Kavilah, Fokus Pada Perjalanan Belajar Kita Sendiri dan Tetaplah Rendah Hati

Nosel. Bandung- Kavilah, seorang penyanyi berbakat yang lahir di Padang, kemudian besar di Bandung, adalah perpaduan unik antara darah Minang dan Sunda.

Masa kecilnya di Padang, meskipun hanya sampai kelas empat SD, menyimpan kenangan yang tak terlupakan. “Saya tidak begitu ingat detailnya, tetapi suasana hangat keluarga dan keindahan alam Padang selalu menjadi bagian dari diri saya,” kenangnya.

Kavilah adalah anak pertama dari empat bersaudara, dan meskipun kehilangan ayahnya yang tercinta pada tahun 2010 di Bekasi, ia tetap bersemangat untuk melanjutkan perjalanan hidupnya.

Ibunya yang kuat dan penuh kasih selalu ada untuk memberikan dukungan dan cinta.

Karir musik Kavilah dimulai dari hobi menyanyi. “Saya sering karaoke bersama teman-teman dan saudara. Suatu hari, ada teman yang mengajak saya bergabung di manajemen musik,” ceritanya. Sejak saat itu, perjalanan karirnya dimulai, dan selama sebelas tahun terakhir, Kavilah terus belajar dan berkembang sebagai vokalis. “Selain menyanyi di Jawa Barat, saya juga pernah tampil di beberapa pulau di Indonesia. Saat ini, saya sedang kontrak di Bengkulu dan Sumatera Selatan,” tambahnya dengan semangat.

Musik adalah bagian penting dari keluarga Kavilah. “Keluarga mama dan almarhum papa sama-sama memiliki hobi di musik, bahkan ada yang menjadikannya sebagai profesi. Papa pernah bermain musik dan satu grup dengan Om Mus Mujiono di band yang bernama The Hand sebelum menikah dengan mama,” jelasnya, menunjukkan betapa dalamnya hubungan keluarga dengan dunia musik.

Warisan musik yang ditinggalkan ayahnya selalu menginspirasi Kavilah untuk terus berkarya.

Seperti halnya perjalanan hidup, menjadi seorang vokalis juga penuh dengan suka duka. ungkapnya.

Setiap panggung dan setiap lagu yang dinyanyikannya adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh, baik sebagai seniman maupun sebagai individu.

Kavilah memiliki harapan yang tulus untuk semua aspek kehidupannya. “Saya berharap untuk sejahtera dan disayangi oleh Allah SWT, baik dalam keluarga, karir, finansial, kesehatan, dan sosial,” tuturnya.

Doanya mencerminkan keinginan untuk tidak hanya berhasil secara pribadi tetapi juga untuk memberikan dampak positif kepada orang-orang di sekitarnya.

Akhirnya, Kavilah berbagi pesan yang menginspirasi untuk semua orang.

“Keberanian bukanlah tidak adanya ketakutan. Fokuslah pada perjalanan belajar kamu sendiri, tetaplah rendah hati, dan ingatlah bahwa selalu ada sesuatu yang bisa dipelajari dari siapa pun dan di mana pun,” pesannya dengan tulus.

Dengan semangat dan ketekunan, Kavilah terus melangkah maju, menginspirasi orang lain melalui musiknya dan perjalanan hidupnya yang penuh warna.

 

Source image: @kavilah_

You May Also Like

Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
dr. Septi Listiyo: Jangan Pernah Menyerah, Setiap Tantangan Adalah Peluang untuk Belajar dan Berkembang
dr. Septi Listiyo: Jangan Pernah Menyerah, Setiap Tantangan Adalah Peluang untuk Belajar dan Berkembang
Eka Puspasari, Tetaplah Bermimpi Tinggi Karena Kita Kan Dapatkan Hal Baik dari Ini
Eka Puspasari, Tetaplah Bermimpi Tinggi Karena Kita Kan Dapatkan Hal Baik dari Ini
Jean Jenny, Kehidupan dengan Segala Naik Turun Adalah Bagian dari Perjalanan
Jean Jenny, Kehidupan dengan Segala Naik Turun Adalah Bagian dari Perjalanan