Jumerli Ariati: Jangan Takut Melangkah, dan Nikmati Prosesnya!

Iniloh.com– Pekanbaru, Riau, bukan sekadar tempat tinggal bagi Jumerli Ariati. Selama 31 tahun, kota ini telah menjadi saksi perjalanan hidupnya, mulai dari masa kecil penuh tawa hingga kariernya yang kini bersinar.

Di sini, aku menemukan rumah yang penuh cinta,” ujarnya.

Meski terik matahari kerap menyengat, kehangatan warga, kedekatan lingkungan, dan dukungan keluarga menjadi alasan kuatnya untuk tetap mencintai kota ini.

Bagi perempuan yang akrab disapa Kak Jumerli ini, Pekanbaru adalah kanvas tempat ia melukiskan ribuan kenangan manis, sekaligus panggung untuk mewujudkan mimpi-mimpinya.

Karier Jumerli sebagai dosen dimulai pada 2019, usai menyelesaikan studi magisternya.

Awalnya, ia hanya membantu sebagai asisten dosen.

Waktu itu cuma ‘disuruh’ bantu-bantu, tapi ternyata malah ketagihan,” kenangnya sambil tertawa.

Dari situ, ketertarikannya pada dunia pendidikan semakin mengakar. Kini, ia mengajar Bahasa Inggris di sebuah perguruan tinggi swasta di Pekanbaru.

Namun, jalan ini bukanlah kebetulan. Sejak kuliah, Jumerli sudah menunjukkan ketertarikan mendalam pada dunia pengajaran.

Aku memang suka banget dengan pendidikan. Bisa berbagi ilmu dan melihat orang lain berkembang itu rasanya luar biasa,” tuturnya.

Tak hanya sebagai pendidik formal, Jumerli juga mengelola bisnis di bidang yang sama, khususnya pengajaran Bahasa Inggris.

Dengan total pengalaman lebih dari 10 tahun, ia mengaku semakin mencintai profesinya.

Suka duka pasti ada, tapi aku lebih fokus pada sukanya. Duka kecil justru jadi pelajaran berharga,” ungkapnya.

Baginya, kebahagiaan terbesar adalah saat melihat mahasiswanya tumbuh, baik secara akademik maupun karakter.

Semangatnya tak pernah redup: tiap hari ia belajar hal baru, berinteraksi dengan generasi muda, dan menemukan cara kreatif untuk menginspirasi.

Di balik kesibukannya, Jumerli tak lupa bersyukur atas dukungan keluarga yang menjadi penyemangat utamanya.

Ia berharap bisa terus berkontribusi di berbagai bidang, mulai dari karier, ekonomi, hingga sosial.

Semoga aku tetap sehat, terus berkembang, dan bisa menginspirasi lebih banyak orang,” ucapnya dengan mata berbinar.

Doa dan prinsip hidupnya sederhana: memulai dari hal kecil, melakukan segalanya dengan cinta, dan percaya bahwa hasil besar akan mengikuti.

Untuk generasi muda, ia berpesan: “Jangan takut bermimpi dan melangkah. Setiap orang punya waktunya masing-masing. Nikmati prosesnya, dan teruslah menjadi versi terbaik dari dirimu!”

Pesan ini juga tercermin dalam hidupnya. Dari asisten dosen yang “iseng” membantu, kini ia menjelma menjadi sosok multidimensi: pendidik, pengusaha, dan inspirator.

Bagi yang penasaran dengan keseharian atau ingin terhubung dengannya, Jumerli aktif berbagi motivasi melalui Instagram @jumerlia.

Di sana, ia tak hanya menampilkan sisi profesionalnya, tetapi juga cerita-cerita hangat tentang Pekanbaru, keluarga, dan semangat pantang menyerah.

Seperti kata pepatah, “Guru sejati adalah yang menginspirasi,” dan Jumerli Ariati membuktikannya dengan caranya sendiri: sederhana, penuh cinta, dan membumi.

 

Source image:jumerli

You May Also Like

Ratu Frieska, Jangan Lewatkan Momen Berharga dengan Anak Kita
Ratu Frieska, Jangan Lewatkan Momen Berharga dengan Anak Kita
Arista Kusumastuti, Kebahagiaan Sejati Terletak pada Kemampuan Terus Bergerak dan Memberi Makna 
Arista Kusumastuti, Kebahagiaan Sejati Terletak pada Kemampuan Terus Bergerak dan Memberi Makna 
Ida Fauziah, Tak Perlu Sempurna yang Penting Terus Bertumbuh 
Ida Fauziah, Tak Perlu Sempurna yang Penting Terus Bertumbuh 
Nazlia Inaz, Konsisten dan Lakuin Apa yang Kita Sukai
Nazlia Inaz, Konsisten dan Lakuin Apa yang Kita Sukai
Putri K. S., Lari Adalah Metafor Kehidupan, Butuh Konsistensi Tekad dan Kepercayaan untuk Capai Finish
Putri K. S., Lari Adalah Metafor Kehidupan, Butuh Konsistensi Tekad dan Kepercayaan untuk Capai Finish
Tribuana, Modelling Medium Ekspresikan Diri dan Menikmati Setiap Proses
Tribuana, Modelling Medium Ekspresikan Diri dan Menikmati Setiap Proses