Karyn Emeralda, Be Humble And Never Stop Learning!

Iniloh.com Jakarta- Setiap orang memiliki cerita unik tentang asal-usulnya, dan bagi Karyn Emeralda, Jakarta adalah tempat di mana segalanya bermula.

Terlahir dan dibesarkan di ibu kota, darah seni olahraga sudah mengalir deras dalam dirinya sejak dini.

Meski orangtuanya berasal dari Sukabumi, Jawa Barat, kehidupan masa kecil Karyn diwarnai oleh lapangan tenis.

Bersama kakaknya, ia mulai memegang raket tenis sejak usia empat tahun dengan pelatih yang tidak lain adalah sang ayah.

Didikan sang papa membawanya tidak hanya sekadar bermain, tetapi juga berlaga di berbagai turnamen nasional dan internasional, membentuknya menjadi atlet yang disiplin dan tangguh sejak kecil.

Perjalanan hidup membawa Karyn pada babak baru yang tak kalah menarik. Saat ini, ia mengukir karier di Jungle Padel Bali, dengan peran ganda yang unik: sebagai pelatih padel sekaligus Marketing and Social Media Manager.

Ia menyadari bahwa kombinasi ini mungkin terbilang langka. Namun, justru di situlah letak kesempurnaannya bagi Karyn.

Ia dapat membagi waktunya dengan seimbang; setengah hari di lapangan mengajar dan setengah hari lagi mengelola strategi pemasaran dari kantor semuanya dalam satu perusahaan yang sama.

Fleksibilitas ini memberinya keseimbangan sempurna.

Saat lelah di lapangan, ia bisa beralih ke tugas kantor, dan ketika jenuh dengan layar komputer, ia bisa kembali ke lapangan untuk melepas penat sambil tetap produktif.

Suka cita yang ia rasakan dalam dunia padel adalah kesempatan untuk kembali melakukan perjalanan ke berbagai turnamen, bertemu dengan teman-teman lama, dan merasakan atmosfer persaingan yang sehat.

Banyak rekan-rekannya dari dunia tenis yang juga beralih ke padel, sehingga setiap event terasa seperti reuni yang menyenangkan.

Namun, di balik sukanya, ada juga duka yang ia alami. Karena seluruh kehidupannya seakan hanya berputar di sekitar padel—mengajar, bekerja, dan bahkan bergaul—Karyn mengakui bahwa kadang ia merasa jenuh.

“Kadang dengar kata padel saja sudah blenek,” ujarnya dengan jujur, menggambarkan betapa intensnya keterlibatannya dalam olahraga ini.

Meski begitu, passion-nya terhadap padel tidak pernah pudar.

Harapan terbesarnya adalah membangun komunitas padel yang lebih baik, penuh dukungan dan sportivitas.

Padel is fun, so let’s build a better padel community,” pesannya.

Ia mengajak semua pemain untuk saling mendukung, mengingat bahwa pada akhirnya padel hanyalah sebuah permainan.

Terkadang menang, terkadang kalah. Kemenangan bukan alasan untuk merendahkan lawan, dan kekalahan bukan akhir dari segalanya.

Impian Karyn adalah menjadikan padel sebagai olahraga yang inklusif, mampu merangkul banyak orang dan dinikmati bersama dalam jangka panjang.

Sebagai penutup, Karyn berpesan,

“Be humble and and never stop learning, di padel, di kerjaan, in life in general.”

 

 

Source image; karyn

You May Also Like

Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya