Karina Surya Andari, Beauty Starts From A Kind Heart!
Iniloh.com Jakarta- Di sebuah pulau yang terkenal dengan sebutan Pulau Dewata, tumbuhlah seorang perempuan yang kecintaannya pada dunia kecantikan telah mengalir dalam darahnya sejak dini.
Karina Surya Andari, dengan bangga menyatakan diri sebagai anak asli Bali yang lahir dan besar di sana.
Kenangan masa kecilnya diwarnai dengan kehangatan sebuah rumah besar yang penuh cinta.
“Waktu kecil aku itu tinggal di rumah rame-rame, jadi sama nenek ku, kakek ku, bahkan ada tante ku juga,” kenangnya dengan senyum.
Atmosfer kekeluargaan yang kental inilah yang memberinya good memory yang mendominasi, sebuah masa di mana ia tidak pernah kesepian.
Fondasi penuh cinta inilah yang kelak menjadi kekuatannya dalam menjalani berbagai peran di kehidupan dewasanya.
Passion Karina bukanlah sesuatu yang tiba-tiba ditemukan, melainkan sebuah warisan yang ditanamkan dengan sengaja oleh orang tuanya.
“Dari aku kelas 3 SMP, orang tua ku udah memiliki bisnis di bidang kecantikan seperti salon dan clinic kesehatan kulit,” tuturnya.
Ia tidak hanya melihat, tetapi benar-benar “terbiasa” dengan lingkungan bisnis kecantikan sejak kecil.
Tak heran, rasa “beryukur banget” menyelimutinya saat kini ia dapat melanjutkan lagi bisnis kecantikan keluarganya.
Perjalanan ini membawanya pada peran yang multitasking: seorang entrepreneur yang mengelola bisnis keluarga, seorang ibu rumah tangga, dan juga seorang influencer.
Namun, beban peran ganda ini justru ia nikmati.
“Tapi so far aku menikmati semua nya kok,” akunya dengan riang, sebuah bukti bahwa ia telah menemukan panggilan jiwanya yang sebenarnya.
Ketika ditanya tentang suka duka menjalani profesi yang multitasking ini, Karina dengan jujur mengakui bahwa “duka nya sebenernya lebih sedikit dri pada suka nya.”
Kuncinya ada pada kata “menikmati.” Karena ia mencintai apa yang dikerjakan, maka tidak ada rasa terpaksa.
Tantangan terbesarnya adalah ketika ia “ga bisa full” bersama anak-anak karena tuntutan kerja.
Namun, keuntungan menjadi bos bagi dirinya sendiri adalah fleksibilitas. Dengan cerdas ia mengatur waktu,
“Pagi hari pasti aku siapin anak-anak sekolah dulu,” dan memastikan moment sore hari seperti makan malam tetap menjadi waktu kebersamaan yang berkualitas.
Filosofinya sederhana, “Intinya ya dijalanin aja, gak usah dibawa ribet,” sebuah mantra untuk menghindari overthinking yang sering menjerat banyak orang.
Harapan dan doa Karina untuk kehidupannya terdengar seperti simfoni yang ingin diselaraskan.
Ia mendambakan harmoni di setiap aspek. Dalam karier, ia tidak hanya ingin berkembang, tetapi melakukannya dengan penuh integritas dan membawa dampak positif.
Untuk keluarganya, ia rindu akan kehangatan dan kebersamaan. Dalam hal ekonomi, ia tidak hanya mengejar kelimpahan, tetapi rezeki yang berkah dan bermanfaat.
Kesehatan baginya adalah energi untuk menjalani semua peran, dan dalam sosial, ia ingin menebar kebaikan, berbagi inspirasi.
Pesan yang ingin ia sampaikan pada semua pembaca di Indonesia terasa sangat personal dan membumi.
“Jangan pernah berhenti bertumbuh dan mencintai diri sendiri, bukan tentang menjadi sempurna, tapi tentang menjadi lebih baik setiap hari.
Rawat hati, rawat pikiran, dan rawat diri dengan penuh kasih, karena dari situlah semua kebaikan berawal. Beauty starts from a kind heart and peaceful mind.”
Source image: karina
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
