Komang Gayatri, Ketika Kita Hormati Ortu Rezeki Kan Datang dengan Cara Tak Terduga

Iniloh.com Jakarta- Komang Gayatri, seorang perempuan energik yang berasal dari Singaraja, Bali Utara, adalah sosok yang penuh semangat dalam menjalani hidup.

Kota kelahirannya terkenal dengan keindahan alamnya, termasuk spot melihat lumba-lumba liar di tengah laut.

“Singaraja itu istimewa. Selain alamnya yang indah, daerah saya juga dekat dengan bukit dan terkenal sebagai penghasil durian bangkok atau durian kane,” cerita Komang.

Meskipun kini ia lebih banyak menghabiskan waktu di Bali, tanah kelahirannya sebenarnya adalah Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.

Kedua tempat ini memberikan kesan mendalam dalam hidupnya, terutama masa kecil yang diwarnai dengan kehangatan keluarga dan keramahan warga sekitar.

Komang saat ini aktif bekerja di industri kreatif, khususnya di bidang hospitality dan event organizer (EO).

Sejak 2014, ia telah mengumpulkan banyak pengalaman dalam mengelola acara, mulai dari penjualan aktivitas hingga food and beverage (F&B) di dayclub.

Saya sangat menikmati pekerjaan ini karena sesuai dengan passion saya.

Selain itu, saya juga punya kesempatan bertemu dengan banyak orang penting, termasuk pejabat-pejabat ternama,” ungkapnya.

Namun, di balik keseruan pekerjaannya, ada juga tantangan yang harus dihadapi.

“Dukanya ya capek, kadang Cuma tidur 2-3 jam sehari. Plus, ketemu klien yang ‘unik’ juga jadi tantangan tersendiri,” tambahnya sambil tertawa.

Selain sibuk dengan pekerjaannya, Komang juga memiliki hobi yang unik, yaitu memotret kura-kura peliharaannya yang bernama Stone.

Stone adalah kura-kura Brazil yang saya rawat sejak kecil.

Saya suka kura-kura karena hewan ini memiliki makna spiritual yang besar di Bali,” jelasnya.

Stone bukan sekadar hewan peliharaan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan spiritual Komang.

Harapan dan doa Komang untuk masa depan sangatlah sederhana namun penuh makna.

Ia berharap diberikan umur panjang dan kesehatan agar bisa terus merawat orang tuanya, terutama sang ayah.

Saya juga ingin suatu hari nanti bisa kembali ke tanah kelahiran saya di Bau-Bau, meski hanya sekadar mengunjungi.

Selain itu, saya punya impian untuk mengajak kakak pertama dan ayah saya mengunjungi kakak kedua yang menikah dan tinggal di Maladewa.

Semoga tahun ini bisa terwujud,” ujarnya dengan harap.

Komang juga memiliki pesan motivasi untuk pembaca di seluruh Indonesia.

Ketika kita menghormati orang tua, terutama ibu, rezeki akan datang dengan cara yang tak terduga.

Jangan lupa untuk sering mengecek keadaan orang tua di kampung. Cerewetnya mereka akan kalian rindukan saat mereka sudah tiada,” pesannya penuh makna.

Komang mengingatkan kita semua untuk selalu menghargai dan merawat hubungan dengan keluarga, karena itu adalah hal yang paling berharga dalam hidup.

 

Source image: komang gayatri

 

You May Also Like

Ratu Frieska, Jangan Lewatkan Momen Berharga dengan Anak Kita
Ratu Frieska, Jangan Lewatkan Momen Berharga dengan Anak Kita
Arista Kusumastuti, Kebahagiaan Sejati Terletak pada Kemampuan Terus Bergerak dan Memberi Makna 
Arista Kusumastuti, Kebahagiaan Sejati Terletak pada Kemampuan Terus Bergerak dan Memberi Makna 
Ida Fauziah, Tak Perlu Sempurna yang Penting Terus Bertumbuh 
Ida Fauziah, Tak Perlu Sempurna yang Penting Terus Bertumbuh 
Nazlia Inaz, Konsisten dan Lakuin Apa yang Kita Sukai
Nazlia Inaz, Konsisten dan Lakuin Apa yang Kita Sukai
Putri K. S., Lari Adalah Metafor Kehidupan, Butuh Konsistensi Tekad dan Kepercayaan untuk Capai Finish
Putri K. S., Lari Adalah Metafor Kehidupan, Butuh Konsistensi Tekad dan Kepercayaan untuk Capai Finish
Tribuana, Modelling Medium Ekspresikan Diri dan Menikmati Setiap Proses
Tribuana, Modelling Medium Ekspresikan Diri dan Menikmati Setiap Proses