Keiva Davvija, Tidak Apa-Apa, Karena Harus Tetap Tidak Apa-Apa
Iniloh.com Jakarta- Lahir dan besar di jantung Jakarta, Keiva Davvija seperti telah terlatih menghadapi segala dinamika kehidupan sejak dini.
“Hiruk pikuk dan drama kehidupan layaknya di televisi sepertinya sudah aku alami sedari kecil deh hahaha,” ujarnya dengan canda khas yang mengisyaratkan ketahanan dan keceriaan seorang anak ibu kota.
Jakarta bukan sekadar tempat tinggal; ia adalah panggung pertama yang membentuk ketangguhannya, menyiapkannya untuk panggung yang lebih besar: dunia akting.
Meski mengaku belum punya bisnis, karir Keiva di dunia hiburan sudah cukup mengesankan.
Ia adalah seorang Commercial Talent yang telah membintangi beberapa judul web series.
Perjalanannya masuk ke industri ini penuh kejutan dan ketidaksengajaan yang menggelitik.
“Awal bisa masuk di industri ini kayanya dijebak sama teman,” ceritanya sambil tertawa.
Ajakannya sekadar untuk nongkrong berubah menjadi sesi casting, dan tanpa diduga, ia lolos.
Dari situ, kecintaannya tumbuh. Namun, benih passion ini sebenarnya sudah tertanam lama.
“Tapi memang dari dulu aku ikut teater, aku memang suka akting,” akunya, mengungkapkan bahwa panggung teaterlah yang pertama kali memupuk bakat dan minatnya yang sejati.
Ketidaksengajaan itu hanya membuka pintu; kecintaan pada seni peranlah yang membuatnya betah dan berkembang.
Menjalani profesi di depan kamera bagi Keiva lebih dari sekadar pekerjaan; ia menjalaninya dengan penuh semangat karena ini adalah passion-nya.
“Sukanya, karena ini passion aku jadi aku semangat banget ngejalaninnya,” ungkapnya bersemangat.
Baginya, setiap proyek adalah kesempatan untuk menggali potensi diri dan mencoba menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.
Sebagai seorang yang mengaku “extrovert banget”, interaksi dengan orang baru di lokasi syuting menjadi sumber energi dan kegembiraan tersendiri.
“And that’s so fun for me!”
Namun, di balik gemerlapnya, ada pula tantangan yang harus dihadapi.
“Duka nya, mungkin jam kerja yang gak nentu ya,” ia mengeluh ringan.
Jadwal yang tidak mengenal hari libur, Minggu, hujan, bahkan larut malam adalah kenyataan sehari-hari.
Belum lagi lokasi syuting yang bisa tiba-tiba membawanya ke tengah hutan, pulau terpencil, atau tempat-tempat tak terduga lainnya.
“You never know,” ujarnya, menggambarkan ketidakpastian yang melekat pada profesinya.
Harapan Keiva ke depan mencerminkan kepribadiannya yang hangat dan sedikit jenaka.
Di tingkat personal, ia ingin “menjadi Keiva yang menyenangkan”. Di tingkat yang lebih luas, harapannya melesat ke isu global:
“Semoga perang nuklir nggak jadi, ekonomi dunia stabil,” diselipi permintaan khusus yang khas pecinta series, “series The Gentlemen 2 cepet release”.
Campuran harapan serius dan santai ini menunjukkan sisi humanis dan kecintaannya pada dunia hiburan.
Namun, filosofi hidup yang paling menonjol dari Keiva terangkum dalam kata-katanya yang sederhana namun mendalam:
“Gak papa, bahkan seratus kali kenapa kenapa juga harus tetep gapapa.”
Source image: keiva

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










