Khatarina Ginting, S.Psi, CPSS: Terus Semangat dan Terus Belajar!

Iniloh.com Jakarta- Asal-usulnya terajut dalam keindahan dan kehangatan Sumatera Utara.

Khatarina Ginting, atau yang akrab disapa Kak Rina, lahir di Kabanjahe, Tanah Karo,  sebuah daerah yang identik dengan hawa sejuk dan panorama indah.

Namun, masa kecilnya tidak dihabiskan di kampung halaman kelahirannya itu. Kini, Medan telah menjadi kota tempatnya berlabuh, membangun kehidupan bersama suami dan menekuni karir profesional.

Meski tumbuh besar tidak di Tanah Karo, nilai-nilai yang dibawa dari sanalah yang membentuk jiwanya.

Keluarga hangat dengan ditandai keramahan pada senyuman yang diajarkan orang tua saya,” tuturnya.

Ajaran sederhana namun mendalam inilah yang mengalir dalam darahnya, menjadikannya pribadi yang hangat ketika bertemu dengan orang lain.

Kehangatan ini bukan sekadar basa-basi; ia tulus, suka bertemu dengan banyak orang, karena yakin bahwa dari setiap orang kita temui ada hal pembelajaran yang bisa kita pelajari.

Setiap interaksi adalah jendela pengetahuan dan pengalaman baru.

Perjalanan karir Kak Rina menampilkan dinamika dan keberanian untuk terus berkembang.

Awalnya, ia mengukir jejak di dunia perbankan dari tahun 2021 hingga 2023.

Namun, panggilan jiwa dan latar belakang pendidikannya, sebagai Sarjana Psikologi  membawanya pada jalur yang lebih selaras dengan passionnya.

Sejak tahun 2024, ia beralih menjadi seorang HRD di salah satu perusahaan di Medan. Peran di HRD ini bukanlah titik akhir, melainkan panggung yang memungkinkannya menggabungkan ilmu psikologi dengan dunia pengembangan sumber daya manusia.

Lebih dari itu, jiwa pelayanannya mewujud dalam aktivitas lain yang penuh makna: menjadi narasumber, konselor, dan public speaker dalam bidang psikologi.

Ia tak hanya bekerja, tetapi juga secara aktif mengembangkan ilmu yang dimiliki di karirnya dan dalam sebuah wadah yang sangat berarti baginya: Layanan Potret Karakter.

Potret Karakter bukan sekadar proyek sampingan bagi Kak Rina; ia adalah manifestasi dari keyakinan terdalamnya bahwa hidup ini harus jadi bermanfaat dan jadi berkat dalam aspek sekecil apapun.

Melihat kebutuhan generasi muda akan bimbingan dalam menemukan jati diri dan passion, serta tantangan dalam beraktualisasi, lahirlah inisiatif ini.

Saya melihat banyak anak-anak muda yang masih belum menemukan passion atau jati diri,” ujarnya, menyoroti urgensi layanan yang ia tawarkan.

Potret Karakter, yang resmi berdiri pada 8 Juni 2024, hadir sebagai jawaban: sebuah ruang aman dan pendampingan untuk membantu mereka dalam pengembangan karakter dan potensi.

Dengan penuh syukur, ia menyambut kesempatan untuk terus melayani melalui Potret Karakter, menjadikan ilmu psikologinya sebagai alat untuk menyalakan api potensi di diri orang lain.

Ketika ditanya tentang harapan dan doa baiknya untuk semua bidang kehidupan: keluarga, karir, ekonomi, kesehatan, sosial.

Jawaban Kak Rina mencerminkan kedalaman spiritualitas dan ketergantungannya pada Yang Maha Kuasa.

Harapannya doa terbaik untuk semua bidang,” ungkapnya, dengan keyakinan teguh bahwa “Kiranya semua yang dilakukan dan direncanakan selalu dimulai dengan Doa, maka Tuhan akan bekerja dalam segala sesuatu untuk kita.

Bagi Kak Rina, doa bukan sekadar ritual, melainkan fondasi awal dan penyerahan diri dalam setiap langkah perencanaan dan pelaksanaan hidup.

Untuk para pembaca di seluruh Indonesia yang berjumpa dengan profilnya, Kak Rina menyampaikan pesan yang sarat semangat dan kebijaksanaan praktis.

Pesannya berpijak pada prinsip konsistensi: “Hidup bukan soal siapa yang cepat, tapi siapa yang tetap melangkah.

Ia mendorong semua orang untuk

“Terus semangat, terus belajar, terus bermanfaat.

Hari ini mungkin biasa saja, tapi bisa jadi awal dari sesuatu yang luar biasa yang bisa menginspirasi banyak orang. Jangan lupa Berdoa dan Bersyukur!”

 

 

Source image: khatarina

You May Also Like

Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
dr. Septi Listiyo: Jangan Pernah Menyerah, Setiap Tantangan Adalah Peluang untuk Belajar dan Berkembang
dr. Septi Listiyo: Jangan Pernah Menyerah, Setiap Tantangan Adalah Peluang untuk Belajar dan Berkembang
Cahaya Khazanah Mawar, Ikutilah Kata Hati Jika Itu Positif Buat Semangat Bahagia Teruskanlah!
Cahaya Khazanah Mawar, Ikutilah Kata Hati Jika Itu Positif Buat Semangat Bahagia Teruskanlah!
Winda Delisha Sinaga, Jangan Pernah Berhenti Belajar dan Asah Bakat yang Ada
Winda Delisha Sinaga, Jangan Pernah Berhenti Belajar dan Asah Bakat yang Ada
Amy Azza, Jangan Pernah Berhenti Belajar, Tanpa Ini Dunia Kita Menjadi Gelap
Amy Azza, Jangan Pernah Berhenti Belajar, Tanpa Ini Dunia Kita Menjadi Gelap