Jessy Nirmala Sari, Tak Apa Terlambat Memulai Lebih Bekerja Keras dan Tunjukkan Kita Bisa Sukses

 Iniloh.com Jakarta- Kalau kamu ingin belajar tentang perjuangan dan apa itu Heels Dance, barangkali kamu bisa baca kisah dari Jessy Nirmala Sari.

Perempuan hebat yang mengejar cita-citanya tak peduli bahwa kata orang dia sudah terlambat. Jessy tetap semangat meraih apa yang ia impikan dan perjuangan kerasnya tentu patut diapresiasi.

Jessy Nirmala Sari lahir di Jakarta. Mungkin bisa dibilang ia tidak terlahir dari keluarga yang hangat, tapi ia tetap bersyukur atas apa yang ia miliki saat ini. Sebelum mempelajari Heels Dance, dulu Jessy sempat ikut ballet karena diminta oleh sang Mama, alasannya biar bisa tinggi.

Ia kemudian masuk ke pusat dari yang awalnya hanya berlatih di cabang sampai bisa dijadikan guru yang membuatnya lebih menyukai jenis tari ini.

Jessy serius menekuni dunia tari ballet, tapi ternyata ia tak mendapatkan dukungan penuh dari orang tua maupun keluarga. Tapi apakah Jessy menyerah? Tentu tidak.

 “Tetap harus kuliah, dan sempat sibuk banget pas kuliah akhirnya berhenti ballet, tapi karena emang udah cinta sama dance aku jadi tetep nyari dance di kampus dan juga cover-cover K-Pop. Dari situ mulai belajar modern dance, hip hop, dan style lainnya. Selama kuliah aku juga sempat masih ngajar ballet gantiin seniorku, lumayan dapat pemasukan tambahan. Pas lulus kuliah aku ditawarin ngajar di tempat yang biasa aku cover itu, akhirnya aku coba di sana dan dari situ juga makin aktif di skena tari, sampai akhirnya bergeser dari ballet ke style yang lebih modern dan sekarang fokus ke Heels Dance,” cerita Jessy.

Memilih Heels Dance karena menurut Jessy ia sangat tertantang dan berpikir bahwa menari pakai heels itu bukan sebatas seksi-seksian belaka tapi requires a lot of muscle strength, tidak semua orang bisa, dan itu yang ingin Jessy tunjukkan.

Terutama di Indonesia yang di mana Heels Dance masih dipandang striptis dengan image negatif. Padahal bisa dibawa dengan berkelas dan menggunakan teknik yang tinggi.

Jadi sekarang Jessy sendiri punya komunitas heels dance dengan 50 lebih member yang aktif berkarya bersama, juga ia bahkan membuat brand heels sendiri yang proper untuk dance.

Untuk memperdalam pengetahuannya, Jessy juga sempat mengikuti training ke Korea selama sebulan untuk belajar Heels Dance di sana, lalu lanjut ke Turki untuk ikut Heels Camp, dan regularly ke Singapore untuk take classes.

 Harapan Jessy dengan semua perjuangan itu, semoga semua orang bisa semakin membuka pikiran dan saling support supaya bisa sama-sama semakin berkembang dan maju.

Sudah bukan saatnya berkompetisi, tapi berkolaborasi.

Pesan dari seorang Jessy, “Tidak apa jika kita terlambat mulai, justru berusaha lebih keras lagi dan tunjukkan kalau kita bisa tetap sukses dengan segala keterbatasan kita, dan nantinya kita bisa jadi contoh untuk orang-orang lain yang hampir kehilangan semangatnya.”

Jessy menulis kalimat motivasi tersebut karena berkaca dari pengalamannya, di mana ia sempet berhenti dance, baru balik lagi setelah lulus kuliah.

Ada momen menyesal, merasa sudah telat, sudah tua, kalau dari dulu ia lanjut ballet pasti sudah lebih bagus dan lebih sukses. Tapi sekarang Jessy jadi sadar, ia jadi tahu bahwa dirinya suka sekali dengan dance.

Jessy jadi tahu ketika ia berhenti itu ia tetap suka, dan ketika melanjutkan sekarang dengan usia yang terbilang tidak muda ia tetap berusaha dan bisa di posisi saat ini.

Jadi kalau ada murid yang berkata padanya ‘aku mau ikut tapi sudah tua’ Jessy bisa menjawab bahwa dirinya juga mulai serius saat sudah tua.

Ada yang mungkin tidak di-support orang tua, Jessy juga sama tapi dia tidak menyerah, ada yang secara finansial tidak mampu, Jessy juga dulu mengalaminya sampai cuma makan nugget tiga biji dan nasi agar bisa menabung untuk belajar dance ke Singapore.

Intinya adalah kita memang harus berjuang untuk segala hal yang betul-betul kita inginkan agar mendapatkan hasil yang bagus dan kesuksesan di masa depan.

Itulah kisah dari Jessy Nirmala Sari, semoga bisa memberi semangat untuk kita semua.

 

Source image: jessy

 

You May Also Like

P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
dr. AA. Ayu Tri Bhuana Komala Sari, M. Biomed ( AAM): Jangan Pernah Meragukan Kemampuan Kita Sendiri
dr. AA. Ayu Tri Bhuana Komala Sari, M. Biomed ( AAM): Jangan Pernah Meragukan Kemampuan Kita Sendiri
Putu Dharmayani, Percaya Pada Mimpi yang Kita Inginkan Biarkan Semesta Bekerja Mewujudkannya
Putu Dharmayani, Percaya Pada Mimpi yang Kita Inginkan Biarkan Semesta Bekerja Mewujudkannya
Mutiara Sari Marl, Jadilah Kreatif Berani Percayalah Semua Tercapai dengan Ketekunan dan Kerja Keras!
Mutiara Sari Marl, Jadilah Kreatif Berani Percayalah Semua Tercapai dengan Ketekunan dan Kerja Keras!
Lia Arista Sari, Running Is About Traveling Against Yourself, To Be A Better Version
Lia Arista Sari, Running Is About Traveling Against Yourself, To Be A Better Version