini ia memiliki ruang khusus untuk mewujudkan visinya menyebarkan manfaat yoga.
Bagi Jeniver, mengajar yoga bukan sekadar pekerjaan, tapi sumber kebahagiaan dan kepuasan batin yang mendalam.
“Yang aku suka dengan beryoga dan ngajar yoga bikin badan aku lebih fresh, sehat, happy..” tuturnya.
Kebahagiaan itu bertambah ketika ia menyaksikan langsung perkembangan (progress) para membernya.
Bisa bergaul, berinteraksi, dan berbagi energi positif dengan mereka menjadi salah satu bahan bakar semangatnya.
“Seneng liat progress member-member & bergaul serta sharing energi positif,” jelasnya, menekankan aspek komunitas yang penting dalam perjalanan yoga.
Namun, tentu ada tantangan yang menyertai. Sebagai seorang guru, Jeniver menyadari tanggung jawab besar untuk selalu memberikan yang terbaik kepada murid-muridnya.
“Dukanya mungkin karena energi yang gak selalu stabil,” akunya jujur.
Ada kalanya ia merasa kurang fit, sedang menghadapi masalah pribadi, atau kelelahan. Di saat-saat seperti itulah komitmen profesionalnya diuji.
“Sebagai teacher aku berusaha untuk ngajar dengan positif, tetap senyum, dan memberikan yang terbaik walaupun sebenarnya misalnya lagi kurang fit, lagi ada problem, lagi cape, dll, karena aku ingin member tetap nyaman.”
Dedikasinya untuk menjaga kenyamanan dan pengalaman positif para muridnya menjadi prioritas, mengesampingkan kondisi pribadi yang kurang mendukung.
Harapan dan doa yang dipanjatkan Jeniver mencerminkan jiwa pelayanannya yang tulus. Ia tidak hanya fokus pada kesuksesan pribadi, tetapi pada dampak yang bisa ia berikan.
“Yang aku harapkan semoga aku bisa memberikan kontribusi yang terbaik di semua bidang,” ujarnya.
Lebih jauh, ia berharap setiap langkah yang diambil, meski terlihat kecil dan perlahan, mampu menjadi sumber kebahagiaan dan pertolongan bagi banyak orang.
“Dan semoga apa yang aku lakuin perlahan bisa ngebantu banyak orang & membuat orang lain happy,” tambahnya.
Pesan yang ingin Jeniver Ling-Ling sampaikan kepada siapa pun yang mendengar kisahnya atau mengikuti jejaknya singkat namun sangat bermakna, menjadi prinsip hidupnya sendiri:
“Semua hal besar dimulai dari satu langkah kecil. Jangan remehkan kemajuanmu, sekecil apa pun itu.”
Source image: jeniver

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










