Khasanah Roza, Kecantikan Ialah Tentang Menerima dan Cintai Diri Sendiri 

Iniloh.com Jakarta- Khasanah Roza, atau yang akrab disapa Kak Roza, adalah konten kreator kecantikan asal Pelalawan, Riau, yang membuktikan bahwa passion dan keautentikan bisa membawa seseorang menembus batas.

Lahir dan besar di sebuah desa transmigrasi yang dikelilingi hamparan sawit, Roza tumbuh dalam lingkungan sederhana namun penuh dukungan.

Desaku mungkin jauh dari keramaian kota, tapi di sini aku belajar arti kebersamaan. Keluarga dan warga sekitar selalu mendukung apa yang aku lakukan, bahkan ketika aku memutuskan terjun ke dunia konten kreator,” ceritanya dengan semangat.

Awal mula Roza menjadi konten kreator berawal dari masalah pribadi: jerawat yang tiba-tiba muncul dan membuatnya tidak percaya diri.

Daripada tenggelam dalam kesedihan, ia memilih bertindak. “Aku lihat banyak reviewer skincare di Instagram.Aku pikir, kenapa tidak coba berbagi produk yang cocok untuk kulitku?” ujarnya.

Ia mulai membagikan rutinitas skincare-nya sambil ikut giveaway, dan perlahan akunnya mulai dikenal.

Tak disangka, langkah kecil itu membawanya pada kolaborasi dengan brand-brand kecantikan.

Roza membagikan kunci suksesnya: aktif, konsisten, dan konten menarik. “Jangan ragu bergabung dengan komunitas beauty. Di sana kita bisa belajar banyak dan dapat insight baru,” sarannya.

Meski kini ia kerap mendapat produk gratis dan fee endorse, Roza mengakui tantangannya tak mudah.

Kalau produk tidak cocok di kulit, aku harus jujur ke followers. Kadang deadline posting mepet, jadi review kurang maksimal,” ungkapnya.

Roza mengaku dirinya bukan orang yang “terlalu kreatif”, tapi ia pandai memanfaatkan tren.

Aku selalu pantau konten viral, lalu kembangin dengan gaya sendiri,” katanya. Ketertarikan kuatnya di bidang kecantikan memudahkannya menyerap informasi dan berbagi pengalaman.

  • “Awalnya cuma ingin dokumentasikan perjalananku merawat kulit, tapi ternyata bisa membantu orang lain juga,” tuturnya.

Kontennya tidak hanya tentang produk, tapi juga pesan penerimaan diri. Roza percaya bahwa kecantikan bukanlah kesempurnaan.

“Quote favoritku: ‘Kecantikan bukan tentang kesempurnaan, tapi tentang menerima dan mencintai diri sendiri’,” ucapnya.

Pesan ini ia sebarkan sebagai antidot bagi tekanan standar kecantikan yang tidak realistis.

Bagi Roza, keseimbangan hidup adalah kunci. Ia berharap karir, keluarga, kesehatan, dan kehidupan sosialnya tetap stabil.

Aku ingin selalu siap menghadapi tantangan. Yang penting, apa yang aku bagikan bisa bermanfaat buat banyak orang,” tekadnya.

Doanya sederhana: semoga setiap langkahnya membawa kebaikan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Roza punya pesan menginspirasi untuk para pembaca: “Kalau ada keinginan tapi ragu memulai, kita tak akan pernah tahu hal seru apa yang menunggu di balik ketakutan.

Pelan-pelan coba hal baru, dan yang terpenting, jangan bandingkan prosesmu dengan orang lain.

Ia menekankan bahwa setiap orang punya jalannya sendiri.

Fokus pada growth-mu, bukan pencapaian orang lain,” tambahnya.

Di balik keceriaan kontennya, Roza tetap menjaga kerendahan hati sebagai anak desa. Ia tidak lupa asalnya, di mana sawit dan kebersamaan mengajarkannya arti ketulusan.

Kini, melalui akun Instagram @khasanahroza, ia membawa semangat itu ke dunia digital: mengedukasi tentang skincare, mengajak perempuan mencintai diri, dan membuktikan bahwa dari desa pun, suara bisa terdengar hingga ke mana-mana.

Bagi Roza, menjadi konten kreator bukan sekadar pekerjaan, tapi medium berbagi cerita dan harapan.

Aku ingin semua perempuan tahu: kalian sudah cantik dengan cara kalian sendiri,” pungkasnya.

Dari Pelalawan, ia mengajak kita semua untuk berani memulai, tetap konsisten, dan yang terpenting, mencintai diri apa adanya.

 

Source image: roza

You May Also Like

Ratu Frieska, Jangan Lewatkan Momen Berharga dengan Anak Kita
Ratu Frieska, Jangan Lewatkan Momen Berharga dengan Anak Kita
Arista Kusumastuti, Kebahagiaan Sejati Terletak pada Kemampuan Terus Bergerak dan Memberi Makna 
Arista Kusumastuti, Kebahagiaan Sejati Terletak pada Kemampuan Terus Bergerak dan Memberi Makna 
Ida Fauziah, Tak Perlu Sempurna yang Penting Terus Bertumbuh 
Ida Fauziah, Tak Perlu Sempurna yang Penting Terus Bertumbuh 
Nazlia Inaz, Konsisten dan Lakuin Apa yang Kita Sukai
Nazlia Inaz, Konsisten dan Lakuin Apa yang Kita Sukai
Putri K. S., Lari Adalah Metafor Kehidupan, Butuh Konsistensi Tekad dan Kepercayaan untuk Capai Finish
Putri K. S., Lari Adalah Metafor Kehidupan, Butuh Konsistensi Tekad dan Kepercayaan untuk Capai Finish
Tribuana, Modelling Medium Ekspresikan Diri dan Menikmati Setiap Proses
Tribuana, Modelling Medium Ekspresikan Diri dan Menikmati Setiap Proses