Kanaya Alika Putri, Jadikan Prestasi Orang Lain Sebagai Motivasi, Bukan Bahan Iri
Iniloh.com Jakarta- Kanaya Alika Putri, siswi SDIT Darojaatul U’lum Depok yang enerjik, membuktikan bahwa usia bukan halangan untuk berprestasi.
Di tengah kesibukannya sebagai pelajar, ia sukses menjalani berbagai kegiatan mulai dari modeling, tari, hingga memanah dengan semangat yang menginspirasi.
“Setiap anak itu hebat. Tinggal bagaimana orang tua mengarahkannya,”ujarnya, menyiratkan peran penting dukungan keluarga dalam mengukir jalan suksesnya.
Sejak kecil, Kanaya dikenal sebagai anak yang sangat aktif.
Melihat potensi tersebut, sang ibu, yang akrab ia panggil “Mami”, mengambil peran krusial dengan mengarahkannya ke kegiatan positif.
“Mami ingin energiku tersalurkan dengan baik. Jadi, aku diajak ikut modeling, les tari, memanah, sampai les vokal,” cerita Kanaya.
Kombinasi aktivitas ini tidak hanya mengasah bakatnya, tetapi juga mengajarkannya disiplin dan manajemen waktu.
Prinsipnya sederhana: “Kita harus suka dulu dengan kegiatan yang ditekuni. Kalau tidak enjoy, hasilnya tidak maksimal.”
Kanaya tidak setengah-setengah dalam menjalani passion-nya. Di dunia modeling, ia kerap tampil percaya diri di berbagai ajang, didukung penuh oleh kedua orang tua.
“Aku suka modeling karena bisa ekspresikan diri. Alhamdulillah, Mami dan Papi selalu ada di setiap latihan atau kompetisi,” ungkapnya dengan mata berbinar.
Tak hanya itu, ia juga menekuni tari tradisional dan modern, serta mengasah keterampilan memanah, olahraga yang melatih fokus dan kesabaran.
Bahkan, suaranya yang merdu terus diasah melalui les vokal.
“Aku ingin bisa banyak hal. Nggak mau cuma jago satu bidang,” tambahnya.
Kunci kesuksesan Kanaya terletak pada kemampuannya mengatur waktu.
Les dan latihan biasanya dijalani setelah pulang sekolah, sementara kompetisi modeling atau kegiatan lain dijadwalkan di akhir pegan atau hari libur.
“Aku nggak mau mengorbankan waktu sekolah. Jadi, semua diatur agar seimbang,” jelasnya.
Ia juga mengaku tidak pernah merasa terbebani karena semua kegiatan dipilihnya sendiri.
“Kalau sudah suka, nggak ada yang namanya capek. Malah bikin semangat!”
Di usia yang masih belia, Kanaya sudah punya filosofi hidup yang matang.
Ia menekankan pentingnya fokus pada perkembangan diri sendiri ketimbang membandingkan pencapaian dengan orang lain.
“Jadikan prestasi orang lain sebagai motivasi, bukan bahan iri. Kita harus percaya, setiap orang punya jalannya masing-masing,” pesannya.
Kata-kata ini ia buktikan dengan tidak pernah mengejar piala semata, melainkan menikmati proses belajar.
“Mundur sedikit untuk lompat lebih jauh” menjadi prinsip yang ia pegang saat menghadapi kegagalan.”
Source image,: kanaya

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










