Jihan Saskia, Berproses itu Bukan Soal Siapa yang Cepat, tapi Siapa yang Tetap Bertahan!
Iniloh.com Jakarta- Lahir dan dibesarkan di tengah gemuruh Ibu Kota, Jihan Saskia justru menyimpan memori masa kecil yang hangat layaknya kehidupan kampung.
“Aku asli dari Jakarta, lahir dan besar di tengah keluarga Betawi yang hangat,” tuturnya.
Meski Jakarta dikenal sebagai kota metropolitan yang sibuk dan individualistis, Jihan tumbuh dalam lingkungan yang berbeda.
Wilayah rumah yang masih kental kekeluargaannya, di mana tetangga saling mengenal dan tolong-menolong.
“Walau padat, tapi selalu terasa hidup,” kenangnya tentang kompleks rumah masa kecilnya.
Kenangan manis bermain di lapangan bersama teman-teman, atau jalan-jalan sore keliling kompleks sambil membeli jajanan pasar, membentuk fondasi kehangatan sosial yang melekat padanya.
Sebagai fresh graduate lulusan S1 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, jalan karir Jihan saat ini mungkin terlihat tak biasa.
“Saat ini aku sedang mencoba banyak hal baru, walaupun belum sesuai dengan jurusan,” akunya dengan jujur.
Alih-alih langsung terjun ke dunia medis, ia memilih petualangan intelektual dan kepemimpinan yang menantang: mengikuti program singkat di Lemhannas RI.
Prestasinya pun gemilang, ia terpilih menjadi Sekretaris di PPNK Lemhannas RI Angkatan 219.
Ini adalah lompatan signifikan dari dunia rekam medis ke arena kebijakan dan ketahanan nasional.
Bagi Jihan, ini bukan penyimpangan, melainkan perluasan cakrawala.
“Aku percaya, setiap pengalaman itu menambah wawasan dan memperluas jaringan itu juga bagian dari proses tumbuh,” ujarnya, menegaskan keyakinannya pada nilai setiap langkah pembelajaran.
Tentu, jalan yang ia pilih ini tidak tanpa tantangan.
“Saat ini, karena belum bekerja di bidang yang sesuai jurusan, tentu ada rasa khawatir takut ilmu yang sudah dipelajari jadi nggak kepakai,” ungkapnya.
Tekanan eksternal pun datang, seringkali dalam bentuk pertanyaan sederhana namun menusuk dari sekitar: “Kerja di mana sekarang?”.
Namun, Jihan memilih fokus pada sisi terangnya.
“Aku jadi belajar lebih fleksibel dan tahan banting,” katanya, menyoroti keuntungan dari keluar zona nyaman.
Sambil menunggu STR untuk bekerja di bidang kesehatan, ia kini menjalankan usaha eyelash & makeup @eyelash.byjihansaskia, yang berawal dari hobi sejak SD.
Dan juga ikut PPNK Lemhannas RI untuk penguatan wawasan kebangsaan, serta di waktu luang menyalurkan hobi menyanyi di berbagai acara
Sukanya, baginya, terletak pada transformasi diri: menjadi lebih adaptif dan tangguh menghadapi ketidakpastian.
Jihan menyampaikan harapannya untuk masa depan dengan kalimat yang tulus dan menyeluruh:
“Semoga aku dan kita semua diberi kekuatan untuk tetap semangat di jalur masing-masing.”
Ia merincikan harapan tersebut melalui doa-doa spesifik. Untuk keluarga, ia berharap semoga selalu diberikan kesehatan dan kerukunan.
Dalam hal karir, Jihan berdoa semoga dibukakan jalan terbaik, bahkan dari arah yang tak disangka, sebuah kalimat yang menyiratkan penerimaannya akan kemungkinan jalan hidup yang tak terduga.
Di bidang ekonomi, harapannya adalah semoga diberikan kecukupan rezeki sehingga mampu berbagi dengan sesama.
Terkait kesehatan, ia memohon agar dijauhkan dari segala penyakit, baik lahir maupun batin.
Terakhir, di ranah sosial, Jihan berharap semakin banyak anak muda yang tergerak untuk peduli dan berbuat sesuatu yang baik bagi lingkungannya.
Pesan yang ingin Jihan sampaikan kepada generasi muda Indonesia terangkum dalam kata-kata bijak penuh kekuatan:
“Jangan takut jika jalan hidupmu tidak lurus seperti rencana.
Terkadang belokan itu justru membawa kita ke tempat yang paling tepat.
Berproses itu bukan soal siapa yang cepat, tapi siapa yang tetap bertahan. Jika pernah direndahkan, yakinlah bahwa Tuhan akan meninggikanmu dengan cara yang tidak kamu sangka.
Kadang ujian datang bukan untuk menjatuhkan, tapi untuk menguatkan pijakan. Terus belajar tetap rendah hati, dan jangan lupa untuk bersyukur setiap hari.”
Source image: jihan
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
