Kathie Wijaya, Selalu Fokus Pada Diri Sendiri!
Iniloh.com Jakarta- Dari balik riasan wajah yang ia transformasikan, Kathie Wijaya memancarkan kehangatan yang mungkin berakar dari masa kecilnya yang penuh kasih di Jakarta.
“Masa kecil saya di penuhi kehangatan keluarga. Orang tua yang selalu menjaga dan memprioritaskan saya,” kenangnya dengan rasa syukur.
Fondasi keluarga yang kuat inilah yang memberinya rasa “kenyamanan dan keamanan” sejak dini, membentuk pribadi yang percaya diri dan memahami arti penting membuat orang lain merasa berharga.
Kehangatan Jakarta dalam keluarganya menjadi batu pertama perjalanannya menuju dunia yang penuh warna: makeup artist.
Awal mula Kathie terjun ke dunia Makeup Artist (MUA) berawal dari keinginan personal yang tulus: “ingin mempercantik diri.”
Namun, hasrat itu tidak berhenti di situ. Rasa ingin tahunya berkembang, mendorongnya untuk “memperdalam makeup” dengan belajar secara serius.
Ia memilih berguru pada Ci Claudiasmakeup, langkah yang menunjukkan kesungguhannya menguasai seni merias wajah.
Motivasi utamanya pun berkembang jauh melampaui sekadar mempercantik diri sendiri.
“Sejak terjun ke dunia MUA jadi punya tekad buat bikin client-client merasa percaya diri dan merasa cantik dengan dirinya sendiri,” tegasnya.
Bagi Kathie, kuas dan paletnya bukan hanya alat kecantikan, tapi alat pemberdayaan untuk membantu setiap klien melihat keindahan alami mereka sendiri.
Seperti profesi apa pun, menjadi MUA penuh dengan suka duka. Kathie dengan jujur mengungkapkan sisi manis dan pahitnya.
“Suka nya bisa mengenal banyak orang,” ujarnya, menikmati kesempatan berinteraksi dengan beragam karakter.
Namun, kebahagiaan terbesarnya terletak pada hasil akhir: “Seneng dan puas banget kalo client merasa lebih percaya diri dan bahagia.”
Melihat senyum puas dan pancaran kepercayaan diri klien usai di rias adalah imbalan yang tak ternilai.
Di sisi lain, tantangan nyata yang dihadapinya adalah “bangun subuh.”
Jam kerja yang seringkali dimulai sangat pagi untuk memenuhi jadwal bridal makeup atau early call time shooting bisa sangat melelahkan.
Tapi, bagi Kathie, semua pengorbanan itu “terbayarkan dengan senyuman client setelah di makeup.” Dinginnya subuh Jakarta seketika hangat oleh kepuasan yang ia berikan.
Harapan dan doa Kathie mencerminkan hati yang tulus dan sederhana, mencakup semua aspek penting dalam kehidupannya.
Untuk keluarga, ia berharap agar semua anggota keluarga selalu sehat dan bahagia, mendapat rahmat keselamatan, serta dijauhkan dari segala yang jahat dan bahaya, karena keluarga tetap menjadi prioritas dan sumber keberkahan baginya.
Dalam karir, Kathie berdoa agar semakin banyak klien yang puas dengan hasil riasannya dan berharap bisa terus berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Tidak hanya mengejar kuantitas tetapi juga terus berkomitmen meningkatkan kualitas dan kepuasan pelanggan.
Dari sisi ekonomi, ia memohon agar kebutuhan hidupnya selalu tercukupi dengan penuh rasa syukur dan kesederhanaan.
Sedangkan untuk dampak sosial, Kathie menginginkan setiap tindakan yang dilakukannya, termasuk merias wajah, memberikan pengaruh positif bagi dirinya sendiri maupun orang lain, yang menjadi inti dari filosofi hidupnya.
Sebagai penutup, Kathie membagikan kata-kata mutiara yang menjadi prinsip hidup dan pengembangan dirinya:
“Selalu fokus untuk menjadi diri yang lebih baik dari hari ini.”
Source image: kathie
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
